mamikita.com
No Result
View All Result
  • Parenting
  • Bayi dan Anak
  • Kehamilan
  • Gaya Hidup
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Nama Bayi
Thursday, June 1, 2023
  • Parenting
  • Bayi dan Anak
  • Kehamilan
  • Gaya Hidup
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Nama Bayi
No Result
View All Result
mamikita.com
No Result
View All Result
Home Bayi dan Anak

Cara Menyimpan ASI yang Benar, Panduan Lengkap untuk Ibu Menyusui

Kartika Dewi by Kartika Dewi
March 12, 2023
in Bayi dan Anak, Parenting
cara menyimpan asi

Ilustrasi ASI Foto : Canva

ASI merupakan nutrisi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun, bagi Mams yang harus kembali bekerja setelah melahirkan, Cara menyimpan ASI menjadi suatu hal yang penting yang harus diketahui oleh setiap ibu yang menyusui. Pasalnya, ASI yang telah dipompa haruslah disimpan dengan benar agar tidak rusak dan tetap aman untuk dikonsumsi oleh bayi.

Daftar Isi

  • Cara Menyimpan ASI yang Benar
    • 1. Sterilisasi wadah ASI
    • 2. Mencuci tangan
    • 3. Perhatikan Tempat Penyimpanan
    • 4. Suhu penyimpanan
  • Cara Mencairkan ASI Perah yang Benar
    • 1. Rendam Botol ASI dengan Air Panas
    • 2. Jika ASI Beku, Siram dengan Air Mengalir
    • 3. Hindari Mendiamkan ASI di Suhu Ruang
    • 4. Berikan ASI Perah pada Bayi dengan Sendok atau Cup Feeder

Cara Menyimpan ASI yang Benar

Agar kandungan dan nutrisi ASI tetap terjaga dengan baik, Nah berikut adalah beberapa panduan penting yang perlu Mams ketahui cara menyimpan ASI yang benar

1. Sterilisasi wadah ASI

Cara menyimpan asi yang pertama adalah memastikan wadah yang digunakan telah disterilkan terlebih dahulu. Cuci bersih botol kemasan ASI, kemudian lakukan sterilisasi dengan merebus botol dan bagian pompa ASI yang bersentuhan dengan kulit dalam air panas mendidih selama 5 menit. Mams juga dapat menggunakan alat sterilisasi elektrik, tetapi perlu memperhatikan keamanan dan ketahanan kemasan. Hati-hati saat melakukan sterilisasi botol yang terbuat dari kaca karena bahan ini lebih berisiko pecah. Sementara itu, kantong plastik khusus ASI tidak memerlukan sterilisasi, selama penyimpanannya benar dan baru digunakan ketika dibutuhkan.

2. Mencuci tangan

Mencuci tangan sebelum memerah ASI perah atau menyimpannya dalam kemasan sangat penting untuk mencegah perkembangan bakteri. Gunakan sabun untuk mencuci tangan sebelum memerah atau menyentuh ASI.

3. Perhatikan Tempat Penyimpanan

Cara menyimpan asi berikutnya adalah jangan mengisi penuh botol atau plastik kemasan saat menyimpan ASI perah, Karena ASI perah cenderung mengembang dalam keadaan beku. Kantong plastik penampung ASI perah sebaiknya ditempatkan lagi dalam kontainer atau wadah lain sebelum dimasukkan ke dalam lemari pendingin karena kemasan plastik lebih berisiko mengalami kebocoran. Jangan lupa memberikan label yang mencantumkan tanggal ASI diperah pada botol atau plastik kemasan.

Baca Juga:  7 Manfaat Bermain untuk Anak Usia Dini, Mams Wajib Tahu!

4. Suhu penyimpanan

Cara menyimpan asi yang terakhir adalah perhatikan suhu penyimpanan, ASI perah harus disesuaikan dengan penggunaannya. ASI yang akan digunakan secepatnya, lebih baik dimasukkan ke dalam bagian lemari pendingin yang tidak akan membuat beku. Berikut adalah prinsip penyimpanan ASI perah yang harus diketahui:

  • ASI perah tahan hingga 4 jam jika disimpan pada suhu ruangan sekitar 25°C.
  • ASI perah tahan hingga 24 jam saat disimpan dalam kotak pendingin yang ditambah kantung es (ice pack).
  • ASI perah tahan sampai 4 hari ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin (chiller) dengan suhu minimal 4°C.
  • ASI perah tahan hingga 6 bulan apabila disimpan di dalam freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah lagi.

Namun, perlu diingat bahwa proses pembekuan ASI perah kemungkinan dapat menghilangkan beberapa zat yang penting untuk menghalau infeksi pada bayi. Semakin lama penyimpanan ASI perah, baik didinginkan maupun dibekukan, akan menghilangkan kandungan vitamin C pada ASI. Meski begitu, ASI perah yang sudah dibekukan masih lebih baik dibandingkan susu formula.

Cara Mencairkan ASI Perah yang Benar

cara mencairkan asi
Ilustrasi ASI Foto : Canva

Setelah mengetahui cara menyimpan ASI yang benar, Selanjutnya Mams juga perlu mengetahui cara mencairkan ASI beku yang benar supaya tetap aman dan sehat saat dikonsumsi si kecil

1. Rendam Botol ASI dengan Air Panas

Sebelum memberikan ASI pada bayi, Mams perlu menghangatkan ASI terlebih dahulu. Cara yang paling baik adalah dengan merendam botol ASI yang dingin dengan menggunakan air panas. Caranya, masukkan botol ASI ke dalam mangkuk berisi air panas, tunggu hingga beberapa menit, dan pastikan suhu ASI sudah cukup hangat sebelum diberikan pada bayi.

2. Jika ASI Beku, Siram dengan Air Mengalir

Jika ASI yang telah dipompa disimpan di dalam freezer, ASI tersebut bisa membeku dan Masm perlu mencairkannya sebelum memberikannya pada bayi. Ada 2 cara yang bisa Mams lakukan:

  • Letakkan botol ASI beku di kulkas bawah selama kurang lebih 4 jam hingga mencair, lalu hangatkan dengan menggunakan air panas.
  • Siram botol ASI beku (yang tertutup rapat) dengan menggunakan air mengalir. Setelah ASI mulai mencair, siram botol dengan menggunakan air hangat lalu rendam botol ke dalam mangkuk berisi air panas.
Baca Juga:  9 Ide Kado Anak Perempuan yang Bermanfaat

3. Hindari Mendiamkan ASI di Suhu Ruang

ASI perah yang disimpan biasanya memiliki bau dan rasa yang berbeda dari ASI segar. Hal ini terjadi karena aktivitas lipase, yaitu enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak. Pemecahan lemak ini bisa membantu bayi untuk mencerna ASI, terutama bagi bayi prematur. Namun, hindari memanaskan ASI di atas 40°C dengan menggunakan microwave karena dapat mengakibatkan hilangnya enzim. Selain itu, hindari juga menghangatkan ASI dengan cara mendiamkannya di suhu ruangan karena bisa memicu masuknya bakteri ke dalam ASI jika ASI tidak dihangatkan.

4. Berikan ASI Perah pada Bayi dengan Sendok atau Cup Feeder

Setelah ASI hangat, kini saatnya memberikan ASI pada bayi. Namun, hindari memberikan ASI dengan menggunakan dot karena bisa menyebabkan bayi bingung puting. Bingung puting merupakan kondisi dimana bayi tidak lagi mau menyusu secara langsung, karena sudah menemukan kenyamanan lain saat minum menggunakan botol atau dot. Oleh karena itu, sebaiknya bayi diberikan ASI dengan menggunakan sendok atau cup feeder saja.

Nah, itulah beberapa cara menyimpan ASI yang benar, Agar kandungan dan nutrisi didalam ASI tidak rusak dan aman saat diberikan pada si kecil, Semoga bermanfaat.

Temukan Artikel Lainya di Google News

Tags: ASIcara mencairkan asicara menyimpan asicara menyimpan asi dikulkasmenyimpan asi
ShareTweetSend
Kartika Dewi

Kartika Dewi

Panggil saya Dewi. I’m a Blogger and mother of my son - Aktif menulis tentang dunia parenting sejak usia remaja, Menulis adalah panggilan hati, Saat deretan kata menjadi media doa.

Artikel Terkait

perlengkapan bayi baru lahir yang harus dibawa ke rumah sakit
Kehamilan

10 Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Dibawa ke Rumah Sakit

April 5, 2023
cara tradisional mengatasi anak step
Bayi dan Anak

5 Cara Tradisional Mengatasi Anak Step, Terbukti Ampuh

April 5, 2023
cat rambut yang aman untuk ibu hamil dan menyusui
Bayi dan Anak

5 Rekomendasi Cat Rambut yang Aman Untuk Ibu Hamil dan Menyusui

March 31, 2023
Ciri-ciri ibu hamil tidak boleh puasa
Bayi dan Anak

5 Ciri-ciri Ibu Hamil Tidak Boleh Puasa

March 29, 2023
Perbedaan PAUD dan TK
Bayi dan Anak

Mengenal Perbedaan PAUD dan TK, Orang Tua Wajib Tahu!

March 27, 2023
susu yang bagus untuk ibu menyusui saat puasa
Bayi dan Anak

Rekomendasi Susu yang Bagus untuk Ibu Menyusui saat Puasa

March 27, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

bolehkah ibu hamil makan pecel sayur

Bolehkah Ibu Hamil Makan Pecel Sayur? Begini Faktanya

March 30, 2023

Apakah Ibu Hamil Boleh Ziarah Ke Makam? Begini Mitos dan Faktanya

100 Nama Bayi Laki-laki Jawa Modern 3 Kata dan Artinya

5 Hal yang Wajib Ditanyakan saat USG Trimester Pertama

Daftar Biaya Melahirkan di Rumah Sakit Jakarta Barat, Terbaru 2023

Download Gratis, Lembar Kerja (Worksheet) untuk Balita

Mengenal Perbedaan PAUD dan TK, Orang Tua Wajib Tahu!

5 Cara Mendidik Anak Agar Sukses di Masa Depan

100 Ide Nama Bayi Laki-laki Islami dalam Al-Qur’an dan Artinya

5 Manfaat Kacang Edamame untuk Ibu Hamil

Terkini

Cara Alami Agar Bayi Cepat Lahir Tanpa Induksi

5 Cara Alami Agar Bayi Cepat Lahir Tanpa Induksi

May 29, 2023
ciri-ciri orang boros

8 Ciri-ciri Orang Boros dalam Mengatur Keuangan

May 25, 2023
Risiko Jarak Kehamilan Terlalu Jauh

Begini Dampak Negatif dan Risiko Jarak Kehamilan Terlalu Jauh

May 22, 2023
20 Kumpuluan Ucapan Hari Pendidikan Nasional 2023 untuk Guru Penuh Makna

20 Kumpuluan Ucapan Hari Pendidikan Nasional 2023 untuk Guru Penuh Makna

May 1, 2023
manfaat kacang edamame untuk ibu hamil

5 Manfaat Kacang Edamame untuk Ibu Hamil

May 1, 2023
Rest Area Tol Transjawa Ramah Anak KM 260B Banjaratma

4 Rest Area Tol Trans Jawa Ramah Anak, Ada Taman Bermain Seru

April 17, 2023
mamikita.com

mamikita.com adalah Situs Parenting terbaik di Indonesia yang menyajikan informasi dan berita seputar parenting, kehamilan, Bayi, tips & trik dan lain sebagainya

Informasi

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions

Copyrights © 2022 mamikita.com. All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Parenting
  • Bayi dan Anak
  • Kehamilan
  • Gaya Hidup
  • Keluarga
  • Kesehatan
  • Nama Bayi

Copyrights © 2022 mamikita.com. All Rights Reserved

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?