Bolehkah Mencukur Bulu Kemaluan Saat Hamil, Boleh Atau Tidak?
Bolehkah mencukur bulu kemaluan saat hamil? Bisanya banyak ibu hamil yang mencukur bulu kemaluannya ketika menjelang waktu persalinan tiba.
Akan tetapi banyak juga yang merasa bingung apakah harus mencukurnya atau tidak. Beberapa ibu hamil tidak merasa percaya diri dengan adanya bulu kemaluan tersebut.
Namun jika memotongnya apakah hal tersebut diperbolehkan? Simak hal berikut ini, mengenai bolehkah mencukur bulu kemaluan ketika ibu sedang hamil?
Bolehkah Mencukur Bulu Kemaluan Saat Hamil
Sebenarnya ada perbedaan pendapat mengenai hal tersebut. Ada beberapa ahli yang memperbolehkannya. Namun ada juga yang melarang untuk mencukur bulu kemaluan saat hamil.
Pendapat yang melarangnya mengatakan kalau kegiatan tersebut dapat menimbulkan luka pada area kemaluan. Sehingga lebih berisiko dalam meningkatkan infeksi pada kemaluan.
Sementara itu pendapat yang memperbolehkannya beranggapan kalau mencukur rambut kemaluan bukanlah masalah. Selama al tersebut aman untuk dilakukan mak boleh-boleh saja.
Bahkan mencukur bulu kemaluan ini mungkin saja diperlukan untuk dapat menjaga kebersihan tubuh. Sehingga ibu hamil juga merasa lebih nyaman ketiak beraktivitas.
Jadi, bolehkah mencukur bulu kemaluan saat hamil. Boleh atau tidaknya kembali lagi pada pribadi masing-masing. Hal tersebut menjadi pertimbangan pada pribadi ibu hamil sendiri.
Apabila memang bulu kemaluan tersebut dapat membuat kepercayaan diri pada ibu hamil menurun. Sebaiknya dicukur saja tidak masalah. Sebab mencukur bulu kemaluan memiliki beberapa manfaat, sebagai berikut:
- Dapat menjaga kelembapan sehingga menghindari vagina lembab dan gatal yang mampu menimbulkan jamur
- Proses persalinan menjadi lebih bersih dan menjadi lebih higienis
- Dapat mencegah terhambatnya pembersihan darah ketika persalinan, karena terhalang rambut di area kemaluan
Tips Mencukur Bulu Kemaluan Agar Lebih Aman Saat Hamil Besar
Meskipun mencukur bulu kemaluan dapat berisiko terkena luka, akan tetapi ada caranya supaya dapat mencukur lebih aman. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencukur bulu kemaluan lebih aman.
Berikut ini cara-cara yang bisa dilakukan supaya lebih aman. Langsung saja simak caranya berikut ini:
- Hindarilah mencukur menjelang persalinan, sehingga luka yang mungkin terjadi telah sembuh dan tidak mengganggu jalannya proses persalinan.
- Cukup cukur bulu kemaluan sedikit saja, tidak perlu sampai bersih untuk menghindari terjadinya luka dan iritasi.
- Cukur bulu kemaluan menggunakan bantuan orang lain seperti suami.
- Cobalah untuk membersihkan bulu kemaluan saja tanpa perlu mencukurnya, selagi hal tersebut tidak terlalu mengganggu.
Jadi, bolehkah mencukur bulu kemaluan saat hamil? Hal tersebut boleh saja, sesuai dengan prefrensi pribadi masing-masing.