7 Tanda Kehamilan Berbahaya yang Wajib Diketahui Ibu Hamil
Selain menjaga dan merawat kehamilan dengan baik ibu hamil juga perlu tahu tanda kehamilan berbahaya itu seperti apa?, Pasalnya mams akan mengalami beberapa perubahan dan keluhan dalam tubuh selama kehamilan, Meskipun biasanya bisa hilang dengan sendiri, Ada beberapa keadaan tertentu yang perlu ibu hamil waspadai.
Tanda-tanda kehamilan dalam bahaya
Menjaga kehamilan dengan baik merupakan tanggung jawab dari calon ibu. Untuk dapat menjaganya Mams juga perlu memiliki wawasan yang luas tentang kehamilan termasuk tanda kehamilan berbahaya. Karena jika terjadi sesuatu yang membahayakan Mams dapat segera faham dan melakukan penanganan atau pencegahan agar tidak menjadi lebih buruk lagi. Nah, berikut tanda-tanda yang kemungkinan berbahaya saat kehamilan.
1. Tidak Mau Makan dan Muntah Terus-Menerus
Mual-muntah memang banyak dialami oleh ibu hamil, terutama ibu hamil pada trimester pertama kehamilan. Namun jika mual-muntah tersebut terjadi terus-menerus dan berlebihan bisa menjadi tanda bahaya pada masa kehamilan. Hal itu dikarenakan dapat menyebabkan kekurangan gizi, dehidrasi, dan penurunan kesadaran. Segera temui dokter jika hal ini terjadi agar mendapatkan penanganan dengan cepat.
2. Pergerakan Janin di Kandungan Kurang
Pergerakan janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti merupakan tanda bahaya selanjutnya. Hal ini menandakan jika janin mengalami kekurangan oksigen atau kekurangan gizi. Jika dalam dua jam janin bergerak di bawah sepuluh kali, segera periksakan kondisi tersebut ke dokter.
3. Flek hitam
Ibu hamil yang mengalami flek hitam bisa disebabkan kondisi yang normal maupun tidak normal. Yang normal biasa terjadi diawal kehamilan dan disebabkan oleh perdarahan implantasi, implantasi ini adalah ketika sel telur yang telah dibuahi menempel ke dinding rahim. Flek hitam normal yang muncul karena implantasi biasanya hanya keluar sedikit dan beberapa hari saja.
Flek hitam karena kondisi tidak normal bisa disebabkan karena terjadi masalah pada mulut rahim atau serviks. Ketika hamil serviks jadi lebih sensitif sehingga gampang lecet, lecet ini juga bisa karena hubungan seks saat hamil. Selain infeksi serviks flek hitam juga bisa jadi tanda kehamilan ektopik atau kehamilan diluar kandungan bahkan sampai ancaman keguguran. Jika ancaman keguguran di dalam perut ikut sakit dan pendarahan yang keluar juga banyak. Meski merupakan tanda bahaya sebaiknya di observasi terlebih dahulu kondisi flek hitamnya agar tidak terlalu khawatir.
4. Demam Tinggi
Demam seringkali menjadi pertanda sistem tubuh yang diaktivasi karena adanya infeksi dalam tubuh. Oleh karenanya, demam yang terjadi saat Ibu tengah hamil perlu diwaspadai karena bisa saja Ibu tengah mengalami infeksi yang biasa menyerang di masa kehamilan, seperti infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, demam tifoid, dan infeksi pada ketuban.
5. Ketuban pecah dini
Ketuban yang pecah biasanya terjadi disaat sebelum persalinan atau pada saat sudah cukup bulan. Namun ada kondisi dimana ketuban tersebut pecah sebelum 37 minggu kehamilan atau belum cukup bulan. Untuk mengetahui apakah benar bahwa yang keluar air ketuban bukan keputihan, bisa dilakukan dengan batuk kecil jika keluar cairan bisa jadi ketuban pecah namun terkadang keputihan juga bisa encer. Jika cukup sulit membedakan sebaiknya periksakan ke dokter agar dilakukan tes lakmus untuk mendeteksinya. Ketuban pecah dini bisa dikarenakan Infeksi di bawah vagina maupun karena trauma setelah jatuh.
6. Tekanan darah naik tiba-tiba
Tekanan darah yang naik tiba-tiba saat hamil biasanya terjadi saat kehamilan memasuki usia 7-8 bulan dan disebut hipertensi gestasional. Hipertensi bisa disebabkan beberapa faktor yaitu Ibu memang memiliki riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya, Ibu memiliki penyakit ginjal atau diabetes, Hamil saat umur 40 keatas atau sedang hamil anak kembar. Agar hipertensi saat hamil tidak menjadi buruk sebaiknya harus teratur untuk kontrol ke dokter, konsumsi makanan bergizi dan seimbang jika perlu dikonsultasikan ke ahli gizi, serta kurangi garam serta minum obat hipertensi.
7. Terjadi Pendarahan
Ibu hamil harus waspada jika mengalami pendarahan, hal ini bisa menjadi tanda bahaya yang dapat mengancam pada baik pada janin maupun pada ibu. Jika mengalami pendarahan hebat pada saat usia kehamilan muda, bisa menjadi tanda mengalami keguguran. Namun, jika mengalami pendarahan pada usia hamil tua, bisa menjadi pertanda plasenta menutupi jalan lahir.
Nah, itulah tanda kehamilan berbahaya yang harus ibu hamil ketahui agar dapat terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika Mams mengalami salah satu atau lebih tanda bahaya tersebut segera hubungi petugas kesehatan ya!
Temukan Artikel Lainya di Google News