Pendarahan setelah melahirkan dapat berlangsung selama beberapa minggu, dan pada umumnya akan semakin sedikit volume nya dan cenderung berubah warna menjadi lebih pucat seiring berjalannya waktu

Secara umum penyebab pendarahan setelah melahirkan ini karena adanya Plasenta yang tertinggal dan Hematoma atau pembekuan darah di luar pembuluh darah yang dapat terjadi setelah melahirkan dan dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan.

Cara mencegah pendarahan setelah melahirkan

Hal pertama yang dilakukan setelah persalinan adalah seorang Ibu harus melakukan inisiasi menyusui dini yang disingkat IMD. Proses IMD dilakukan dengan cara skin-to-skin kulit tubuh bayi menempel pada kulit dada Ibu jadi bayinya harus ditaruh di dada Ibu. Ini merupakan awal proses bayi menyusu. Setelah proses IMD ini selesai dan bayi sudah tidur sebaiknya Mams melakukan hal-hal ini agar tidak sampai terjadi pendarahan setelah melahirkan

1. Pemijatan Rahim

pendarahan setelah melahirkan
Ilustrasi Pemijatan Rahim Foto : Canva

Gerakan pemijatan rahim ini tujuannya untuk menghindari Mams mengalami perdarahan setelah melahirkan. Biasanya dua jam setelah bayi lahir Mams masih dalam pemantauan bidan atau dokter. Gerakan pemijatan rahim ini bisa dilakukan setelah bayi diangkat dari atas badan Ibu atau sering disebut dengan istilah IMD (inisiasi menyusui dini).

Ketika bayi sudah dipindah dan Mams sudah dibersihkan Jalan lahirnya saat menunggu proses dua jam ini Mams harus melakukan pemijatan rahim. caranya bisa dilakukan dengan satu tangan saja atau dengan kedua tangan, pijat memutar searah jarum jam.

2. Makan dan minum

pendarahan setelah melahirkan
Ilustrasi Makan dan Minum Pasca Persalinan Foto : Canva

Yang harus dilakukan ketika bayi sudah lahir supaya tidak terjadi perdarahan Mams harus makan dan minum. Wajib sekali makan dan minum untuk mengembalikan lagi tenaga-tenaga yang sudah dikeluarkan saat proses persalinan supaya tenaga bisa pulih kembali dan bisa lebih seger. Setelah selesai makan dan minum Mams harus mengkonsumsi obat setelah melahirkan yang diberikan oleh bidan atau dokter.

3. Melakukan Mobilisasi

Agar tidak terjadi perdarahan Mams harus melakukan mobilisasi atau pergerakan. Setelah melahirkan tidak dianjurkan untuk langsung berdiri, Mams masih harus tetap di atas di atas ranjang hanya saja ketika diatas ranjang selama masa pemantaun harus melakukan pergerakan yaitu dengan belajar miring ke kanan miring ke kiri supaya aliran darahnya lancar.

Jika langsung berdiri biasanya akan pusing hingga pingsan karena darah sudah banyak keluar saat proses persalinan. Selama proses pemantauan dua jam Mams harus belajar miring kanan miring kiri dan belajar duduk terlebih dahulu. Setelah masa pemantauan 2 jam selesai Mams sudah boleh jalan kalau masih dirasa pusing jangan dipaksakan.

Nah, Itulah beberapa cara yang bisa mams lakukan agar tidak terjadi pendarahan setelah melahirkan, Semoga bermanfaat!

Temukan Artikel Lainya diĀ Google News