Bagaimana mengetahui kalau tanda bayi kuning yang normal dan tidak normal. Setiap ibu tentu ingin bayinya sehat. Tidak ada orang tua yang ingin bayinya mengalami sakit atau kenapa-kenapa.

Namun, banyak ibu yang merasa gagal jika mendapati anaknya mempunyai sebuah penyakit bawaan. Hal tersebut rasanya membuat orang tua hancur. Kebanyakan ibu merasa panik dan khawatir ketika bayi yang dilahirkannya menunjukkan gejala kuning.

Umumnya bayi kuning ini adalah kondisi yang terjadi pada bayi baru lahir. Sehingga untuk ibu yang baru melahirkan, sebaiknya tidak perlu merasa khawatir. Umumnya penyakit ini terjadi dan tidak membahayakan si kecil.

Bayi kuning itu memiliki tanda yang khas pewarnaan kuning pada kulit juga pada bagian putih matanya berwarna kuning. Kondisi ini dalam bahasa medis disebut ikterik. Jika bayi kuning ini hal yang normal, seperti apakah tanda bayi kuning yang terlihat normal.

Penyebab Terjadinya Bayi Kuning

Bayi kuning ini memiliki kadar bilirubin yang tinggi dalam darahnya. Bilirubin inilah yang menyebabkan penyakit kuning. Karena bilirubin adalah pigmen kuning dalam sel darah merah.

Kelebihan bilirubin ini terjadi karena organ hati bayi belum cuku matang untuk menyingkirkan bilirubin dalam aliran darah. Namun seiring berjalannya waktu akan berkembang sesuai dengan fungsi organ hati bayi.

Umumnya penyakit kuning ini juga akan segara menghilang dengan bertambahnya usia anak. Kebanyakan bayi kuning ini tidak memerlukan perawatan khusus dan akan hilang dengan sendirinya selama 2-3 minggu setelah bayi lahir.

Penyebab lainnya adalah berat bayi yang rendah (kurang dari 2500 gram), bayi yang terlahir premature, kurangnya pemberian ASI, adanya infeksi, gangguan fungsi hati dan ketidakcocokan golongan darah ibu serta bayi.

Tanda Bayi Kuning Yang Normal Dan Yang Tidak Normal

Umumnya bayi kuning ini akan mengalami gejala ikterik neonatorum, yaitu warna kulit bayi menjadi warna kuning atau yang sering disebut dengan bayi kuning.

Warna ini kadang0kadang dimulai pada wajah kemudian menyebar ke dada, perut, kaki dan telapak kaki. Terkadang juga bayi dengan penyakit kuning parah akan bertubuh lemah dan tidak mau menyusu.

Lantas seperti apa tanda bayi kuning yang normal dan yang tidak normal? Apabila bayi kuning yang normal itu timbul pada hari ke-2 atau ke-3. Warna itu akan semakin tampak jelas pada hari ke-5 sampai dengan ke-6.

Kemudian warna itu akan mulai menghilang di hari ke-7 atau hari ke-10 dan semakin menghilang di hari ke-14. Setelah itu bayi kan tamak biasa, dengan minum ASI yang baik dan berat bada semakin naik.

Namun jika bayi kuning tidak normal itu terjadi sebelum umur bayi genap 24 jam. Bertahan selama 8 hari pada bayi cukup bulan atau setelah 14 haru pada bayi kurang bulan.

Biasanya disertai juga dengan tanda-tanda adanya penyakit seperti suhu tubuh yang tidak stabil. Bayi juga malas untuk minum ASI, sering muntah, mengalami penurunan berat badan yang cepat, sesak napas, gagal napas hingga penurunan kesadaran.

Apabila ditemui tanda bayi kuning, maka dapat dilakukan adalah pemberian ASI yang cukup kepada bayi. Pemberian makanan ini dilakukan dengan memberikan ASI sebanyak 8-12 kali dalam sehari.

Dengan mencukupi kebutuhan ASI maka bilirubin dalam tubuh dapat lebih cepat dikeluarkan melalui kencing atau feses bayi.

Tidak lupa untuk biasakan jemur bayi pada pagi haru antara jam 7-8 pagi selama 15-25 menit saja. Usahakan dengan badan terbuka dan gunakan penutup mata serta popok.

Jadi sekarang sudah tahu tanda bayi kuning yang normal dan yang tidak normal. Apabila anak anda mengalami tanda bayi yang tidak normal, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter secara langsung.