Berapa lama kuning pada bayi akan hilang? Bayi kuning ini adalah kondisi yang umum terjadi dan dialami oleh bayi baru lahir. Gejala pada bayi kuning ini biasanya ditandai dengan perubahan warna kulit. Serta pada bagian putih mata menjadi warna kuning.

Meskipun umumnya bayi kuning ini tidak berbahaya. Namun dalam kondisi tersebut, sebaiknya ibu tetap waspada. Penanganan pun harus dilakukan segera. Utamanya jika bayi baru lahir menunjukkan tanda-tanda penyakit kuning.

Lantas apa penyebab bayi kuning ini, serta bagaimana cara mengatasinya? Untuk itu simak ulasan artikel berikut ini.

Penyebab Terjadinya Bayi Kuning

Penyebab terjadinya bayi kuning adalah penumpukan bilirubin pada darah bayi. Bilirubin ini adalah zat kuning yang berasal dari proses penghancuran sel darah merah secara alami. Kondisi ini juga sering terjadi pada bayi karena fungsi hatinya belum bekerja secara maksimal.

Selain itu ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi dapat terlahir dengan penyakit kuning tersebut. Yaitu beberapa penyebab terjadinya.

1. Kelahiran Bayi Prematur

berapa lama kuning pada bayi akan hilang

Bayi yang terlahir secara prematur memiliki risiko lebih besar untuk mengalami kondisi bayi kuning. Hal ini dikarenakan organ hati pada bayi prematur belum matang. Sehingga hati si bayi belum mampu untuk mengeluarkan bilirubin secara maksimal.

Akibat terjadinya hal tersebut adalah penumpukan bilirubin yang kemudian menjadi muncul dengan ciri kulit kekuningan. Serta bagian putih pada mata menjadi menguning.

2. Adanya Perbedaan Golongan Darah Dengan Ibu

Perbedaan rhesus darah antara ibu dan bayi dapat membuat tubuh ibu menghasilkan antibodi yang dapat melawan sel darah merah bayi. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan sel darah merah pada bayi. Sehingga terjadi penumpukan bilirubin dalam darah bayi.

Hal ini sebenarnya dapat dicegah lebih dini. Utamanya ibu dapat menyuntikkan Rh immune-gllobulin. Hal ini untuk mencegah anak terlahir kuning.

3. Kekurangan Cairan

berapa lama kuning pada bayi akan hilang

Bayi yang kekurangan cairan dapat mengakibatkan kondisi bayi menjadi kuning. Kurangnya asupan cairan pada tubuh bayi ini bisa menyebabkan kadar bilirubin dalam darah bayi meningkat. Kondisi tersebut akhirnya menyebabkan bayi dapat mengidap penyakit kuning.

4. Nutrisi Bayi Tidak Tercukupi

Apabila ASI yang dihasilkan ibu tidak mencukupi asupan nutrisi bayi, hal ini dapat membuat bayi menjadi dehidrasi. Selain itu juga bayi akan kekurangan asupan kalori harian.

Hal tersebut dapat mengakibatkan bayi kekurangan cairan. Sehingga terjadi penumpukan bilirubin pada darah bayi. Hal itu menyebabkan munculnya perubahan warna kuning pada kulit dan mata.

Berapa Lama Kuning Pada Bayi Akan Hilang?

Berapa lama kuning pada bayi akan hilang? Umumnya kondisi tersebut dapat menghilang dalam 10-14 hari. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan kadar bilirubin berlebihan dalam darah. Maka diperlukan perawatan khusus.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi bayi kuning. Cek caranya di bawah ini.

1. Melakukan Pemberian ASI Secara Rutin

Ibu sangat dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Umumnya bayi yang mengidap kondisi penyakit kuning. Hal ini dilakukan agar bilirubin dapat dikeluarkan melalui kotoran bayi.

Untuk intensitas menyusu pada bayi disarankan adalah 8-12 kali sehari. Apabila bilirubin ini berhasil kelua bersama kotoran, maka nantiya warna feses akan tampak lebih kecoklatan atau kekuningan. Kondisi tersebut umumnya tidak berbahaya bahkan hal itu cukup normal pada bayi.

2. Fototerapi

berapa lama kuning pada bayi akan hilang

Fototerapi adalah prosedur yang dilakukan dengan cara menyinari tubuh bayi dengan lampu bili-light atau bili-blanket. Tujuannya untuk membantu mengeluarkan kelebihan bilirubin di dalam tubuh bayi. Selama prosedur ini dilakukan, bayi akan dibiarkan telanjang dengan kedua mata ditutup.

Hal tersebut dilakukan agar sinar fototerapi dapat mengenai seluruh tubuhnya, kecuali mata. Sinar fototerapi inilah yang nantinya akan diserap oleh kulit untuk membantu bilirubin berubah dalam bentuk urine dan feses. Agar lebih mudah untuk dikeluarkan oleh bayi.

3. Transfusi Darah

Apabila kadar bilirubin dalam darah tetap meningkat setelah dilakukannya fototerapi. Cara berikutnya yang dapat dilakukan adalah transfusi darah. Prosedur ini dilakukan dengan mengganti darah bayi dengan darah yang mengandung kadar bilirubin normal.

Berdasarkan penelitian, prosedur ini dapat dilakukan dengan efek yang lebih minim. Umumnya digunakan untuk mengobati bayi kuning dengan efek samping yang lebih sedikit.

Jadi sudah tahu ya berapa lama kuning pada bayi akan hilang? Umumnya akan menghilang selama 10-14 hari. Namun jika tidak hilang bisa dilakukan beberapa prosedur yang bisa ibu lakukan baik dengan ASI maupun dengan medis.