Bayi Kuning Karena Kurang ASI: Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya
Bayi kuning atau icterus neonatorum merupakan kondisi di mana bayi baru lahir memiliki kulit dan mata yang kekuningan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan bayi kuning, salah satunya adalah kurangnya asupan air susu ibu (ASI) pada bayi.
Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari masalah produksi ASI hingga masalah pada teknik menyusui. Namun, tak perlu khawatir, karena bayi kuning karena kurang ASI dapat disembuhkan dengan beberapa cara di bawah ini.
Ciri-Ciri Bayi Kuning Karena Kurang ASI
Bayi kuning karena kurang ASI biasanya terjadi karena kurangnya produksi ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi, Nah berikut adalah beberapa ciri yang dapat menandakan bahwa bayi mams mengalami bayi kuning karena kurang ASI:
- Kulit dan mata bayi memiliki warna kuning keemasan
- Bayi cenderung lelah dan tidak banyak bergerak
- Bayi sering mengalami konstipasi atau susah buang air besar
- Bayi cenderung rewel dan tidak tenang
- ASI yang keluar sangat sedikit
Cara Mengatasi Bayi Kuning Karena Kurang ASI
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi bayi kuning karena kurang ASI:
1. Memastikan Posisi dan Teknik Menyusui yang Benar
Posisi dan teknik menyusui yang benar sangat penting untuk memastikan bahwa bayi dapat menyusu dengan efektif dan mendapatkan ASI secara maksimal. Cobalah untuk menempatkan bayi Mams dengan posisi yang nyaman dan memastikan bahwa mulut bayi menutupi seluruh areola.
2. Meningkatkan Produksi ASI
Untuk meningkatkan produksi ASI, Mams bisa mencoba beberapa hal seperti menyusui bayi lebih sering, menggunakan pompa ASI, dan memastikan bahwa bayi benar-benar kenyang setelah menyusu. Mams juga bisa mencoba mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan nutrisi dan membantu meningkatkan produksi ASI.
3. Memastikan Bayi Mendapatkan ASI Secara Efektif
Untuk memastikan bahwa bayi Mams mendapatkan ASI secara efektif, Mams bisa mencoba menyusui bayi dari beberapa sisi yang berbeda pada setiap sesi menyusui. Ini akan memastikan bahwa bayi mendapatkan ASI dari semua area payudara, sehingga memastikan bahwa bayi benar-benar kenyang.
4. Memantau Tingkat Kuning Bayi
Memantau tingkat kuning bayi secara teratur dapat membantu Mams memastikan bahwa kondisi bayi Mams membaik. Mams bisa melakukan ini dengan membandingkan warna kulit dan mata bayi sebelum dan sesudah menyusui. Jika terlihat ada perubahan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan solusi yang tepat.
Bayi kuning karena kurang ASI merupakan kondisi yang dapat terjadi pada bayi baru lahir. Ciri-ciri dari bayi kuning karena kurang ASI meliputi kulit dan mata yang kekuningan, lelah, konstipasi, rewel, dan ASI yang sedikit. Beberapa cara untuk mengatasi bayi kuning karena kurang ASI meliputi memastikan posisi dan teknik menyusui yang benar, meningkatkan produksi ASI, memastikan bayi mendapatkan ASI secara efektif, dan memantau tingkat kuning bayi.
Perlu diingat ya Mams, bahwa setiap bayi berbeda-beda dan reaksi yang berbeda juga bisa terjadi. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan dokterĀ jika Mams merasa khawatir tentang kondisi bayi.
Temukan Artikel Lainya diĀ Google News