Bagaimana bacaan doa ziarah kubur untuk orang tua saat lebaran? Ziarah kubur adalah suatu kegiatan yang kerap dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Utamanya ketika menjelang waktu Idul Fitri atau lebaran.

Ziarah ini dilakukan untuk mendoakan orang-orang yang telah tiada. Baik yang telah tiada lama atau baru saja. Ketika melakukan ziarah kubur biasanya para peziarah akan mendoakan.

Ada bacaan doa khusus saat melaksanakan ziarah kubur. Doa ini merupakan sesuatu yang penting. Karena merupakan tujuan utama dari kegiatan ziarah itu sendiri. Lalu seperti apa bacaan doa untuk melaksanakan ziarah kubur?

Keutamaan Ziarah Kubur

Doa ziarah kubur ini memiliki keutamaan, salah satunya adalah mengingatkan para peziarah mengingat tentang kematian. Pengingat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas ketakwaan Muslim kepada Allah SWT.

Keutamaan melakukan ziarah kubur ini tertuang dalam hadist riwayat Hakim. Juga sebagai anjuran kepada umat untuk melakukan doa ziarah kubur. Berikut haditsnya.

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً

Bacaan arab-latin: kuntu nahaytukum an ziyarotil qubur ala fuzuraha, fainahu yuriqul qolbu, wa tudmu alain, wa tudzakirul akhiroh, wala taqulu hujran.

Artinya: “Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).

Tata Cara Dan Doa Ziarah Kubur Untuk Orang Tua Saat Lebaran

Sebelum membaca doa ziarah kubur, ada tata cara yang perlu dilakukan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan. Berikut tata cara melakukan ziarah kubur.

1. Membaca Salam

doa ziarah kubur untuk orang tua saat lebaran

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Bacaan arab-latin:

Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu’adun ghada mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun”

Artinya:

“Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.”

2. Membaca Istigfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Bacaan arab-latin:

Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi.

Artinya:

“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

3. Membaca Surah Al-Fatihah

doa ziarah kubur untuk orang tua saat lebaran

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ

Artinya:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

4. Membaca Surah Pendek Seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq Dan An-Nas.

Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ

Artinya:

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”

Al-Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ

Artinya:

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh). Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya). Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

An-Nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ مَلِكِ النَّاسِۙ اِلٰهِ النَّاسِۙ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ

Artinya:

“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.”

5. Membaca Kalimat Tahlil

doa ziarah kubur untuk orang tua saat lebaran

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ

Bacaan latin: “Laailaaha illallah.”

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah.”

6. Ditutup Dengan Membaca Doa Ziarah Kubur

Ada dua doa ziarah kubur untuk orang tua saat lebaran. Anda bisa pilih, berikut ini doanya.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ سَـــلاَمُ اللهِ يـَا سَـــادَةْ ۩ مِنَ الرَّحْمٰنِ يَغْـْشَاكُمْ عِبَـــــادَ اللهِ جِـئْنَــاكُمْ ۩ قَـصَدْنَاكُمْ طَلَبْنَـاكُمْ تُـعِــيـْنُوْنَــــا تُـغِــــيْثُوْنَــــا۩ بـهِمَّتِكُمْ وَجَــدْوَاكُـمْ فَأَحْبُـوْنَـــــا وَأَعْـطُوْنَــــا ۩ عَـطَاَياكُمْ هَـــدَايَـاكُمْ فَــــلاَ خَيَّـبْتُـمُوْا ظَـــنِّيْ ۩ فَحَــاشَاكُمْ وَحَاشَاكُمْ سَــعِدْنَـــا إِذْ أَتَيْنــَاكُمْ ۩ وَفُزْنَــا حِيْنَ زُرْنَــــاكُمْ فَـقـُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا ۩ إِلَى الرَّحْمٰنِ مَـوْلاَكُمْ عَسَى نُحْظَى عَسَى نُعْطَى ۩ مَـزَايـَا مِنْ مَزَايـَاكُمْ عَسَى نَظْرَةْ عَسَى رَحْمَـــةْ ۩ تَـغْشَـانَا وَتَـغْشَاكُمْ سَــــلاَمُ اللهِ حَـيــَّــاكُـــم ۩ وَعـَيْنُ اللهِ تَـرْعَــاكُمْ وَصَـــــلَّى اللهُ مـَوْلاَنَـــا ۩ وَسَـــــلَّمَ مَا أَتَـيْنَـــاكُـــــمْ عَلَى الْمُخْـتَارِ شَـــافِعِنَــا ۩ وَمُـنْقـِذِنَـا وَإِيَّـــــاكُمْ

Bacaan arab-latin:

Bismillahirrahmanirrahim salamullahi ya sadah minar-rahmansi yaghsyakum ibadallahi ji’nakum qashadnakum thalabnakum tuinuna tughitsuna bihimmatikum wa jadwakum fa ahbuna wa a’thuna athayakum hadayakum fala khayyabtumu dzanni fahasyakum wahasyakum sa’idna idz ataynakum wa fuzna hina zurnakum faqumu wasyfa’u dina ilar-rahmani mawlakum asa nuhdza asa nu’tha mazaya min mazayakum asa nadzrah asa rahmah taghsyana wa taghsyakum salamullahi hayyakum wa ainullahi tar’akum wa shallallahu  mawlana wasallam ma atainakum alal mukhtari syafi’ina wa munqidzina wa iyyakum

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Wahai Tuanku, semoga salam Allah, kamu datang kepadamu. Kami bermaksud (bersentuhan dengan rohanimu) dan kamu berharap (berkahmu). Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan tekad dan pencapaianmu (selama ini). Maka cintailah dan berikanlah kepada kami hal-hal yang Allah berikan dan hadiahkan padamu.”

“Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua (dari sifat tega menyia-nyiakan kamu). Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kamu amat berbahagia dengan menziarahimu, maka bangkitlah dan syafaatilah kami bermohon pada Allah yang bersifat Ar-Rahman, Tuanmu. Mudah-mudahan kami diberi (Allah) keberuntungan dan diberi limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu.”

“Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan menyelimuti kami dan engkau. Semoga engkau semakin dihidupkan dengan keselamatan (dari) Allah dan semoga pandangan Allah senantiasa menuntut engkau. Mudah-mudahan rahmat Allah dan keselamatan semakin terlimpah kepada tuan kita, manusia pilihan yang mensyafaati dan menyelamatkan kita.”

Atau bisa juga gunakan doa berikut ini:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Bacaan arab-latin:

Allahummagfirlahu war hamhu wa ‘aafihi wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madholahu, waghsilhu bil maai watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.

Artinya:

“Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselatan dan berikanlah maaft kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.

Itulah tadi bagaimana tata cara dan doa ziarah kubur untuk orang tua saat lebaran. Selalu ingat dan doakan orangtua kita yang telah meninggal dunia.