Doa ziarah kubur bagi wanita haid beserta hukumnya memiliki perbedaan degan umumnya. Ziarah kubur ini diartikan sebagai cara berkunjung atau mendatangi makan dengan tujuan mendoakan kebaikan untuk sang mayit.

Hal ini dilakukan untuk meminta ampunan untuknya serta mengingat kematian bagi yang berkunjung. Ziarah kubur ini menjadi tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Arab Jahiliyah pada waktu-waktu tertentu.

Bahkan ketika kecil Nabi Muhammad SAW pernah diajak ibunya berkunjung ke makam ayahnya. Lantas kalau seorang wanita yang berkunjung ketika sedang haid untuk ziarah kubur bagaimana hukumnya?

Doa Ziarah Kubur Bagi Wanita Haid Beserta Hukumnya

Untuk hukum berziarah kubur bagi wanita haid ini tetaplah diperbolehkan. Wanita yang haid atau nifas tidak menjadikannya alasan untuk menghalangi dirinya berziarah kubur.

Hal ini dikarenakan ziarah kubur berbeda dengan ibadah seperti shalat, puasa, thawaf dan membaca Al-Qur’an. Dimana semua ibadah tersebut haruslah suci dari haid serta nifas. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam sebuah hadits:

“Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah! Karena dengannya, akan bisa mengingatkan kepada hari akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian. Maka barang siapa yang ingin berziarah maka lakukanlah, dan jangan kalian mengatakan ‘hujr’ (ucapan-ucapan batil).” (HR Muslim).

Lantas seperti apa doa ziarah kubur bagi wanita haid beserta hukumnya? Apabila hukumnya wanita haid diperbolehkan dan tidak dilarang karenanya. Sebab ziarah kubur tidak disyariatkan harus bersuci dari hadats besar maupun kecil.

Namun karena wanita haid dilarang untuk membaca Al-Qur’an. Hanya saja wanita haid tetap bisa membaca doa-doa ziarah kubur seperti biasa. Namun yang membedakan terdapat pada niatnya. Berikut ini doa ziarah kubur yang bisa dibacakan oleh wanita haid.

1. Membaca Salam

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Arab latin: Assalamu’alaikum dara qaumin mu’minin wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bukim lahiqun.

Artinya: “Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.”

2. Membaca Istigfar

Doa Ziarah Kubur Bagi Wanita Haid Beserta Hukumnya Dalam Islam

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab latin: Astagfirullah hal adzim alladzi la illaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu illaihi.

Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

3. Membaca Al-Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ

Artinya:

  1. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
  2. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
  3. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
  4. Pemilik hari Pembalasan.
  5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
  6. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,
  7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

4. Membaca Surat Pendek 3 Qullhu

Al-Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ

Artinya:

  1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa.
  2. Allah tempat meminta segala sesuatu.
  3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
  4. serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”

Al-falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ

Artinya:

  1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)
  2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
  3. dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
  4. dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
  5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”

An-nas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ مَلِكِ النَّاسِۙ اِلٰهِ النَّاسِۙ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ

Artinya:

  1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhan manusia,
  2. raja manusia,
  3. sembahan manusia
  4. dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi
  5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
  6. dari (golongan) jin dan manusia.”

5. Membaca Kalimat Tahlil

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ

Arab latin: Laailaaha illallah

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah.”

6. Membaca Doa Ziarah Kubur Untuk Wanita Haid

Doa Ziarah Kubur Bagi Wanita Haid Beserta Hukumnya Dalam Islam
Umat Islam berdoa di sisi makam keluarganya saat ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Wanasari, Denpasar, Bali, Jumat (1/4/2022). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Arab latin: Allahummagfirlahu war hamhu wa ‘aafihii wa’fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi’ madholahu, waghsilhu bil maa’I watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi.

Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujiji. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.

Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”

“Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumanya, isterinya yang lebih baik dari isterinya. Masukkalah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR Muslim).

Itulah tadi doa ziarah kubur bagi wanita haid beserta hukumnya. Sekarang wanita yang sedang haid sudah paham bukan, kalau bersiarah tidaklah dilarang meski sedang haid. Selalu kirimkanlah doa untuk sang mayit seperti meminta ampunan baginya serta sebagai pengingat untukmu sekalian.