Cara mengatasi pilek pada bayi baru lahir, rasanya menjadi tantangan tersendiri bagi bunda. Apalagi jika baru pertama kali menjadi ibu, pasti akan membutuhkan banyak riset untuk menemukan solusinya. 

Flu atau pilek pada bayi tidak bisa dianggap sepele, karena sistem imun bayi yang baru lahir belum terbentuk sempurna. Hal inilah yang membuat si kecil rentan terhadap serangan penyakit, seperti flu batuk. 

Gejala pilek seperti batuk pada bayi dapat disebabkan oleh kualitas udara yang buruk dan kontaminasi dari penyebaran virus.

Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk secepat mungkin menangani bayi yang sakit, agar tidak terjadi komplikasi. 

Menjaga dan melindungi bayi dari kontaminasi bakteri dan virus merupakan cara untuk mencegah terjadinya infeksi penyakit.

Misalnya hindari menyentuh atau berdekatan dengan bayi saat orang dewasa sedang mengalami flu atau pilek. Orang dewasa sebaiknya mengenakan masker ketika satu ruangan dengan bayi. 

Namun bagaimana jika si kecil sudah terlanjur mengalami batuk pilek? Apa cara yang tepat untuk mengatasinya mengingat bayi baru lahir tidak boleh sembarangan diberi obat? Yuk, mari simak pemaparan di bawah ini!

Cara Mengatasi Pilek Pada Bayi Baru Lahir

Cara Mengatasi Pilek Pada Bayi Baru Lahir

Kekhawatiran untuk bayi baru lahir yang mengalami pilek adalah terjadinya komplikasi lanjutan, apabila tidak segera ditangani.

Pasalnya kondisi ini dapat menimbulkan penyakit baru seperti bronkitis atau peradangan bronkus. 

Selain menghindarkan bayi dari polusi udara yang terkontaminasi dengan virus bakteri, bunda harus mengenali cara yang benar untuk menyembuhkannya. 

Dibawah ini terdapat beberapa cara yang bisa bunda lakukan sebagai upaya pertolongan pertama, guna mencegah terjadinya infeksi pada bayi. 

1. Memberikan ASI 

Cara mengatasi pilek dan gejala batuk pada bayi adalah memberikan ASI. Hal ini termasuk langkah pertama yang paling mudah untuk bunda lakukan. Memberikan ASI eksklusif dengan takaran yang lebih banyak mampu memperkuat imunitas tubuh bayi. 

ASI memiliki kandungan dan zat yang dapat melawan infeksi pada tubuh bayi. Pemberian ASI yang sering, juga mampu mengatasi mengencerkan dahak dan melegakan tenggorokan si bayi. 

2. Memberikan Uap Hangat 

Cara mengatasi pilek pada bayi baru lahir yakni memberikan uap hangat sebagai salah satu langkah aman. Uap hangat berfungsi membuka saluran pernapasan bayi dan mengencerkan lendir hidung agar mudah keluar. 

Pastikan jika uap yang diberikan memiliki suhu yang tidak terlalu panas yakni sekitar 36-37 derajat celcius. 

Selain itu bunda dapat memandikan si kecil dengan air hangat untuk membantu pernapasan si kecil yang mungkin mampet karena pilek. 

3. Gunakan Obat Semprot Hidung 

Cara Mengatasi Pilek Pada Bayi Baru Lahir

Saat pilek, bayi akan mudah rewel karena hidungnya tersumbat dan dipenuhi oleh lendir. Cara yang bisa bunda lakukan adalah memberikan obat semprot hidung khusus untuk bayi. Cairan tersebut biasanya mengandung saline yang dapat mengencerkan lendir ingus. 

Cara menyemprotkan cairan ini yakni dengan mendongakkan kepala si bayi dam teteskan obat ke rongga hidungnya. Nantinya lendir akan keluar saat bayi bersin dan batuk. 

4. Gunakan Penyedot Lendir Hidung 

Hidung bayi biasanya akan dipenuhi lendir ketika sedang pilek, oleh karenanya jika obat semprot hidung tidak dapat mengatasi ingus, maka gunakan penyedot lendir hidung. 

Bulb syringe adalah alat yang bisa bunda gunakan untuk menyedot lendir di hidung bayi. Alat ini akan mengurangi ingus untuk melancarkan pernapasannya. 

5. Menggunakan Humidifier 

Humidifier atau pelembab udara dapat digunakan sebagai cara mengatasi pilek pada bayi. Bunda dapat mengoperasikan alat ini di dalam kamar untuk menjaga kelembaban udara. 

Kinerja humidifier dapat mencegah keringnya udara sehingga mampu mengencerkan lendir di hidung dan pernapasan bayi. Alat ini juga bisa mengatasi rasa sesak pada pernapasan si kecil. 

Demikianlah cara  mengatasi pilek pada bayi baru lahir sebagai pertolongan pertama di rumah. Jika bayi belum kunjung sembuh, atau kondisi semakin parah, maka segera bawa dan konsultasikan ke dokter.