7 Cara Mengatasi Perut Bayi Kembung dan Tidak Bisa BAB
Bunda perlu tahu bagaimana cara mengatasi perut bayi kembung dan tidak bisa BAB, Pasalnya Perut bayi kembung dan tidak bisa BAB adalah masalah yang sering dialami oleh bayi, terutama yang masih berusia di bawah 6 bulan
Kondisi ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman, rewel, dan menangis, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua, antara lain:
Cara Mengatasi Perut Bayi Kembung dan Tidak Bisa BAB
Berikut beberapa cara alami yang bisa bunda lakukan untuk mengatasi perut bayi kembung dan tidak bisa BAB
1. Buat bayi sendawa
Salah satu penyebab perut bayi kembung adalah menelan udara saat menyusu. Udara yang tertelan bisa terperangkap di perut dan menyebabkan kembung.
Untuk mengeluarkan udara tersebut, buat bayi sendawa setelah menyusu. Caranya, letakkan bayi di atas bahu atau di pangkuan bunda, lalu tepuk-tepuk punggungnya secara perlahan. Jika bayi tidak kunjung sendawa, jangan dipaksakan.
2. Pijat perut bayi
Pijat perut bayi bisa membantu meredakan kembung dan merangsang gerakan usus. Caranya, letakkan bayi di atas tempat tidur atau alas yang datar, lalu oleskan minyak telon atau minyak pijat bayi di perutnya.
Gunakan jari-jari tangan bunda untuk memijat perut bayi secara lembut dan berputar searah jarum jam. Lakukan selama beberapa menit, lalu angkat kedua kaki bayi ke arah dada dan tekan perutnya secara perlahan.
3. Gerakkan kaki bayi
Cara mengatasi perut bayi kembung dan tidak bisa BAB adalah melakukan Gerakan kaki bayi seperti sedang mengayuh sepeda, Gerakan ini dipercaya bisa membantu mengeluarkan gas dari perut dan melancarkan BAB.
Caranya, letakkan bayi di atas tempat tidur atau alas yang datar, lalu pegang kedua kakinya dan gerakkan secara bergantian ke arah dada dan ke bawah. Lakukan selama beberapa menit, lalu buat bayi sendawa.
4. Mandi air hangat
Mandi air hangat bisa membantu merilekskan otot-otot perut bayi dan mengurangi kembung. Caranya, siapkan bak mandi bayi dan isi dengan air hangat yang suhunya sesuai dengan tubuh bayi.
Jangan terlalu panas atau terlalu dingin. Mandikan bayi dengan air hangat tersebut selama 10-15 menit, lalu keringkan tubuhnya dan beri minyak telon atau minyak pijat bayi di perutnya.
5. Beri probiotik bayi
Probiotik adalah bakteri baik yang bisa membantu kesehatan pencernaan bayi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik bayi bisa mengurangi gejala kembung, kolik, dan sembelit pada bayi.
Probiotik bayi bisa diberikan dalam bentuk tetes, bubuk, atau kapsul yang dicampurkan dengan ASI atau susu formula. Namun, sebelum memberikan probiotik bayi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter anak.
6. Pantau pola makan dan diet ibu menyusui
Pada bayi yang masih mengonsumsi ASI, perut kembung dan tidak bisa BAB bisa dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui. Beberapa makanan yang mengandung gas tinggi, seperti kubis, kembang kol, brokoli, bawang, atau kentang, bisa menyebabkan perut bayi kembung jika dikonsumsi oleh ibu menyusui.
Oleh karena itu, ibu menyusui disarankan untuk mengurangi atau membatasi konsumsi makanan tersebut. Selain itu, ibu menyusui juga harus minum air putih yang cukup untuk menjaga produksi ASI dan kesehatan pencernaan bayi.
7. Periksa peralatan menyusui
Peralatan menyusui, seperti botol susu dan dot, juga bisa mempengaruhi perut bayi kembung dan tidak bisa BAB. Jika bayi minum susu formula dari botol, pastikan Bunda memilih botol dan dot yang sesuai dengan ukuran mulut dan usia bayi.
Botol dan dot yang terlalu besar atau terlalu kecil bisa menyebabkan bayi menelan udara lebih banyak saat menyusu. Selain itu, hindari mengocok susu terlalu lama karena bisa menimbulkan terlalu banyak busa atau kantung udara di dalam susu.
Penyebab Perut Bayi Kembung Tidak Bisa BAB
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan bayi kembung tidak bisa BAB, antara lain:
1. Makanan atau minuman yang dikonsumsi
Beberapa makanan yang mengandung gas tinggi, seperti kubis, kembang kol, brokoli, bawang, atau kentang, bisa membuat bayi kembung jika dikonsumsi oleh ibu menyusui.
Selain itu, bayi yang minum susu formula atau jus buah juga bisa mengalami perut kembung dan sembelit karena sistem pencernaannya belum bisa mencerna kandungan gula atau laktosa dengan baik.
2. Pelekatan yang salah saat menyusui
Bayi yang menyusu dengan pelekatan yang salah bisa menelan udara lebih banyak, sehingga menyebabkan perut kembung dan sulit BAB.
3. Dot bayi yang tidak sesuai
Dot bayi yang terlalu besar atau terlalu kecil bisa membuat bayi menelan udara saat minum susu formula, sehingga menyebabkan perut kembung dan sembelit.
4. Kurangnya asupan cairan
Bayi yang kurang minum air putih atau susu bisa mengalami dehidrasi, sehingga kotoran di ususnya menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
5. Kurangnya asupan serat
Bayi yang sudah mulai diberi makanan pendamping ASI (MPASI) perlu mendapatkan asupan serat yang cukup untuk melancarkan pencernaan. Beberapa makanan yang mengandung serat, seperti apel, pir, wortel, dan brokoli, bisa membantu mengatasi sembelit pada bayi.
Itulah beberapa cara mengatasi perut bayi kembung dan tidak bisa BAB yang bisa bunda coba.
Jika perut bayi masih kembung dan tidak bisa BAB setelah mencoba cara-cara di atas, sebaiknya bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter akan memeriksa kondisi bayi dan menentukan penyebab perut kembung dan tidak bisa BAB, serta memberikan obat atau tindakan yang sesuai.