Kenali Jenis-jenis KB, Kelebihan dan Kekuranganya
KB atau keluarga berencana adalah program yang dirancang pemerintah untuk membatasi jumlah kelahiran agar keluarga sehat dan sejahtera. Slogan yang biasa digaungkan adalah dua anak cukup, hal ini untuk mencegah kehamilan berulang kali.
Maka dari itu perlu pencegah kehamilan yang disebut sebagai alat kontrasepsi salah satunya melalui program KB. Ada jenis-jenis KB yang perlu Mams ketahui, lebih lengkapnya simak di sini.
Jenis- jenis KB
KB sendiri terdiri dari beberapa jenis. Jika biasanya yang banyak diketahui adalah suntik KB, maka ada jenis alat kontrasepsi lainya yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Simak penjelasanya di sini!
1. Pil KB
Pertama ada pil KB yang mengandung progestin dan esterogen sehingga dapat membantu Mams menahan ovarium agar tidak memproduksi sel telur. Pil KB ini juga dapat mengentalkan lendir leher rahim sehingga sperma sulit masuk mencapai sel telur. Sementara, pil KB untuk ibu menyusui dapat mengonsumsi Andalan Laktasi yang tidak akan menganggu ASI.
Kelebihan:
- Pil KB tidak mempengaruhi kesuburan
- Pil KB dapat mengatasi ganguan kesehatan wanita
- Membantu mengurangi risiko kanker rahim dan ovarium
- Dapat membantu mengurangi risiko anemia
- Mengurangi risiko infeksi saluran kemih
Kekurangan:
- Menimbulkan efek samping di bulan pertama penggunaan
- Tidak melindungi dari penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS atau gonore
- Beberapa pil KB tidak bisa digunakan oleh ibu menyusui
- Dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, mual, peningkatan berat badan, dan masalah mood
2. Suntik KB
Suntik KB adalah jenis kontrasepsi yang diberikan dengan menyuntikkan hormone progestogen (progestin) ke dalam tubuh. Suntik KB dilakukan setiap 1 – 3 bulan sekali. Jenis KB ini juga paling diminati oleh banyak wanita.
Kelebihan:
- Suntik KB dapat digunakan wanita menyusui pasca 6 bulan persalinan
- Tingkat kegagalan pada suntik KB 1 bulan bisa kurang dari 1% jika digunakan dengan benar
Kekurangan:
- Terjadi pendarahan ringan di antara dua masa haid
- Keluar flek
- Perlu kunjungan secara rutin ke dokter atau bidan setiap bulannya
- Siklus menstruasi menjadi tidak teratur
- Harganya relatif mahal
- Berat badan bertambah
- Sakit kepala
- Saat dihentikan, akan terjadi kehamilan dengan segera
3. Susuk KB atau Implan
Susuk KB atau KB implan adalah alat kontrasepsi berbentuk tabung mirip korek api yang mengandung hormon progestogen. Cara kerja KB susuk adalah dengan melepaskan hormon progesterone ke aliran darah untuk mencegah kehamilan
Kelebihan:
- Dapat digunakan wanita menyusui pasca 6 bulan melahirkan
- Dapat mencegah kehamilan selama 3 tahun
Kekurangan:
- Terjadi perubahan pola haid
- Mengeluarkan flek
- Tidak haid
- Risiko memar dan bengkak pada kulit di awal pemasangan
- Pendarahan ringan di antara masa haid
- Sakit kepala
4. KB IUD
Jenis KB selanjutnya adalah KB IUD (Intra Uterine Device) atau disebut juga KB spiral yang berbentuk seperti huruf ‘T’. KB IUD ini dipasang dalam rahim untuk mencegak terjadinya kehamilan.
Terdapat dua macam IUD yang sering digunakan, yaitu IUD yang terbuat dari tembaga yang bisa bertahan selama 10 tahun dan IUD yang mengandung hormon yang harus diubah setiap 5 tahun.
Kelebihan:
- Dapat digunakan dalam jangka waktu lama asal pemakaiannya tepat
- Sangat efektif mencegah kehamilan
Kekurangan:
- Masa haid menjadi lama dan lebih banyak
- Kemungkinan terjadi infeksi panggul
- Risiko efek samping, seperti munculnya bercak darah pada 3–6 bulan pertama pemakaian
5. Kondom
Kondom adalah salah satu jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS dan gonore. Kondom terbuat dari bahan lateks yang berfungsi untuk mencegah sperma masuk ke dalam vagina dan mencapai sel telur.
Kelebihan:
- Harga sangat terjangkau
- Mudah didapat dan dibawa kemana saja
- Dapat digunakan bersama dengan metode kontrasepsi lainnya seperti pil KB atau suntik KB
- Dapat Melindungi dari PMS seperti HIV/AIDS dan gonore
Kekurangan:
- Tidak selalu efektif dalam mencegah kehamilan jika tidak dipakai dengan benar
- Dapat pecah atau terlepas saat digunakan
- Dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau alergi pada beberapa orang
- Tidak dapat digunakan bersama dengan produk-produk yang mengandung minyak, seperti minyak telon atau minyak zaitun, karena dapat merusak kondom
6. Spermisida
Spermisida adalah salah satu jenis obat kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Spermisida biasanya tersedia dalam bentuk krim, gel, tablet, atau spuit yang dapat dioleskan atau ditaruh di dalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual. Spermisida bekerja dengan cara membunuh atau menghambat gerak sperma, sehingga sperma tidak dapat mencapai dan membuahi sel telur.
Kelebihan:
- Mudah didapat di apotik atau toko obat tanpa resep dokter
- Tidak menyebabkan efek samping yang serius
- Mudah digunakan
Kekurangan:
- Tidak selalu efektif dalam mencegah kehamilan jika tidak dipakai dengan benar
- Dapat menyebabkan iritasi atau alergi pada organ intim jika terlalu sering digunakan
7. Diafragma
Diafragma adalah salah satu jenis jenis KB yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan. Diafragma berbentuk cincin yang terbuat dari bahan karet yang dapat ditaruh di dalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual. Diafragma bekerja dengan cara menutupi cervix (pintu masuk rahim) sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim dan mencapai sel telur.
Kelebihan:
- Dapat digunakan bersama dengan spermisida untuk meningkatkan efektivitasnya
- Dapat dibawa kemana saja dan digunakan kapan saja
- Tidak menyebabkan efek samping yang serius
Kekurangan:
- Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual
- Harus di lepas saat haid
- Pemasangan harus dilakukan oleh dokter
Nah, itu dia jenis-jenis KB, kelebihan dan kekurangannya. Jika Mams dan pasangan yang sedang ingin menunda kehamilan, berbagai pilihan alat kontrasepsi di atas bisa dipilih sesuai kenyamanan dan kebutuhan masing-masing.
Namun sebelum Mams memutuskan untuk menggunakan jenis-jenis KB diatas, sebaiknya bicarakan dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan Mams, Semoga bermanfaat!
Temukan Artikel Lainya di Google News