Melahirkan normal adalah impian banyak ibu hamil karena memiliki banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Namun, melahirkan normal juga bisa menimbulkan risiko robekan pada vagina atau perineum, yaitu daerah di antara vagina dan anus.

Tips Lahiran Normal Tanpa Robekan dan Jahitan

Robekan ini bisa menyebabkan rasa sakit, pendarahan, infeksi, dan gangguan seksual. Untuk menghindari hal ini, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh ibu hamil sebelum dan saat melahirkan normal. Berikut diantaranya

1. Rajin melakukan latihan kegel

Latihan kegel adalah gerakan mengencangkan dan mengendurkan otot-otot dasar panggul yang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Latihan ini bisa membantu memperkuat otot-otot yang mendukung rahim, kandung kemih, dan usus. Latihan kegel juga bisa meningkatkan elastisitas dan sirkulasi darah pada daerah perineum, sehingga bisa mencegah robekan saat melahirkan.

2. Perhatikan posisi melahirkan

Posisi melahirkan saat mendorong janin memiliki pengaruh besar terhadap kemungkinan robekan. Posisi yang menempatkan tekanan pada tulang ekor dan perineum, seperti berbaring dengan kaki diangkat atau setengah berbaring, bisa meningkatkan risiko robekan.

Sebaliknya, posisi yang mengurangi tekanan pada perineum, seperti jongkok, berlutut, atau berdiri, bisa mengurangi risiko robekan.

4. Mengatur pernapasan

Napas yang teratur dan dalam bisa membantu ibu hamil mengendalikan dorongan untuk mendorong janin. Jangan menahan napas terlalu lama saat mendorong, karena bisa meningkatkan tekanan pada perineum.

Cobalah untuk menghembuskan napas secara perlahan dan terus-menerus saat mendorong, sehingga bisa mengurangi risiko robekan.

5. Lakukan pijat perineum

Pijat perineum adalah teknik memijat daerah perineum dengan menggunakan minyak atau krim pelembab. Pijat ini bisa dilakukan sendiri atau dengan bantuan pasangan mulai dari minggu ke-34 kehamilan.

Pijat perineum bisa membantu melenturkan dan meregangkan jaringan perineum, sehingga bisa mencegah robekan atau episiotomi (pengguntingan perineum) saat melahirkan

6. Konsumsi makanan sehat dan bergizi

Makanan sehat dan bergizi bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan otot ibu hamil, termasuk di daerah perineum.

Beberapa nutrisi penting yang bisa mendukung peregangan otot perineum dan pemulihan setelah melahirkan adalah lemak baik (terutama asam lemak omega-3), protein, vitamin E, vitamin C, dan seng. Jangan lupa juga untuk minum air putih yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh ibu hamil.

Penyebab Robekan Saat Melahirkan

Penyebab Robekan Saat Melahirkan
Ilustrasi Melahirkan (Foto: Canva)

Robekan saat melahirkan adalah kondisi yang terjadi ketika vagina, perineum, atau anus robek selama proses persalinan. Robekan ini dapat terjadi secara spontan atau akibat tindakan medis, seperti episiotomi.

1. Penyebab robekan spontan

Robekan spontan terjadi ketika vagina, perineum, atau anus robek akibat tekanan yang kuat dari bayi yang keluar. Tekanan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Ukuran bayi yang besar
  • Posisi bayi yang tidak ideal
  • Persalinan yang lama atau sulit
  • Persalinan dengan menggunakan alat bantu, seperti forsep atau vakum ekstraktor

2. Penyebab robekan akibat tindakan medis

Robekan akibat tindakan medis terjadi ketika dokter atau bidan melakukan sayatan pada vagina, perineum, atau anus untuk memperbesar jalan lahir. Tindakan ini disebut episiotomi. Episiotomi biasanya dilakukan untuk membantu proses persalinan yang sulit, seperti pada kasus bayi besar atau posisi bayi yang tidak ideal.

Faktor risiko robekan saat melahirkan

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko robekan saat melahirkan, antara lain:

  • Persalinan pertama
  • Usia ibu yang lebih tua
  • Riwayat robekan saat melahirkan sebelumnya
  • Riwayat operasi pada vagina atau perineum
  • Kehamilan dengan komplikasi, seperti diabetes atau preeklamsia

Gejala robekan saat melahirkan

Gejala robekan saat melahirkan dapat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan robekan. Gejala yang umum terjadi meliputi:

  • Nyeri atau sensasi terbakar di area vagina atau perineum
  • Perdarahan dari vagina
  • Bengkak atau memar di area vagina atau perineum

Itulah tips lahiran normal tanpa robekan dan jahitan yang bisa bunda coba, Semoga bermanfaat