Apakah ada risiko melahirkan bayi sungsang secara normal? Posisi bayi sungsang ini sering terjadi pada ibu hamil. Terutama ibu yang sudah memasuki masa melahirkan. Umumnya hanya terjadi pada 3-4 persen dari seluruh kehamilan saja.

Sebagai ibu hamil, melahirkan secara normal tentu menjadi sebuah impian. Terutama banyak orang yang bilang jika, “belum menjadi ibu jika tidak merasakan melahirkan normal”. Namun bagaimana jika bayi dalam posisi sungsang ketika memasuki hari lahiran?

Kemungkinan bayi dengan posisi sungsang akan sulit berubah posisi. Hal tersebut karena semakin kehamilan memasuki hari melahirkan, rahim akan semakin menyempit. Sehingga menyulitkan bayi bergerak bebas.

Lalu bagaimana jika ibu memilih melahirkan normal? Apakah ada risiko yang akan ibu dan bayinya alami? Untuk lebih jelasnya, bisa cek jawabannya pada artikel berikut ini.

Risiko Melahirkan Bayi Sungsang Secara Normal Bagi Ibu

Ada beberapa risiko yang akan terjadi apabila ibu memilih melahirkan secara normal, sedangkan posisi bayi sungsang. Ada beberapa komplikasi atau risiko yang akan ibu terima.

1. Merobek Bagian Jalan Lahir

risiko melahirkan bayi sungsang secara normal

Melahirkan bayi sungsang secara normal bisa mengakibatkan pendarahan. Hal ini karena bayi sungsang dapat merobek bagian jalan lahir. Di mana robekan jalan lahir tersebut bersumber dari berbagai organ. Seperti vagina, perineum dan uterus.

Sehingga jika ibu tetap memaksa untuk melahirkan normal maka akan menyebabkan pendarahan. Hal ini tentunya sangat berbahaya untuk ibu. Robekan pada jalan lahir ini akan membutuhkan jahitan dan waktu penyembuhan.

2. Cedera Saraf Tulang

Ketika melakukan persalinan normal dengan posisi bayi sungsang, maka akan membuat otot panggul bagian bawah mengalami cedera. Kondisi tersebut biasanya disebut degan plevic floor disorder, dimana otot dasar panggul mengalami cedera.

Cedera otot panggul ini dapat dicegah dengan melakukan prosedur episiotomi. Ini adalah prosedur melakukan sayatan pada daerah otot antara vagina dan anus. Untuk dapat membantu jalan bayi lahir. Semakin luas sayatan, maka semakin lama proses penyembuhan.

3. Infeksi Yang Dapat Menyebabkan Kematian

risiko melahirkan bayi sungsang secara normal

Selanjutnya risiko melahirkan bayi sungsang secara normal adalah terjadinya infeksi. Meski bayi sungsang ini masih bisa dilahirkan dengan cara normal. Namun, posisi ini bayi bisa mengalami cedera hingga infeksi.

Bisa menyebabkan kematian selama proses persalinan. Selain itu juga komplikasi bisa muncul. Seperti tali pusar yang terlilit, akibatnya bayi dapat mengalami penurunan detak jantung.

4. Berisiko Kematian Pada Ibu Melahirkan

Kelahiran bayi sungsang ini sangat berisiko bagi sang ibu maupun bayinya. Salah satu yang ditakutkan adalah adanya risiko post parfum. Pendarahan ini bisanya menjadi faktor kematian ibu setelah melahirkan.

Post parfum ini biasanya terjadi setelah proses melahirkan bayi. Biasanya ibu kehilangan darah yang lebih dari 500-600 cc dalam 24 jam. Kehilangan darah berlebih ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah pada sang ibu.

Risiko Melahirkan Dengan Posisi Sungsang Secara Normal Bagi Sang Bayi

Selain melahirkan bayi sungsang ini berisiko terhadap ibu. Sang bayi juga memiliki risiko yang cukup serius. Apa saja risiko jika ibu memilih melahirkan bayi dalam posisi sungsang?

1. Autisme

risiko melahirkan bayi sungsang secara normal

Autisme ini adalah kelainan yang akan menjadi risiko jika ibu melahirkan bayi sungsang secara normal. Gangguan ini disebabkan oleh kerusakan otak, sehingga menyebabkan banyak masalah pada perkembangan anak.

Termasuk kerjanya kemampuan anak dlaam berkomunikasi setelah tumbuh besar. Kondisi ini juga dapat menyebabkan pasokan oksigen yang diterima melalui tali pusar terganggu. Sehingga fungsi otak dapat terhambat dan berdampak jangka panjang.

2. Memperparah Kondisi Down Syndrom

Melahirkan dengan posisi sungsang dapat mempengaruhi perilaku anak yang menyebabkan keterlambatan tumbuh kembang anak.

Dalam kasus tertentu akan yang memiliki kromosom ekstra yang tidak berpasangan. Kondisi tersebut yang dapat menyebabkan down syndrom.

3. Deformitas Struktural

risiko melahirkan bayi sungsang secara normal

Risiko melahirkan bayi sungsang lainnya adalah merusak bagian tubuh tertentu bayi dalam kandungan. Mereka mungkin akan memiliki tengkorak yang kurang bisa menahan tekanan.

Mereka juga dapat berisiko mengalami cacat lahir yang lebih tinggi pada bagian sumsum tuang belakang. Terutama pada masalah otot dan komplikasi lain yang terkait dengan pertumbuhan anak.

4. Cedera Fisik

Risiko melahirkan anak sungsang lebih tinggi mengalami komplikasi cedera fisik, dibandingkan dengan bayi normal ataupun lahir prematur. Bayi yang lahir sungsang akan berisiko mengalami memar, patah tulang serta sendi dapat mengalami dislokasi.

Itulah tadi beberapa risiko melahirkan bayi sungsang secara normal baik bagi ibu maupun bayinya. Lebih baik ibu degan posisi bayi sungsang tidak perlu memaksakan lahir normal. Mengikuti saran dokter adalah yang terbaik.