Adakah obat asam urat yang aman untuk ibu menyusui? Menjadi ibu menyusui bukan berarti bebas dari masalah kesehatan, salah satunya asam urat. Sendi terasa nyeri dan bengkak tentu bisa mengganggu aktivitas menyusui dan mengasuh bayi.

Namun, Bunda perlu berhati-hati dalam memilih obat asam urat. Tidak semua obat aman untuk dikonsumsi saat menyusui karena dapat membahayakan bayi.

Pilihan Obat Asam Urat untuk Ibu Menyusui

Berikut beberapa pilihan obat asam urat yang relatif aman untuk ibu menyusui:

1. Obat golongan antiinflamasi nonsteroid (AINS)

  • Parasetamol: Obat ini aman untuk ibu menyusui dan efektif meredakan nyeri dan peradangan sendi. Pilihlah parasetamol dengan dosis yang tepat dan sesuai anjuran dokter ya bun.
  • Ibuprofen: Obat ini dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan, tetapi sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan dalam jangka pendek. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan ibuprofen.

2. Obat golongan kolkisin

Kolkisin: Obat ini dapat membantu mencegah serangan asam urat, tetapi dapat menyebabkan efek samping seperti diare dan mual. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan kolkisin.

Obat Asam Urat Alami untuk Ibu Menyusui

Selain obat di atas, bunda juga bisa menggunakan obat alami asam urat yang aman dan efektif untuk ibu menyusui. Berikut beberapa pilihannya:

1. Air Putih

Minum air putih yang cukup, minimal 8 gelas per hari, sangat penting untuk membantu tubuh membuang kelebihan asam urat melalui urine. Air putih juga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah dehidrasi, yang dapat memperburuk gejala asam urat.

2. Ceri

Ceri mengandung senyawa antosianin yang bersifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat asam urat. Konsumsi ceri segar, jus ceri, atau ekstrak ceri dapat membantu mengatasi asam urat.

3. Jahe

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan analgesik yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Bunda dapat minum teh jahe atau mengonsumsi jahe segar sebagai bumbu masakan.

4. Kunyit

Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Kurkumin dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat asam urat. Bunda dapat minum teh kunyit atau mengonsumsi suplemen kunyit.

5. Buah dan Sayuran Kaya Vitamin C

Buah dan sayuran kaya vitamin C, seperti jeruk, jambu biji, dan paprika, dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Vitamin C membantu tubuh memecah asam urat dan mengeluarkannya melalui urine.

6. Daun Salam

Daun salam memiliki sifat anti-inflamasi dan diuretik yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat asam urat. Daun salam dapat direbus dan airnya diminum sebagai teh.

7. Seledri

Seledri memiliki sifat diuretik yang dapat membantu tubuh membuang kelebihan asam urat melalui urine. Bunda dapat makan seledri segar sebagai lalapan atau dimasukkan ke dalam masakan.