Asam folat dan asam sulfat adalah dua zat kimia yang memiliki nama yang mirip, tetapi sangat berbeda dalam fungsi dan efeknya bagi tubuh, terutama bagi ibu hamil.

Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B yang penting untuk kesehatan ibu dan janin, sedangkan asam sulfat adalah cairan berbahaya yang sering digunakan dalam industri kimia dan pupuk

Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat

Berikut ini adalah perbedaan asam folat dan asam sulfat untuk ibu hamil yang perlu bunda ketahui

1. Asam Folat

Asam Folat
Makanan Mengandung Asam Folat (Foto:Canva)

Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat atau vitamin B9. Asam folat sangat penting untuk dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan karena dapat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan saraf bayi, seperti anensefali dan spina bifida.

Asam folat juga dapat mencegah keguguran, kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan janin, dan preeklamsia

Jumlah asupan asam folat yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah sekitar 600 mikrogram (mcg) setiap hari. Untuk ibu hamil yang pernah melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf, asupan asam folat harian perlu ditingkatkan hingga sebanyak 4.000 mcg Kekurangan asam folat dapat dikenali dari munculnya gejala berupa tubuh terasa lemas, diare, dan lidah perih

Asupan asam folat dapat diperoleh dari suplemen kehamilan dan susu khusus ibu hamil. Selain itu, asam folat juga terdapat dalam beberapa makanan, seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan telur

2. Asam Sulfat

Asam Sulfat
Ilustrasi Asam Sulfat (Foto: Canva)

Asam sulfat (H2SO4) adalah cairan berbahaya yang sering dipakai dalam pembuatan aki, pupuk, pulp, dan kertas Jenis cairan ini juga banyak digunakan dalam industri kimia dan pupuk. Salah satu sifat asam sulfat adalah korosif karena mudah terbakar.

Asam sulfat sangat berbahaya bagi tubuh manusia, terutama bagi ibu hamil. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa menghirup droplet kecil asam sulfat dapat menyebabkan erosi gigi dan iritasi saluran pernapasan. Menelan asam sulfat pekat dapat membakar mulut dan tenggorokan, mengikis lambung, dan menyebabkan kematian

Asam sulfat tidak memiliki manfaat apapun bagi ibu hamil dan janin. Justru sebaliknya, asam sulfat dapat menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital dan sistem saraf. Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari kontak dengan asam sulfat dan bahan-bahan kimia lain yang berpotensi berbahaya.

Kesimpulan

Asam folat dan asam sulfat adalah dua zat kimia yang sangat berbeda. Asam folat adalah vitamin B yang bermanfaat bagi ibu hamil dan janin, sedangkan asam sulfat adalah cairan berbahaya yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin. Ibu hamil harus mencukupi asupan asam folat dan menghindari asam sulfat demi kesehatan diri dan bayinya.