Jangan Langsung Panik! Ini 6 Penyebab Janin Tidak Bergerak Aktif dalam Kandungan
Hai bun, belakangan merasa si kecil dalam kandungan tidak aktif bergerak dalam kandungan? Ternyata, penyebab janin tidak bergerak aktif dalam kandungan bisa karena adanya kondisi kesehatan yang serius lho.
Tapi tenang bun, sebelum diagnosis mandiri, sebagainya simaka penjelasan tentang penyebab janin tidak bergerak aktif dalam kandungan di bawah ini.
Penyebab Janin Tidak Bergerak Aktif dalam Kandungan
Berikut penyebab janin tidak bergerak aktif dalam kandungan yang perlu bunda ketahui:
1. Posisi Janin
Penyebab janin tidak bergerak dalam kandungan bisa disebabkan karena posisi janin yang tidak tepat.
Janin yang sedang dalam posisi punggung ke belakang ibu atau terhalang plasenta di bagian depan rahim akan membuat hentakan gerakannya sulit dirasakan.
Sehingga jika bunda tidak jeli, bayi seperti terasa tak bergerak dalam kandungan.
2. Janin Sedang Tidur
Sama seperti manusia dewasa, janin juga memiliki siklus tidur dan bangun lho bun. Pada saat tidur, janin juga akan terlihat lebih pasif bergerak.
Umumnya, siklus tidur janin ini lebih lama dibandingkan saat bangun sehingga bunda bisa merasa bahwa si kecil tidak bergerak di dalam perut.
3. Ibu Hamil Kurang Cairan atau Nutrisi
Ketiga, janin yang tidak bergerak juga bisa disebabkan karena asupan cairan dan nutrisi ibu hamil yang kurang.
Karena pada dasarnya, janin membutuhkan cairan ketuban yang cukup untuk bergerak bebas. Selain itu, nutrisi dari ibu dibutuhkan janin untuk beraktivitas.
4. Usia Kehamilan
Usia kehamilan juga mempengaruhi gerakan janin lho bun. Pada trimester pertama, gerakan janin memang belum terlalu dirasakan karena ukurannya masih sangat kecil.
Sebaliknya, pada trimester ketiga ruang gerak janin semakin terbatas sehingga gerakannya bisa berkurang.
5. Kelainan Janin atau Plasenta
Beberapa kondisi medis tertentu dapat menyebabkan janin tidak bergerak aktif salah satunya gangguan pertumbuhan janin.
Selain itu, masalah lain yang mungkin terjadi adalah adanya gangguan pada plasenta (misalnya abruptio plasenta) dan lilitan tali pusat yang terlalu ketat.
6. Kurang Oksigen
Saat dalam kandungan ibu, janin butuh suplai oksigen yang cukup untuk tumbuh kembang.
Nah, jika bayi kekurangan asupan oksigen juga bisa menyebabkan janin menjadi lemah dan tidak aktif bergerak.
Janin yang kurang aktif karena penyebab di atas bisa jadi hal yang normal dan tak perlu bunda takutkan.
Namun, jika bunda merasa khawatir karena janin tidak bergerak selama seharian, segera periksakan diri ke dokter kandungan ya.
Mengenali penyebab janin tidak bergerak aktif dalam kandungan lebih awal bisa mencegah risiko yang mungkin jauh lebih besar untuk kedepannya.