Penyebab Gigi Anak Berlubang dan Cara Mencegahnya

Gigi Anak Berlubang Foto : Canva

Sakit gigi yang disebabkan gigi berlubang pada anak dapat menghalangi segala aktivitas anak, Pasalanya, anak-anak lebih rentan mengalami gigi berlubang karena enamel pada gigi susunya lebih lemah daripada enamel pada gigi orang dewasa.

Ditambah, kesadaran anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulutnya masih rendah, sehingga risiko anak mengalami gigi berlubang pun tinggi, Nah, Sebagai orang tua Mams harus tahu bagaimana cara mencegah gigi berlubang pada anak.

Penyebab gigi anak berlubang

Secara umum, penyebab gigi berlubang pada anak dipicu oleh banyak faktor yang saling berkaitan. Beberapa faktor penyebab gigi berlubang pada anak yang perlu diketahui para orangtua di antaranya:

1. Makanan Makanan Manis

Gigi Anak Berlubang
Makan Coklat Foto : Canva

Penyebab gigi berlubang pada anak yang pertama adalah makan makanan manis, Anak-anak cenderung menyukai makanan dan minuman yang manis seperti susu, es krim, kue, coklat, sereal dan lain sebagainya. Namun, kebiasaan ini dapat menyebabkan bakteri di mulut menghasilkan asam yang lebih banyak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi.

2. Kurang Minum

Kebiasaan makan makanan dan minuman manis bukan satu-satunya penyebab gigi berlubang pada anak. Kurangnya asupan cairan juga dapat mempengaruhi, karena ini dapat menyebabkan produksi air liur di dalam mulut menjadi sedikit. Air liur memainkan peran penting dalam melawan asam yang dihasilkan oleh bakteri di dalam mulut, sehingga asupan cairan yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi.

3. Minum pakai botol hingga tertidur

Salah satu penyebab gigi berlubang pada anak yang paling umum adalah kebiasaan minum susu botol pada usia bayi hingga tertidur. Gula yang yang terkandung pada susu dapat mengendap menjadi asam yang merusak hingga memicu gigi berlubang.

4. Kekurangan Fluoride

Anak usia 3 tahun atau lebih sudah  bisa menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Tentunya dalam takaran yang sedikit. Fluoride sendiri adalah mineral alami yang membantu mencegah gigi berlubang dan bahkan memperbaiki kerusakan gigi yang dialami anak-anak pada tahap awal.

5. Tidak Menyikat gigi samapai bersih

Gigi belakang adalah salah satu gigi yang paling rentan berlubang karena gigi ini cenderung memiliki banyak lekukan dan celah. Akibatnya, gigi belakang sulit untuk dijangkau dengan sikat gigi. Jika anak tidak menyikat gigi sampai bersih, plak dan bakteri akan bersarang di sana. Pada akhirnya dapat menjadi penyebab gigi berlubang, Maka dari itu Mams harus mengajarkan anak sikat gigi minimal dua kali sehari

Cara mencegah gigi berlubang pada anak

mencegah gigi berlubang
Anak Sikat Gigi Foto : Canva

Kunci mencegah gigi berlubang pada anak adalah dengan menggabungkan kebersihan mulut dan pola makan yang sehat.

  1. Ajarkan Anak Rajin Sikat Gigi Anak-anak harus diajarkan untuk rajin sikat gigi dua kali sehari sejak dini. Tanamkan padanya untuk selalu menyikat gigi pada pagi dan malam hari.
  2. Kenalkan Makanan yang Lebih Sehat. Karena bakteri pada plak memakan gula dan makanan bertepung serta minuman ringan, cobalah untuk mulai memperkenalkan makanan sehat yang kaya nutrisi pada anak.
  3. Minum banyak air putih setelah makan.
  4. Gunakan pasta gigi ber-fluoride (untuk anak lebih dari dua tahun)
  5. Jangan biarkan anak tidur dengan botol susu
  6. Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, untuk mendeteksi dan mencegah kerusakan gigi

Nah Itulah penjelasan mengenai penyebab gigi berlubang pada anak dan cara mencegahnya, Jika Mams dapat menanamkan kebiasaan membersihkan gigi yang benar pada si kecil, mereka akan mampu merawat gigi dan gusi mereka sendiri. Hal ini akan mencegah kerusakan gigi sejak dini, sehingga mereka pun dapat menikmati senyum yang lebih sehat dan lebih lebar selama tahun-tahun ke depan. Semoga bermanfaat

Temukan Artikel Lainya di Google News

Dapatkan update berita pilihan dan informasi unik setiap hari dari mamikita.com. Follow mamikita di Google News mamikita.com, kemudian ikuti dengan klik ikon agar bisa mendapatkan notifikasi setiap saat.

Panggil saya Dewi. I’m a Blogger and mother of my son - Aktif menulis tentang dunia parenting sejak usia remaja, Menulis adalah panggilan hati, Saat deretan kata menjadi media doa.

Artikel Terkait