Munculnya ruam dengan bercak merah kecil yang menonjol di kulit bayi bisa jadi tanda si Kecil mengalami miliaria atau biasa disebut dengan biang keringat.

Kondisi ini terjadi karena bayi memiliki kulit yang sensitif sehingga lebih mungkin terkena biang keringat dibandingkan dengan orang dewasa.

Namun Mami tidak perlu khawatir karena kondisi ini biasanya tidak terlalu berbahaya untuk si kecil, tetapi biang keringat dapat mengganggu kenyamanan si Kecil. Rasa gatal yang ditimbulkan menyebabkan sensasi menyengat atau perih di kulit.

Penyebab Munculnya Biang Keringat pada Bayi

Biang keringat muncul saat keringat terperangkap di bawah kulit. Karena bayi memiliki kelenjar keringat yang lebih kecil dan belum mampu mengatur suhu tubuhnya sehingga mereka lebih rentan memiliki biang keringat daripada orang dewasa.

Biang keringat juga bisa muncur pada bayi karena mami sering memakaikan baju ketat, dibedong, dan diberi selimut tebal yang mengekap. Selain hal itu ada beberapa alasan yang menyebabkan munculnya biang keringat pada bayi yaitu :

  1. Tubuh bayi belum mampu mengatur suhu.
  2. Bayi cenderung memiliki lebih banyak lipatan kulit, yang dapat memerangkap panas dan keringat.
  3. Bayi tidak memiliki kendali terhadap suhu lingkungan, contoh :  ketika bayi kepanasan di dalam suatu ruangan dia tidak dapat melepas pakaian atau menjauh dari sumber panas.

Tanda Gejala Biang Keringat pada Bayi

Biang keringat biasanya tidak berbahaya dan tidak menular. Hal ini umumnya terjadi pada bayi ketika mereka terpapar cuaca panas atau berada di lingkungan yang lembap. Berikut bebrapa gejala yang timbul ketika bayi terkena biang keringat:

  1. Terkadang biang keringat dapat berbentuk seperti bruntusan,
  2. Timbulnya ruam atau bintik-bintik kecil menonjol yang berwarna merah, terutama di tempat menumpuknya keringat, misalnya di sekitar lipatan ketiak, dahi, dan selangkangan,
  3. Rasa gatal atau rasa perih yang menyengat pada ruam,
  4. Beberapa bayi juga mengalami benjolan kecil atau bengkak di beberapa bagian tubuh,
  5. Area yang terpapar biang keringat biasanya di tempat-tempat yang mudah berkeringat seperti lipatan tangan, punggung, selangkangan, ketiak, belakang lutut atau di wajah dan dahi disertai dengan ruam berwarna merah.

Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Ilustrasi Biang Keringat Bayi Foto : unplash

Mami tidak perlu khawatir biasanya biang keringat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari tanpa pengobatan. Mami juga dapat mengurang ketidaknyamanan bayi dan mempercepat penyembuhan dengan beberapa cara berikut ini:

  1. Oleskan kompres dingin ke area yang terkena.
  2. Pindahkan si Kecil ke tempat yang sejuk ketika melihat gejala biang keringat di tubuhnya.
    Jaga agar kulit tetap dingin dan kering.
  3. Bilas keringat dengan air dingin, lalu tepuk-tepuk area tersebut hingga kering dengan lembut.
  4. Bersihkan lipatan kulit secara teratur untuk memastikan keringat dan minyak yang terperangkap tidak memperburuk ruam.
  5. Sesekali biarkan bayi telanjang untuk menjaga kulitnya tetap dingin dan angin-anginkan area biang keringat.
  6. Gunakan AC atau kipas angin untuk membantu menjaga kulit tetap sejuk.
    Jaga agar bayi tetap terhidrasi dengan baik dengan memberinya susu tepat waktu atau air mineral.
  7. Jangan gunakan krim ruam pada kulit kecuali dokter merekomendasikan krim tertentu. Biang keringat bukanlah reaksi alergi dan bukan juga karena kulitnya kering. Menggunakan krim tertentu untuk mengobati kondisi ini mungkin tidak membantu.

Jika biang keringatnya semakin parah dan tidak hilang dengan sendirinya, Mami perlu melakukan tindakan lebih untuk memeriksakannya ke dokter.

Nah, itulah penjelasan mengenai penyebab, gejala dan cara mengatasi biang keringat yang muncul pada bayi. Semoga bisa bermanfaat ya mams.