
Mami meski sering mendegar istilah “Gumoh”, yaitu bayi muntah ASI setiap kali selesai menyusui tentunya itu sangat mengkhawatirkan ya mam, Namu Gumoh bisa dikatakan normal apabila tidak menyebabkan bayi rewel atau sesak napas. Meskipun sebenarnya hal ini dapat dicegah,dan tidak memerlukan penanganan khusus.
Mami mungkin pasti khawatir karena ASI yang dimuntahkan si bayi bisa saja membuat bayi kekurangan nutrisi sehingga tumbuh kembangnya terhambat.
Untuk itu, mami perlu memahami apa yang menyebabkam bayi muntah ASI setelah menyusu dan bagaimana cara penanganannya.
Ternyata ada banyak penyebab kenapa bayi bisa muntah ASI (Gumoh) setelah menyusu, Berikut merupakan penyebab-penyebab bayi muntah ASI menurut penjelasan para dokter dan ahli kesehatan anak, yang sudah mamikita.com kutip dari berbagai sumber
bayi muntah ASI biasanya terjadi selama dua minggu pertama setelah lahir, Hal ini biasanya disebabkan karena sebagian mami baru memproduksi lebih banyak ASI daripada yang harus diminum oleh bayi, yang mengarah pada pemberian makan berlebih dan menyebabkan muntah pada bayi.
Untuk mengatasinya hal ini, disarankan untuk mami agar hanya meminumkan sedikit ASI kepada bayinya dengan frekuensi menyusu yang menjadi lebih sering dari pada sebelumnya.
Penyebab lain bayi muntah setelah minum ASI adalah gastroenteritis. hal ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala salah satunya adalah Mengalami masalah pernapasan, seperti mengi, batuk, tersedak ketika menyusu, dan yang terburuk adalah pneumonia akibat ASI yang masuk ke dalam paru-paru.
Untuk hal ini kami sarankan mami segera bawa s bayi kedoter, agar mami bisa mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan mengetahui saran perawatan yang tepat.
Bayi dapat memuntahkan ASI karena alergi. Dalam kondisi ini makanan atau minuman yang mami makan dapat bercampur dengan susu di payudara, sehingga menyebabkan reaksi alergi kepada ASI yang diminum bayi.
Alergen yang paling umum, yaitu susu, telur, gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan kerang. Jika bayi mami memiliki alergi dia mungkin mengalami muntah dan gejala lain seperti diare, bengkak dan gatal di sekitar mulut hidung atau mata.
Untuk mengatasinya hal ini, sebaiknya mami segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab alergi pada bayi sehingga alergi tersebut tidak kambuh lagi di lain waktu.
Jika bayi mami memuntahkan susu saat bepergian bisa jadi karena bayi sedang mabuk perjalanan. Mabuk perjalanan menyebabkan tubuh si bayi tidak nyaman, merasa mual di ulu hati, hingga dia pun muntah.
Selain muntah, gejala yang menyertai bayi saat mabuk perjalanan, meliputi perasaan gelisah dan rewel, sering menguap atau mengantuk.
Untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk membuat bayi tenang dan pastikan mereka tertidur karena tidur selama perjalanan bisa meminimalisir mabuk.
Selain itu mami tetap harus menyusui si bayi dengan ASI secara perlahan dan sedikit demi sedikit agar kebutuhan cairannya tetap terpenuhi dan tidak dehidrasi.
Muntah pada bayi setelah menyusu biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan akan mereda dengan sendirinya seiring pertumbuhan si bayi. Namun ada beberapa hal umum yang dapat mami lakukan untuk mencegah si bayi muntah setelah menyusui berikut penjelasanya:
Itulah penyebab bayi muntah ASI dan cara mengatasinya, Hal yang terpenting harus mami lakukan adalah segera ambil tindakan untuk membawa bayi kedokter, jika bayi Mengalami masalah pernapasan saat menyusu dan muntah ASI
Panggil saya Dewi. I’m a Blogger and mother of my son - Aktif menulis tentang dunia parenting sejak usia remaja, Menulis adalah panggilan hati, Saat deretan kata menjadi media doa.