Penyebab Air Susu Berkurang Pada Ibu Menyusui Dan Cara Meningkatkan Produksi ASI Yang Wajib Bunda Tahu!
Apa saja penyebab air susu berkurang pada ibu menyusui. Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab ASI berkurang.
Untuk dapat mengatasi ASI yang tidak dapat keluar atau produksinya yang berkurang, sebagian ibu menyusui sering kali memilih susu formula sebagai solusinya.
Akan tetapi susu formula ini tidak bisa sepenuhnya menggantikan ASI, terutama dalam hal nurisinya. Asi ini mengandung lebih banyak nutrisi penting yang baik untuk bayi.
Salah satu nutrisi tersebut adalah zat antibodi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Selain itu ASI ini juga lebih mudah untuk dicerna oleh bayi dibandingkan dengan susu formula. Ada beberapa tanda serat penyebab mengapa ASI bisa berkurang.
Tanda Dari ASI Yang Berkurang
Penurunan jumlah ASI ini tentu dapat bunda rasakan. Ada beberapa tanda yang bisa dijadikan sebagai patokan terutama jika pasokan ASI mulai menurun.
Beberapa tanda ASI yang berkurang adalah sebagai berikut:
- Payudara yang tidak sepadat biasanya.
- ASI tidak merembes hingga ke pakaian ibu.
- Jumlah ASI yang keluar jauh lebih sedikit keluarnya, terutama ketika diperah jumlah ASI berkurang jumlahnya tidak seperti biasanya.
- Bayi terlihat masih lapar sesaat setelah disusui.
- Berat badan bayi yang tidak kunjung meningkat, malah justru terus menurun.
- Urine bayi yang memiliki warna lebih gelap seperti jus apel.
Namun tanda-tanda di atas bukanlah menjadi tanda yang pasti mengenai penurunan ASI ini. Ada beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi penurunan pada ASI ini. Terutama adanya gangguan kesehatan tertentu.
Penyebab Air Susu Berkurang Pada Ibu Menyusui
Ada beberapa penyebab air susu berkurang pada ibu menyusui. Beberapa kondisi tersebut bisa saja dialami oleh ibu menyusui lainnya.
Berikut ini beberapa penyebab mengapa ASI pada ibu menyusui dapat berkurang. Simak langsung beberapa peyebabnya.
- Teknik menyusui pada ibu kurang tepat, seperti adanya kesalahan dalam pelekatan mulut bayi ke putting.
- Terlalu lama menunda untuk memulai menyusui anak.
- Adanya efek samping dari obat-obatan tertentu seperti obat flu atau KB hormonal.
- Jarang menyusui setelah melahirkan.
- Adanya kondisi atau penyakit tertentu seperti diabetes, anemia, kurang gizi serta gangguan hormon.
- Adanya riwayat operasi payudara.
- Melahirkan bayi dengan kondisi prematur atau mengalami tongue-tie.
- Adanya pendarahan pasca melahirkan.
- Terjadi gangguan psikologis, seperti stres berat serta depresi pasca melahirkan.
Kurangnya asupan ASI ini dapat membuat berat badan bayi sulit bertambah. Hal ini tentunya akan mempengaruhi tumbuh kembang anak secara baik.
Umumnya bayi yang mendapatkan cukup ASI tentu akan terlihat aktif, sehat serta mengalami peningkatan berat badan yang normal sesuai dengan usianya.
Cara Meningkatkan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui
Apabila bunda merasa produksi ASI sedikit atau berkurang, cobalah untuk tidak terlalu panik. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk meningkatkan produksi ASI.
Meningkatkan produksi ASI ini bida secara mandiri atau melalui tenaga medis. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI.
- Susui bayi sesaat setelah melahirkan, hindari menunda waktu menyusui pada bayi.
- Berikan ASI kepada si kecil setidaknya 2-3 jam atau 8-12 kali dalam sehari.
- Pastikan ketika menyusui mulut bayi melekat sempurnakan pada putting.
- Hindari penggunaan dot atau empeng pada bayi.
- Pompa ASI secara rutin untuk menyimpan stok ASI di dalam lemari es.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol serta merokok setelah melahirkan.
- Cobalah untuk lakukan metode kanguru ketika memberikan ASI kepada di kecil.
Selain dengan cara di atas bisa juga menggunakan suplemen untuk meningkatkan produksi ASI. Selain itu juga bisa konsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Itulah tadi beberapa penyebab air susu berkurang pada ibu menyusui. Hendaknya ketika sesaat bayi lahir, jangan tunda untuk memberikan ASI kepada si kecil.