Sekarang ini mengenalkan jenis kelamin pada anak dimulai sejak usia dini. Hal ini perlu dilakukan karena menjadi salah satu langkah menghindar anak menjadi korban pelecehan seksual. Banyak orang tua yang masih merasa tabu mengenalkan jenis kelamin kepada anak.

Bahkan kebanyakan orang tua merasa malu dan jorok ketika harus menyebutkan jenis kelamin. Padahal pengenalan alat kelamin kepada anak sangatlah penting. Orang tua harus mampu mengiringi perkembangan anak.

Pemahaman tentang identitas diri harus disadari oleh anak secara nyata. Orang tua harus mengajarkan kalau perempuan dan laki-laki memiliki jenis kelamin yang berbeda. Pemahaman ini haruslah dibarengi dengan bimbingan orang tua tentunya.

Cara Mengenalkan Jenis Kelamin Pada Anak Dimulai Sejak Usia Dini

1. Berikan Edukasi

Mengenalkan Jenis Kelamin Pada Anak Dimulai Sejak Usia Dini

Penting sekali memberikan edukasi yang baik kepada anak. Orang tua perlu mengedukasi anak untuk mampu mengenali organ genital pada tubuhnya. Menjelaskan fungsinya secara jelas, menjelaskan kalau alat kelamin antara perempuan dan laki-laki berbeda.

Jelaskan dengan bahasa yang sederhana untuk mampu dicerna oleh anak dengan mudah. Anak juga perlu diajak mengeksplorasi identitas gendernya. Si kecil perlu diberi pemahaman bahwa gender hanya ada perempuan dan laki-laki saja.

2. Berikan Mainan Yang Sesuai

Untuk mengenalkan jenis kelamin pada anak dimulai sejak usia dini, ayah dan bunda bisa kenalkan lewat permainan. Sebagai contoh, mainan boneka untuk anak perempuan. Mainan mobil-mobilan untuk anak laki-laki.

Permainan dapat diberikan sesuai dengan gender anak, jangan biarkan anak larut dengan permainan yang tidak sesuai dengan gender. Orang tua harus tegas untuk memberikan mainan kepada si kecil. Sebab anak belum mengerti mana yang benar dan mana yang salah.

3. Cari Waktu Yang Tepat

Pembicaraan mengenai jenis kelamin tidak dapat dibahas secara sekaligus. Topik ini harus dibicarakan secara berlanjut dengan percakapan serius. Namun karena ini untuk anak usia dini, usahakan beri pemahaman dengan tegas, lugas dan bahasa yang sederhana.

Pembicaraan mengenai jenis kelamin ini jangan dianggap tabu oleh orang tua. Sebab, anak harus tahu edukasi mengenai jenis kelamin ini secara dini. Untuk dapat mencegah anak menyeleweng dari jenis kelamin seharusnya.

4. Jangan Gunakan Istilah Lain

Berikan edukasi kepada anak dengan bahasa yang sudah seharusnya. Jangan mengubah bahasa atau menggunakan istilah lain dalam pengenalan jenis kelamin anak. ini tentu akan memberikan persepsi yang berbeda kepada anak.

Sebut saja kelamin laki-laki itu “penis” alih-alih menyebutnya dengan “burung atau titit”. Begitu juga untuk jenis kelamin perempuan sebut saja secara lugas namanya “vagina” alih-alih menyebutnya “memek”. Sebutkan saja secara baik dengan bahasa Indonesia yang lugas kepada anak.

5. Berikan Lingkungan Yang Baik Untuk Anak

Memberikan lingkungan yang baik dan sehat adalah hal yang penting. Lingkungan yang baik tentu akan membantu membentuk pemikiran anak dengan lebih baik. Lingkungan juga menjadi salah satu faktor penentu mengenai pemikiran anak.

Lingkungan yang baik akan berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak saat dewasa. Pembentukan dan pengenalan perbedaan gender harus dilakukan secara tepat. Karena ini nanti akan tersimpan dalam memori anak untuk jangka panjang.

6. Berikan Ajaran Agama yang Baik

Belajar Agama Bersama Anak
Belajar Agama Bersama Anak

Dalam agama tentu sudah diatur bahwa laki-laki dan perempuan berbeda. Mulai dari hak dan kewajiban yang berbeda. Agama yang baik tentu akan membuat persepsi anak menjadi jelas. Penanaman karakter agama ini tentu harus dari usia dini.

Adanya agama tentu akan lebih memberikan gambaran kepada anak mana yang baik mana yang tidak. Untuk itu menanamkan agama yang baik sejak dini memang sangat penting untuk anak jangka panjangnya.

Mengenalkan jenis kelamin pada anak dimulai sejak usia dini sangatlah penting. Ini tentu akan membuat anak menjadi lebih paham dalam bertindak sesuai dengan jenis kelamin.