7 Golongan Orang Yang Wajib Melaksanakan Puasa Ramadhan
Ada beberapa golongan orang yang wajib melaksanakan puasa Ramadhan. Puasa ini termasuk ke dalam rukun Islam. Secara bahasa puasa memiliki arti menahan. Sedangkan secara istilah adalah menahan diri dari makan, minum dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit matahari sampai tenggelam matahari.
Puasa sendiri adalah hal yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam seluruh dunia, tanpa terkecuali. Namun ada beberapa golongan yang memang tidak diwajibkan atasnya berpuasa karena ada hal-hal tertentu.
Namun untuk melaksanakan puasa juga ada syarat sah tertentu. Syarat ini harus dipenuhi agar puasa Ramadhan yang dijalani diterima oleh Allah SWT. Siapa saja golongan yang wajib berpuasa? Namun sebelum itu pahami hukum berpuasa menurut Islam.
Hukum Islam Yang Mewajibkan Puasa
Seorang muslim harus wajib melaksanakan puasa Ramadhan. Puasa ini sendiri ada dalam beberapa hadits sahih dan tertuang dalam Al-Qur’an. Allah SWT mengkhususkan puasa untuk diri-Nya dan Allah Ta’ala sendiri yang akan membalasnya pahalanya.
Ibadah puas aini ada keistimewaan tersendiri, seperti dalam Hadits yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari No. 1761 dan Muslim No. 1946.
Artinya: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”
Dalam syariat Islam, selain puasa wajib ada pula ibadah puasa yang juga dianjurkan. Puasa dalam syariat Islam adalah wajib untuk puasa di bulan Ramadhan. Setiap orang yang beriman harus menjalankan puasa Ramadhan.
Kewajiban berpuasa ini tertuang dalam firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 183.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya: ”Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Kemudian dalam Surah Al-Baqarah ayat 184 Allah Ta’ala berfirman. Mengenai kewajiban puasa Ramadhan ini. Bahwasannya dapat ditangguhkan bagi orang yang sakit. Namun orang tersebut diwajibkan untuk menggantinya di hari lain.
Allah SWT berfirman:
اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: “(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Golongan Orang Yang Wajib Melaksanakan Puasa Ramadhan
Dalam Islam, orang yang dapat melakukan puasa ada syaratnya. Apabila seseorang tidak memenuhi syarat wajib ini, maka diperbolehkan untuk tidak melaksanakan puasa Ramadhan.
1. Beragama Islam
Syarat utama untuk melaksanakan puasa Ramadhan adalah beragama Islam. Untuk kamu yang memiliki agama Islam diwajibkan bagimu untuk mematuhi perintah Allah SWT. Dalam hal ini perintah melaksanakan puasa di bulan suci Ramadhan.
Bagaimana orang yang non muslim? Mereka yang bukan beragama Islam, tidak diwajibkan atasnya berpuasa. Sebab mereka tidak mengimani Islam di dalam hatinya. Hanya orang Islam dan yang mengimani Islam dalam hatinya yang wajib berpuasa.
2. Baligh Atau Dewasa
Baligh atau dewasa ini menjadi syarat orang yang wajib melaksanakan puasa Ramadhan. Mereka yang telah mencapai usia baligh dalam Islam diwajibkan atasnya berpuasa. Apabila ia laki-laki maka telah mimpi basah untuk dapat dikatakan dewasa.
Apabila perempuan telah mengalami menstruasi untuk dapat dikatakan dewasa. Lalu bagaimana dengan anak-anak? Anak-anak yang belum dikategorikan dewasa, maka tidak ada kewajiban untuknya berpuasa. Tetapi jika ingin menjalankan puasa, maka tetap diperbolehkan untuknya.
3. Berakal Sehat
Selain beragama Islam dan dewasa. Syarat wajib untuk melaksanakan puasa Ramadhan adalah berakal sehat. Setiap orang yang memiliki pikiran sehat dan waras wajib puasa. Tidak mengalami gila, cacat pikiran atau idiot.
Orang gila, orang yang tidak memiliki akal pikiran yang sehat tidak diwajibkan baginya berpuasa. Hal ini menurut kesepakatan para ulama.
4. Sehat Fisiknya
Orang yang memiliki fisik yang sehat dan tidak sakit, maka harus menjalankan puasa. Namun apabila ia meninggalkan puasa karena ada hal yang menghalanginya, maka wajib digantinya. Hal ini tertuang dalam Al-Qur’an di Surah Al-Baqarah ayat 185.
ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ
Artinya: “…Dan barangsiapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain…”
5. Mampu
Orang yang mampu ini adalah orang yang wajib menjalankan puasa. Bagi mereka yang lemah secara fisik atau orang lansia. Yang apabila dikerjakan puasa dirinya tidak mampu, maka boleh tidak menjalankan puasa.
Tetapi jika ada orang yang mampu lalu dia meninggalkan puasa, maka berdosa untuknya. Sehingga dia wajib mengganti sebanyak hari dia meninggalkan puasa dengan cara qada puasa atau membayar denda (fidyah).
6. Tidak Sedang Dalam Perjalanan
Tidak sedang dalam menempuh perjalanan yang jauh, maka diwajibkan baginya berpuasa. Tidak semua orang yang sedang dalam perjalanan menjadikan dirinya tidak wajib berpuasa. Ada beberapa syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk tidak diwajibkan berpuasa.
7. Telah Suci Dari Haid Dan Nifas
Suci dari haid dan nifas adalah syarat wajib menjalankan puasa bagi seorang wanita. Namun jika ada wanita yang tengah haid atau nifas di bulan suci Ramadhan. Tidak diwajibkan baginya menjalankan puasa, namun wajib menggantinya di lain hari.
Itulah tadi beberapa golongan orang yang wajib melaksanakan puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan ini hanya ada setahun sekali. Alangkah baiknya untuk menjalankannya dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT.