Gaya Parenting Sri Mulyani, Utamanakan Nilai Kesopanan Hingga Tak Perlu Menekan Anak
Selain kritis dan objektif, Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah ibu rumah tangga biasa. Setelah pulang kerja, ia akan tetap mengambil peran untuk merawat anak dan suami layaknya ibu yang baik.
Pertanyaannya, bagaimana gaya parenting Sri Mulyani di tengah padatnya kegiatan sebagai Menteri Keuangan?
Mencontoh Gaya Parenting Sri Mulyani Untuk Bunda yang Sibuk Bekerja
Menjadi ibu rumah tangga bukan sebuah batasan untuk berhenti bekerja. Namun, hal ini tak semudah membalikkan telapak tangan mengingat ada dua peran yang benar-benar tidak bisa bunda tinggalkan.
Nah, agar bisa berjalan secara seimbang, berikut tips parenting ala Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bisa bunda tiru:
1. Jangan Merusak Rasa Percaya Diri Anak
Dikutip dari laman NBC Indonesia, Senin (4/3/2024), Sri Mulyani mengaku bahwa ia besar dalam lingkup keluarga pendidik.
Dimana kedua orang tua beliau tidak pernah berusaha untuk merusak rasa percaya diri anak.
Ketimbang menekan dan merusak rasa percaya dirinya, lebih baik mencarikan suasana aman sehingga anak bisa menjadi dirinya sendiri.
Sri Mulyani juga meyakini bahwa karakter anak bisa saja hancur dan sulit berkembang jika rasa percaya dirinya hilang.
Oleh sebab itu, beliau berpesan agar para orang tua dapat menerapkan pola asuh yang tidak membiarkan anaknya merasa sedih, kecewa, marah, atau mengalami kegagalan.
2. Ajarkan Anak Untuk Mengendalikan Emosi
Dalam mendidik anak-anaknya, Sri Mulyani selalu mengajarkan untuk bisa mengelola dan mengontrol emosi dan memiliki rasa empati.
Beliau berpendapat bahwa anak yang memiliki empati tinggi lebih bisa menempatkan diri jika berada di posisi orang lain serta lebih bisa memahami emosi serta perasaan orang tersebut.
“Sebab value itu (empati) ada ditanamkan sehari-hari. Jadi, saya mendidik anak dan juga cucu saya sekarang membuat mereka menjadi diri mereka sendiri dan lebih memiliki empati,” tutur Sri Mulyani.
“Untuk relate sama orang lain punya sikap empati. Jadi, empati harus setiap hari dilatih kalau di rumah di antara anak itu hubungannya kompetisi atau sharing. Tidak mengajarkan mencuri, respect others people itu saya rasa penting,” sambungnya.
3. Nilai Kesopanan Adalah Kunci Utama
Sri Mulyani juga mengaku bahwa dirinya sudah terbiasa dengan pola asuh kultur Jawa yang mengedepankan adat istiadat dan sopan santun.
Nah, gaya parenting inilah yang kemudian ia terapkan kepada semua anak-anaknya agar mereka tetap nyaman dan mengedepankan nilai kesopanan.
“Kalau dulu karena saya dalam keluarga Jawa jadi sopan santun Jawa dijalankan. Semua diatur, ketawa dan duduk tidak boleh sembarang” tuturnya.
“Kalau sekarang mungkin lebih rileks tapi value intinya tetap sama yakni harus punya kepekaan terhadap nilai yang proper dan bisa membawa diri,” ujarnya.
Bagaimana bun, cukup jelas kan tentang gaya parenting Sri Mulyani hingga ia sukses menjadi ibu dan berkarir di luar rumah? Semoga bisa menginspirasi bunda ya!