Mengenal Apa Itu MPASI 4 Bintang? Ini Menurut Dokter Ahli
MPASI 4 bintang adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut menu makanan pendamping ASI (MPASI) yang terdiri dari empat unsur gizi, yaitu karbohidrat, protein (hewani maupun nabati), lemak dan vitamin/mineral.
Keempat gizi ini memang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya. Namun, apakah menu ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi?
Menurut WHO dan IDAI, MPASI yang dianjurkan adalah makanan pendamping yang mengandung makronutrien dan mikronutrien, yaitu karbohidrat, lemak, protein hewani dan nabati, serta vitamin dan mineral.
Nutrisi Pelengkap MPASI 4 Bintang
Dikutip dari Complementary Feeding: Family Foods for Breastfeed Children, dijelaskan bahwa sebaiknya jangan hanya memberikan karbohidrat serta protein saja pada bayi.
Sumber lemak, vitamin, dan mineral juga penting untuk dimasukkan ke dalam MPASI. Tidak hanya untuk tumbuh kembang Si Kecil, kandungan nutrisi ini juga berguna untuk mencegah berbagai penyakit.
Berikut ini adalah contoh makanan yang baik untuk campur ke dalam menu makanan atau camilan MPASI anak:
- Nasi, gandum, atau oatmeal sebagai sumber karbohidrat
- Daging ayam, sapi, atau ikan tanpa tulang, putih telur sebagai sumber protein hewani
- Tahu, tempe, dan kacang merah sebagai sumber protein nabati
- Alpukat, minyak zaitun, kuning telur, chia seed sebagai sumber lemak sehat
- Hati sapi atau hati ayam, dan sayuran berdaun hijau gelap sebagai sumber zat besi
- Susu dan produk susu, seperti keju dan yogurt tanpa pemanis sebagai sumber kalsium
- Kacang merah dan selai kacang almond sebagai sumber zinc
- Jagung, ubi jalar, dan pisang raja sebagai sumber vitamin A
- Tomat, jeruk, wortel, labu, mangga, pepaya, brokoli, dan bayam sebagai sumber vitamin C
- Sayuran berdaun hijau gelap, pisang, melon, dan jeruk sebagai sumber folat
Cara Membuat MPASI yang Sehat dan Sesuai dengan Kebutuhan Bayi
Berikut ini beberapa tips membuat MPASI yang sehat dan sesuai dengan kebuthan bayi yang bisa bunda ikuti:
1. Berikan MPASI saat usia 6 Bulan
Mulailah memberikan MPASI pada bayi saat usianya sudah 6 bulan dan sudah menunjukkan tanda-tanda kesiapan makan, dimana bayi sudah tegak menyangga kepalanya sendiri, tidak perlu dipegangi lehernya, antusias atau tertarik melihat orang makan, sudah mulai mencoba meraih makanan, dan membuka mulut jika disodori sendok atau makanan.
2. Tekstur MPASI
Tekstur yang diberikan, disesuaikan dengan kondisi saluran cerna bayi. Dimulai dengan makanan kumat di usia 6 bulan, misalnya MPASI diberikan dalam bentuk bubur saring.
Tekstur dinaikkan secara bertahap. Di usia 9 bulan, mulai diberikan bubur kasar dan ‘finger food’, makanan yang memungkinkan bayi belajar memegang sendiri makanannya.
Setelah berusia diatas satu tahun, diharapkan anak sudah dapat mengkonsumsi makanan yang sama dengan anggota keluarga yang lain.
3. Jumlah dan Frekuensi MPASI
Berikan jadwal MPASI dalam jumlah dan frekuensi yang sesuai dengan usia bayi. Secara umum, bayi usia 6-9 bulan dapat diberikan 2-3 kali makanan utama dan 1-2 kali selingan dalam sehari.
Di usia 9-12 bulan diperlukan 3-4 kali makanan utama, 1-2 kali selingan setiap harinya dan bayi usia 12-24 bulan sebanyak 3-4 kali makan dan 1-2 kali selingan sehari.
Jumlah yang diberikan secara bertahap, di usia 9 bulan diharapkan bayi dapat menghabiskan minimal ½ mangkok berukuran 250ml dan minimal ¾ nya di usia 1 tahun.
4. Variasi Menu yang Berigizi
Berikan MPASI dengan variasi makanan yang bergizi, seperti nasi, gandum, oatmeal, daging ayam, sapi, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, minyak zaitun, kuning telur, hati sapi, hati ayam, susu, keju, yogurt, jagung, ubi jalar, pisang, tomat, jeruk, wortel, labu, mangga, pepaya, brokoli, bayam, dan lain-lain
Selain itu bunda juga memberikan MPASI dengan tekstur dan rasa yang bervariasi, agar bayi tidak bosan dan terbiasa dengan berbagai jenis makanan.
Bunda juga bisa mencampurkan beberapa bahan makanan dalam satu menu, atau memberikan makanan dengan bumbu-bumbu alami, seperti bawang putih, jahe, kunyit, atau daun salam
Cara pengolahan makanan juga perlu diperhatikan, agar tidak ‘over cooking’ yang mengakibatkan penurunan kualitas nutrisi makanan MPASI.
Pastikan juga bahwa Bunda tetap memberikan Si Kecil ASI paling tidak sampai usianya menginjak 2 tahun, ya.
Ditinjau oleh: dr. Hani Purnamasari, MsiMed, SpA, IBCLC