Wasapada, Ini 9 Makanan yang Dapat Menggugurkan Kandungan
Kehamilan di trimester pertama seringkali menyebabkan gejala morning sickness seperti mual dan muntah di pagi hari. Namun, meski ibu hamil mengidam makanan tertentu, perlu diingat bahwa tidak semua makanan aman untuk dikonsumsi, terutama di trimester pertama. Ada beberapa makanan yang harus di hindari saat hamil muda.
Salah memilih makanan dapat mengakibatkan keguguran, terutama karena janin di dalam kandungan masih sangat rentan dan membutuhkan banyak nutrisi untuk pertumbuhan yang optimal.
Makanan yang dapat Menggugurkan Kandungan
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat menggugurkan kehamilan, dan sebaiknya dihindari selama trimester pertama kehamilan.
1. Buah Nanas
Meskipun memiliki rasa yang asam dan manis, konsumsi nanas berlebihan tidak disarankan saat ibu hamil trimester pertama. Nanas mengandung bromelain, yang bisa melembutkan serviks dan memulai kontraksi persalinan sebelum waktunya, sehingga bisa menggugurkan kandungan. Ibu masih bisa mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang selama tahap awal kehamilan, namun, ketika nanas dikonsumsi dalam jumlah banyak (7 sampai 10 buah utuh), ibu bisa mengalami pendarahan yang jika tak diselamatkan bisa sebabkan keguguran.
2. Kepiting
Meskipun kepiting adalah makanan sumber kalsium yang bagus, kepiting juga mengandung kolesterol tingkat tinggi. Ia dapat menyebabkan penyusutan rahim dan menyebabkan perdarahan internal dan kemudian menggugurkan kandungan. Oleh karena itu, masuk akal untuk tidak memakannya selama kehamilan.
3. Hati Hewan
Hati hewan, mungkin menjadi makanan favorit ibu sebelum hamil. Namun, selama hamil ia perlu dihindari. Hati yang dikonsumsi berlebihan bisa menggugurkan kandungan. Jika ibu mengonsumsi dalam jumlah besar, ini bisa meningkatkan akumulasi retinol secara bertahap yang dapat berdampak buruk pada kesehatan janin.
4. Lidah Buaya
Lidah buaya adalah salah satu tanaman yang dikenal punya banyak manfaat kesehatan. Namun, selama hamil trimester awal, ibu harus menghindarinya. Lidah buaya mengandung antrakuinon, yakni senyawa yang bisa bersifat seperti obat pencahar yang kemudian bisa menyebabkan kontraksi rahim dan pendarahan panggul. Pada gilirannya, lidah buaya bisa berpotensi menggugurkan kandungan. Namun, jika ibu menggunakan gel lidah buaya untuk dioleskan ke wajah, ia tidak akan menyebabkan kondisi berbahaya.
5. Susu yang Tidak Dipasteurisasi
Susu mentah atau keju yang tidak dipasteurisasi mengandung bakteri berbahaya seperti Listeria, Salmonella, E. coli, dan Campylobacter. Bakteri ini dapat mengancam janin di dalam kandungan dan berisiko menggugurkan kandungan. Untuk meminimalkan risiko infeksi, sebaiknya konsumsi hanya susu pasteurisasi, keju, dan jus buah.
6. Alkohol
Ibu hamil sebaiknya menghindari minum alkohol sama sekali karena berisiko meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir mati. Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah kecil pun dapat berdampak negatif pada perkembangan otak bayi. Sindrom alkohol janin dapat terjadi jika ibu hamil minum alkohol, yang dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah, kelainan jantung, dan cacat intelektual pada bayi.
7. Makanan Mentah
Makanan mentah atau setengah matang harus dihindari selama masa kehamilan karena mengandung parasit dan bakteri yang dapat membuat ibu hamil mengalami diare, muntah, hingga berisiko mengalami keguguran. Pastikan setiap makanan yang dikonsumsi sudah matang sempurna untuk meminimalkan risiko infeksi.
8. Seafood yang Tinggi Mercury
Beberapa jenis seafood seperti ikan hiu, ikan todak, dan tuna mengandung mercury yang tinggi. Konsumsi seafood yang tinggi mercury dapat berdampak negatif pada perkembangan otak janin dan meningkatkan risiko keguguran. Sebaiknya hindari atau kurangi konsumsi seafood yang tinggi mercury selama kehamilan.
9. Kafein
Konsumsi kafein sebaiknya dikurangi selama kehamilan karena berisiko meningkatkan risiko keguguran. Kafein juga dapat menembus plasenta dan mempengaruhi denyut jantung janin. Sebaiknya batasi konsumsi kafein maksimal 200 mg per hari, setara dengan satu cangkir kopi.
Temukan Artikel Lainya di Google News