Bromelain, Kandungan Nanas yang Berisiko untuk Ibu Hamil

Nanas Foto : Canva

Ibu hamil dan nanas, keduanya bagai musuh abadi, di masyarakat kita memang telah lama beredar mitos bahwa nanas dapat menyebabkan kontraksi pada ibu hamil bahkan keguguran. Hal ini tentu terdengar menyeramkan ya Mams, Namun tentu semua informasi ini tidak boleh ditelan mentah-mentah. Terlebih jika informasi tersebut tanpa disertai dengan data ilmiah pendukung. Lalu sebenarnya benarkah nanas sebegitu berbahaya bagi ibu hamil?

Mengetahui Kandungan Nanas

Untuk mengetahui aman atau tidaknya nanas tentu kita harus ketahui dulu kandungan dari nanas itu sendiri. Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat, kandungan nutrisi pada satu cangkir Nanas atau sekitar 165 gram adalah:

  • Kalori: 74.
  • Lemak: 0 g.
  • Kolesterol: 0 mg.
  • Natrium: 2 mg.
  • Kalium: 206 mg.
  • Karbohidrat: 19,5 g.
  • Gula: 13,7 g.
  • Protein: 1 g.
  • Vitamin c : 28 mg.
  • Kalsium: 21 mg.

Tak cukup sampai di situ. Nanas juga memiliki kandungan zat besi, zinc, tembaga, selenium, vitamin B1, B2, B3, B6, Serta tinggi akan antioksidan. Selain itu nanas juga memiliki kandungan bromelain. Bromelain sendiri merupakan enzim yang menurut penelitian dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan
pada penyakit-penyakit seperti radang tenggorokan, sinusitis, hingga radang sendi.

Mengapa Ibu Hamil Dilarang Makan Nanas?

ibu hamil makan nanas
Ilustrasi Makan Nanas Foto : Canva

Melihat kandungan nanas yang kaya akan nutrisi tentunya menambah kebingungan, mengapa ibu hamil dianjurkan untuk tidak mengonsumsi nanas. Nanas memang kaya akan nutrisi, tapi ada satu kandungan nanas yang dapat menjadi momok bagi ibu hamil terlebih bagi ibu hamil pada trimester pertama atau hamil muda.

Enzim bromelain. Ya, kandungan nanas yang satu ini memang yang disebut-sebut sebagai pencetus kontraksi hingga keguguran. Mengapa begitu? Menurut keterangan yang dilansir dari Baby Centre, Enzim Bromelain merupakan enzim yang dapat memecah protein dan membantu melunakkan leher rahim. Sedangkan faktanya, embrio muda pada trimester pertama terdiri dari protein. Sehingga mengonsumsi makanan yang mengandung bromelain tentunya dapat meningkatkan risiko pendarahan dan keguguran.

Pada beberapa kasus nanas juga menyebabkan kontraksi sehingga lebih berisiko jika dikonsumsi di awal kehamilan. Bukan hanya pada ibu hamil, Konsumsi nanas dalam jumlah banyak pada saat menstruasi juga akan membuat kontraksi pada rahim sehingga akan membuat pendarahan yang lebih banyak.Selain itu konsumsi nanas bagi ibu hamil yang memiliki penyakit maag juga dapat meningkatkan asam lambung dan membuat perut kembung, sehingga ada baiknya konsumsi buah yang satu ini di hindari.

Lalu Bagaimana Jika Ibu Hamil Ngidam Makan Nanas?

Terkadang ibu hamil sering dilanda oleh perasaan atau keinginan kuat untuk mengonsumsi sesuatu atau yang biasa disebut dengan ngidam. Nah, jika perasaan ini telah hadir, rasanya sangat sulit untuk menghindarinya.
Lantas, bagaimana jika ibu hamil ngidam makan nanas?

Masih menurut situs Baby Center, nanas memang berisiko bagi ibu hamil karena kandungan bromelainnya, namun bukan berarti ibu hamil dilarang secara total untuk makan nanas. Jika Mams termasuk ibu hamil yang sehat atau tidak mengalami komplikasi apapun Mams masih diperbolehkan untuk mengonsumsi buah nanas, namun tetap ada syaratnya, ya! Ibu hamil masih boleh makan nanas asal dalam porsi tertentu yang aman.

Saat ibu hamil begitu ingin makan nanas, mencicipi beberapa potong nanas masih aman dan memiliki kemungkinan kecil untuk menimbulkan risiko. Yang dilarang tentunya mengonsumsi nanas secara berlebihan karena mengikuti keinginan kuat yang hadir tanpa memerhatikan efek samping yang dapat muncul.

Tips Makan Nanas yang Aman Bagi Ibu Hamil

ibu hamil makan nanas
Ilustrasi Nanas Foto : Canva

Dalam mengonsumsi apa pun, ibu hamil memang dianjurkan untuk selalu berhati hati. Untuk itu, sebelum mengonsumsi nanas, ada baiknya ikuti beberapa tips berikut untuk meminimalisir risiko yang dapat terjadi:

1. Hindari Makan Nanas Pada Trimester pertama

Jika usia kandungan Mams masih sangat muda atau di bawah 3 bulan, ada baiknya memang untuk menghindari konsumsi nanas. Hal ini dikarenakan pada usia kehamilan yang masih muda memang kondisi janin masihlah sangat sensitif dan rentan, sehingga akan lebih baik untuk menghindari makanan-makanan yang berisiko. Mams dapat mengonsumsi buah ini pada trimester kedua karena kondisi janin yang telah lebih matang sehingga efek kontraksi pun akan lebih minimum.

2. Makanlah dalam porsi kecil

Nanas dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Jadi, walaupun rasanya menyegarkan, Mams harus tetap membatasi porsi nanas yang Mams makan. Pada trimester kedua porsi yang aman bagi ibu hamil adalah sekitar satu hingga dua buah nanas berukuran sedang. Dengan porsi ini, Mams dapat makan nanas tanpa rasa takut.

3. Pilihlah nanas yang matang

Untuk menghindari efek mulas, jangan lupa pilihlah nanas yang matang. Karena nanas muda Memiliki lebih banyak kandungan bromelain dan cenderung lebih asam sehingga dapat menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan.

4. Hindari konsumsi nanas dengan obat-obatan tertentu

Kandungan bromelain pada nanas bukan hanya dapat menimbulkan pendarahan jika dikonsumsi berlebihan. Kandungan ini ternyata juga dapat meningkatkan penyerapan antibiotik pada tubuh. Jadi, jika Mams sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti antibiotik. Lebih baik hindari dulu untuk mengonsumsi nanas. Bukan hanya itu, jika Mams sedang mengonsumsi obat pengencer darah konsumsi makanan dengan kandungan bromelain secara berlebihan juga dapat memicu pendarahan.

Ibu hamil tentunya memiliki kondisi yang berbeda-beda. Jika kehamilan Mams termasuk ke dalam kondisi kehamilan yang lemah, tentu ada baiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi makanan-makanan tertentu sehingga Mams akan mendapatkan saran terbaik yang aman bagi kehamilan.

Temukan Artikel Lainya di Google News

Dapatkan update berita pilihan dan informasi unik setiap hari dari mamikita.com. Follow mamikita di Google News mamikita.com, kemudian ikuti dengan klik ikon agar bisa mendapatkan notifikasi setiap saat.

Panggil saya Dewi. I’m a Blogger and mother of my son - Aktif menulis tentang dunia parenting sejak usia remaja, Menulis adalah panggilan hati, Saat deretan kata menjadi media doa.

Artikel Terkait