Umur Berapa Bayi Bisa Tengkurap? Ini Cara Efektif Melatihnya
Tengkurap merupakan salah satu kemampuan motorik dasar yang penting untuk dikuasai oleh bayi. Bayi yang sudah bisa tengkurap biasanya juga sudah mampu mengangkat kepala dan menopang tubuhnya dengan lengan yang kuat. Tengkurap adalah fondasi penting dalam pengembangan gerakan motorik bayi dan membantu mengembangkan kekuatan otot yang diperlukan dalam aktivitas sehari-hari.
Umumnya, bayi sudah bisa mengangkat kepalanya sendiri hingga sekitar 45° di usia 1-3 bulan. Kemudian, di usia 3 bulan, bayi akan benar-benar bisa mengangkat kepalanya hingga 90 derajat. Setelah otot leher dan bahu bayi cukup kuat untuk menopang kepalanya, bayi akan lebih mudah melakukan keterampilan motorik kasar lainnya seperti berguling.
Umur Berapa Bayi Bisa Tengkurap? Ini Jawabannya!
Penting bagi setiap orangtua untuk memantau perkembangan bayi mereka. Salah satu milestone yang paling dinantikan adalah kemampuan bayi untuk tengkurap. Lalu, umur berapa bayi bisa tengkurap? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Mengangkat Kepala
Sebelum bisa tengkurap, bayi harus bisa mengangkat kepalanya terlebih dahulu saat diposisikan tengkurap oleh Ibu. Pada umumnya, bayi sudah bisa mengangkat kepalanya sendiri hingga sekitar 45° di usia 1-3 bulan. Kemudian, pada usia 3 bulan, kemampuan mengangkat kepalanya akan semakin bertambah, bahkan bisa mencapai hingga 90 derajat.
2. Keterampilan Motorik Kasar
Ketika otot leher dan bahu bayi sudah cukup kuat untuk menopang kepalanya, bayi akan lebih mudah melakukan keterampilan motorik kasar lain seperti berguling. Berguling menjadi salah satu keterampilan motorik kasar pertama yang biasanya dilakukan oleh bayi.
3. Berguling dan Tengkurap
Umur berapa bayi bisa berguling dan tengkurap? Pada usia 4 bulan, bayi mulai bisa berguling dari posisi telentang ke tengkurap. Awalnya, bayi akan mencoba berguling dengan mengayunkan tubuhnya ke depan dan ke belakang, kemudian berbalik tengkurap. Mereka mungkin juga berguling dari posisi tengkurap ke telentang.
Barulah pada usia 6 bulan, bayi biasanya sudah bisa tengkurap sendiri dan berguling ke dua arah untuk mengubah posisi. Tengkurap menjadi salah satu milestone yang menandakan si Kecil berkembang sesuai dengan usianya. Keterampilan motorik ini juga menandakan kekuatan pada otot-otot lengan, punggung, dan leher bayi sudah lebih mantap.
Ciri-ciri bayi mau tengkurap
Saat bayi ingin mulai tengkurap, biasanya ia akan menunjukan beberapa tanda berikut diantaranya
- Sering Mengangkat Kepala dan Bahu Bayi yang siap untuk tengkurap sering mengangkat kepala dan bahu sambil menahan perut. Hal ini menunjukkan bahwa otot leher dan punggung bayi semakin kuat dan siap untuk menopang berat badannya.
- Membusungkan Dada Bayi yang siap untuk tengkurap juga cenderung membungkuk ke depan dan membusungkan dadanya. Hal ini menandakan bahwa otot-otot perutnya semakin kuat dan ia siap untuk melakukan gerakan merangkak.
- Berguling ke Depan atau Samping Bayi yang siap untuk tengkurap juga sering berguling ke depan atau samping. Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi antara tangan dan kaki bayi semakin baik dan ia semakin siap untuk mengeksplorasi lingkungannya.
- Menendang Kaki dan Melayangkan ke Atas Bayi yang siap untuk tengkurap juga menendang kaki dan melayangkan ke atas saat terlentang. Hal ini menunjukkan bahwa otot kaki bayi semakin kuat dan ia siap untuk mengangkat tubuhnya sendiri.
- Kaki dan Pinggul Tampak Lebih Kuat Bayi yang siap untuk tengkurap juga memiliki kaki dan pinggul yang tampak lebih kuat. Ia bisa menggoyangkan pinggul dari sisi ke sisi dan menggunakan kaki untuk mengangkat pinggul ke atas.
Cara melatih bayi tengkurap
Meningkatkan keterampilan motorik kasar bayi merupakan bagian penting dalam proses perkembangan. Tummy time atau posisi tengkurap merupakan salah satu cara yang sangat dianjurkan untuk membantu meningkatkan keterampilan motorik kasar si Kecil. Namun, selain berguna untuk meningkatkan keterampilan motorik, posisi tengkurap juga dapat menjadi momen interaksi antara Mams dan bayi. Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan Mams dan bayi saat tummy time:
1. Posisikan bayi di atas perut
Mams dapat meletakan bayi diatas perut dengan bantuan bantal di sekitarnya. Hal ini dapat membantu bayi merasakan gerakan tengkurap dan melatih otot perut, leher, dan punggungnya.
2. Perlihatkan cermin
Cobalah menunjukkan cermin pada si Kecil saat tengkurap. Bayi sangat tertarik dengan cermin karena mereka dapat melihat setiap gerakan yang mereka lakukan sendiri. Selain itu, mereka juga dapat melihat bayangan wajah Mams dan gerakan Mams. Hal ini dapat memotivasi si Kecil untuk mengangkat kepala saat ditengkurapkan. Namun, pastikan untuk selalu menjaga perhatian pada si Kecil dan fokus berinteraksi dengannya saat tengkurap.
3. Beri mainan yang menarik
Memberikan mainan yang menarik dapat membantu memotivasi si Kecil untuk tengkurap. Cobalah memberikan mainan seperti rattle atau bola kecil dengan warna cerah di area yang biasa ia berguling. Dengan cara ini, si Kecil akan terdorong untuk meraih mainan dan secara tidak sadar akan mencoba mengangkat kepala saat ditengkurapkan.
Jika si Kecil terlihat tidak nyaman dengan posisi tengkurap, langsung kembalikan ke posisi berbaring atau Mams dapat menyangga punggung si Kecil dengan selimut yang sudah digulung sehingga badannya dapat berbaring miring. Ingat, ubah posisi berbaring miring ke sisi yang lain setelah 10-15 menit.
4. Hindari menggunakan alat bantu
Meskipun peralatan bayi seperti bouncer, ayunan, jumper atau guling khusus tengkurap terlihat sangat menarik dan dapat membantu si Kecil bergerak, sebaiknya jangan terlalu sering menggunakannya. Peralatan bayi dapat membatasi ruang gerak si Kecil dan membuatnya terlalu bergantung pada bantuan alat atau orang tuanya. Sebaiknya biarkan si Kecil belajar bergerak secara mandiri dengan bimbingan Mams.
Dengan melakukan tummy time dan beberapa aktivitas yang disebutkan di atas secara rutin, diharapkan keterampilan motorik kasar si Kecil dapat meningkat dan Mams dapat menjalin interaksi yang menyenangkan dengan bayi. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan keamanan dan kenyamanan si Kecil saat melakukannya, ya, Mams!
Temukan Artikel Lainya di Google News