Salah satu kewajiban seorang anak laki-laki muslim yang sudah baligh adalah melakukan sunat atau khitan, Namun banyak banyak orang tua yang binggung mengenai jenis dan metode sunat yang paling baik dan aman.

Sunat adalah prosedur medis yang melibatkan pemotongan kulit yang menutupi kepala penis. Prosedur ini dapat dilakukan baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Meskipun penyembuhan pada orang dewasa membutuhkan waktu lebih lama

Jenis-jenis Metode Sunat

Sekarang ini terdapat berbagai terobosan baru dalam metode sunat yang mempercepat proses penyembuhan baik untuk anak-anak maupun dewasa. Bagi orang tua, mungkin sulit memilih metode sunat mana yang terbaik dan aman. Berikut adalah penjelasan mengenai metode sunat yang paling populer:

1. Metode Sirkumsisi atau Konvensional

Metode sunat ini melibatkan pemotongan langsung pada kulup menggunakan alat potong seperti gunting atau pisau bedah. Metode ini telah digunakan sejak lama dan masih populer hingga saat ini. Kelebihan metode ini adalah risikonya minim dan dapat dilakukan pada pasien dengan segala rentang usia. Namun, proses penyembuhan membutuhkan waktu yang cukup lama dan memerlukan perawatan rumah yang lebih teliti.

2. Metode Laser (Electrical Cauter)

Metode sunat yang kedua adalah metode laser, metode ini menggunakan pemanas elektrik yang ditembakkan pada ujung penis untuk memotong kulup. Metode laser ini semakin populer sebagai pilihan kebanyakan orang tua untuk anaknya.

Metode sunat ini lebih cepat dibandingkan metode lainnya. Kelebihan metode laser adalah minimnya jahitan dan perdarahan. Proses penyembuhannya pun bisa lebih cepat dan perawatannya lebih sederhana. Namun, perlu diperhatikan bahwa risiko potongan pada kepala penis tetap ada.

3. Metode Klem

Metode sunat berikutnya adalah metode klem, Metode sunat ini melibatkan pemasangan alat klem di batang penis sesuai ukuran. Setelah itu, kulup dipotong menggunakan pisau bedah. Klem akan tetap terpasang pada penis hingga luka mengering.

Kelebihan metode klem adalah tidak ada jahitan dan perdarahan yang signifikan. Proses penyembuhan berlangsung cepat dan tidak terlalu menyakitkan. Namun, metode ini cenderung mahal dan terdapat risiko klem menggantung pada penis.

4. Metode Stapler

Metode sunat yang terakhir adalah stapler, Metode ini umumnya dilakukan pada pria remaja dan dewasa. Metode ini melibatkan kombinasi pemotongan dan jahitan menggunakan alat stapler berbentuk lonceng di bagian dalam untuk melindungi kepala penis.

Terdapat juga lonceng lain di luar yang memiliki pisau bundar untuk memotong kulup. Kelebihan metode ini adalah jahitannya lebih kuat dan risiko perdarahan minim. Namun, seperti metode klem, metode stapler juga cenderung mahal dan terdapat risiko lonceng menggantung pada kepala penis.

Metode Sunat yang Paling Baik dan Aman

Anak Sunat
Ilustrasi Anak Sunat Foto : Canva

Banyak ahli berpendapat bahwa metode konvensional adalah yang paling aman untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan tingkat keberhasilannya. Pada metode konvensional, saat penis disunat, pembuluh darah tetap terbuka selama proses jahitan. Hal ini menghindari pembuluh darah tertutup saat pasien menangis atau merasa sakit. Oleh karena itu, metode konvensional atau metode sirkumsisi dianggap yang paling aman untuk diterapkan.

Selain manfaat dari segi kesehatan, sunat juga memberikan kebersihan pada organ reproduksi lak-laki dan mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Namun, untuk mendapatkan manfaat tersebut, sunat harus dilakukan dengan prosedur yang benar. Saat ini, terdapat banyak fasilitas kesehatan atau tempat sunat yang menyediakan layanan sunat. Namun, dalam beberapa kondisi tertentu seperti hemofilia atau kelainan pembekuan darah, disarankan untuk melakukan sunat di rumah sakit.

Nah, Itulah beberapa jenis metode sunat yang paling baik dan aman, Dengan pemilihan metode sunat yang tepat dan penerapan prosedur yang benar, diharapkan proses sunat dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat kesehatan.