Bagaimana ciri-ciri kejang pada bayi 0-6 bulan tanpa demam? Fase kritis pada bayi terjadi pada usia 6 bulan pertama kehidupannya. Itulah mengapa tubuh bayi sangat rentan terserang penyakit hingga menyebabkan anak kejang.

Tapi, ternyata kejang bisa terjadi tanpa disertai demam, loh bun. Meskipun jarang terjadi, hal ini kadang membuat sebagian ibu atau mungkin juga bunda merasa khawatir.

Lantas apa saja ciri-ciri kejang pada bayi 0-6 bulan tanpa demam? Yuk simak penjelasannya.

Ciri-ciri Kejang pada Bayi 0-6 Bulan tanpa Demam

Ciri-ciri Kejang pada Bayi 0-6 Bulan tanpa Demam

Biasanya ada perbedaan ciri-ciri kejang yang menyerang bayi dan dialami orang dewasa. Di bawah ini 7 gejala kejang pada bayi usia 0-6 bulan:

1. Mata Tampak Terbalik ke Atas

Ciri pertama yang umum terlihat pada bayi kejang adalah mata terlihat terbalik atau berputar ke atas.

Selain itu, tungkai kakinya juga tegang lalu menyentak-nyentak kedepan. Jika sudah demikian, sebaiknya segera bawa bayi ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

2. Mata Kosong atau Melamun

Ciri kejang pada bayi yang paling jelas memang dari kondisi matanya. Waspadai kalau bayi usia 0-6 bulan yang kejang tiba-tiba jatuh dengan tatapan kosong atau melamun.

Selain menatap kosong ke atas, kondisi selanjutnya bayi bisa jadi berkedip cepat atau mulutnya terlihat mengunyah.

Kurang lebih selama 30 detik kemudian tubuh bayi akan menghentak atau mulai kejang.

3. Berkeringat Dingin

Ciri-ciri Kejang pada Bayi 0-6 Bulan tanpa Demam

Selain gerakan kejut, bayi biasanya juga alami keringat dingin sebelum kejang. Selain itu, wajahnya juga berubah menjadi pucat, bibir lebih kaku dan badan lemas.

Itu terjadi karena saat kejang, kemampuan otot-ototnya menurun. Terakhir, bayi mungkin juga akan mulai rewel dan menangis karena keadaan tubuhnya yang tidak nyaman.

4. Tubuh Membungkuk ke Depan

Ciri berikutnya yang bisa bunda waspadai adalah punggung bayi tampak melengkung atau seperti membungkuk ke depan.

Selain itu, tangan, kaki, juga lehernya tegang. Kondisi ini bisa terjadi saat bayi akan diberi ASI, saat bangun atau akan tidur.

5. Muntah

Muntah memang sering terjadi pada bayi karena beberapa faktor. Tapi jika muntah terjadi berulang dan lebih sering, kemungkinan bayi sedang alami gejala kejang.

Kerongkongan bayi menjadi tegang saat kejang. Akibatnya bayi muntah karena sulit menelan ASI.

6. Tubuh Bayi Lemas

Menurunnya kemampuan otot bayi saat kejang terjadi sangat cepat. Jadi, ketika bayi bermain serangan bisa terjadi tiba-tiba tanpa ada gejala yang jelas.

Otot memang bagian yang diserang, sehingga fungsinya melemah. Saat kejang, kepala bayi lah yang akan pertama kali jatuh kemudian mulai berguling. Jadi, perlu diwaspadai!

Seperti itulah 6 ciri-ciri kejang pada bayi 0-6 bulan tanpa demam. Kejang tanpa demam bisa terjadi kapan saja, jadi kenali ciri-ciri di atas untuk dapat penangan yang tepat ya bun.