Meski sering dianggap wajar, namun penting bagi moms untuk mengetahui ciri bayi dehidrasi. Hal ini bertujuan agar moms bisa memberikan penanganan secara cepat dan tepat.

Dehidrasi sendiri adalah kondisi kekurangan cairan yang biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Meski sering terjadi pada orang dewasa, namun kondisi ini kerap juga dialami oleh bayi.

Ciri Bayi Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai

Ciri Bayi Dehidrasi

Umumnya ciri-ciri dehidrasi pada bayi hampir sama seperti orang dewasa, hanya saja biasanya bayi mengekspresikannya melalui tangisan. Berikut beberapa ciri dehidrasi pada bayi yang wajib moms, ketahui.

1. Ciri Bayi Dehidrasi-Mulut serta Lidah Kering

Ciri pertama yang bisa moms ketahui saat bayi mengalami dehidrasi adalah ketika mulut atau bibirnya mengalami pecah-pecah.

Selain itu, ketika bayi dehidrasi secara otomatis produksi air liurnya berkurang, sehingga menyebabkan gejala lain seperti lidah kering.

2. Tidak Ada Air Mata Saat Menangis

Menangis telah menjadi bagian dari kehidupan bayi. Namun, saat bayi menangis dan tidak mengeluarkan air mata. Maka, moms harus waspada sebab bisa jadi hal tersebut menandakan bayi mengalami dehidrasi.

Kurangnya cairan dalam tubuh juga bisa mempengaruhi produksi air mata pada bayi. Oleh sebab itu, jika ada gejala tersebut maka moms bisa segera memberikan ASI atau susu pada bayi.

3. Ciri Bayi Dehidrasi-Lemas dan Tidur Terlalu Lama

Umumnya bayi memiliki waktu tidur yang lebih lama dibandingkan dengan orang dewasa, yaitu sekitar 10-14 jam per hari.

Namun, saat bayi mengalami dehidrasi maka kondisi tubuh secara otomatis akan mudah lelah, dan lemas. Hal ini akan membuat bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih lama dari waktu normalnya.

4. Mata dan Ubun-Ubun Terlihat Cekung

Ciri Bayi Dehidrasi

 

Ciri dehidrasi pada bayi selanjutnya dapat diketahui dari bentuk mata dan ubun-ubun bayi yang terlihat cekung.

Hal ini dikarenakan lapisan jaringan mata serta ubun-ubun kurang berisi akibat kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh bayi.

Diketahui bahwa kulit area mata serta ubun-ubun bayi lebih tipis dibandingkan dengan area bagian tubuh lainnya. Sehingga bayi membutuhkan asupan cairan yang cukup agar area tersebut bisa lebih berisi.

5. Frekuensi Buang Air Kecil Berkurang

Normalnya saat bayi berusia enam bulan pertama, moms bisa mengganti popok bayi sekitar 5-7 kali sehari.

Namun, bayi yang mengalami dehidrasi memiliki frekuensi buang air kecil yang lebih sedikit dibandingkan biasanya.

Selain itu, ciri bayi dehidrasi juga bisa diketahui dari perubahan warna urine. Umumnya, urine berwarna kuning cerah hingga mengarah ke putih.

Sedangkan jika bayi mengalami dehidrasi maka urine akan berwarna kuning pekat hingga berubah kecoklatan.

6. Bayi Gampang Rewel

Terakhir, ciri dehidrasi pada bayi bisa moms ketahui saat bayi menjadi lebih rewel dari biasanya. Bayi yang menangis dan rewel memang belum tentu mengalami dehidrasi.

Namun, moms tetap harus waspada jika ada perubahan sekecil apapun yang terjadi pada bayi. Sebab, bayi memiliki keterbatasan dalam mengekspresikan rasa sakitnya sehingga hanya bisa disalurkan melalui tangisan.

Apabila bayi mengalami salah satu ciri dehidrasi di atas, maka moms bisa langsung memberikan ASI, atau susu. Jika belum ada perubahan, dan bertambah parah, maka segera bawa bayi ke dokter anak terdekat. Semangat ya, moms.