Menjemur bayi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengekspos kulit bayi ke sinar matahari. manfaat menjemur bayi adalah untuk memperoleh vitamin D yang sangat penting bagi kesehatan bayi. Vitamin D dapat membantu meningkatkan kalsium dan fosfor dalam tubuh bayi yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang sehat. Namun, cara menjemur bayi harus dilakukan dengan hati-hati ya Mams, karena paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kulit bayi terbakar dan dehidrasi.

Cara Menjemur Bayi Baru Lahir yang Benar

Berikut beberapa tips dan cara menjemur bayi baru lahir yang perlu Mams ketahui:

1. Pilih waktu yang tepat

Tips dan cara menjemur bayi yang pertama adalah memilih waktu yang tepat, Waktu terbaik untuk menjemur bayi adalah antara pukul 6 hingga 9 pagi atau setelah pukul 4 sore. Hal ini dikarenakan radiasi matahari pada waktu tersebut masih rendah dan tidak terlalu berbahaya bagi kulit bayi. Sebaiknya hindari waktu menjemur bayi antara pukul 10 pagi hingga 4 sore karena radiasi matahari pada jam tersebut sangat tinggi dan berbahaya bagi kesehatan kulit bayi.

2. Hindari paparan sinar matahari langsung

Cara menjemur bayi yang benar berikutnya adalah menghindari paparan sinar matahari langsung, Karena paparan sinar matahari langsung dapat meningkatkan risiko kulit bayi terbakar, kerusakan kulit, kanker kulit, serta kerusakan mata. Oleh karena itu, sebaiknya hindari paparan sinar matahari langsung pada bayi baru lahir. Untuk menghindari paparan sinar matahari langsung, gunakan payung atau tutupi bayi dengan kain atau selimut tipis saat akan menjemurnya.

3. Gunakan sunscreen

cara menjemur bayi
Ilustrasi Bayi Menggunakan Sunscreen Foto : Canva

Tips dan cara menjemur bayi selanjutnya adalah menggunakan sunscreen, Mengoleskan sunscreen sebelum menjemur bayi adalah cara yang benar. Namun, sunscreen untuk bayi hanya boleh untuk si kecil yang sudah berusia 6 bulan ke atas. Bayi berusia di bawah 6 bulan belum boleh menggunakan sunscreen karena metabolisme kulitnya belum sempurna. Kulit mereka belum bisa mengeluarkan bahan kimia yang biasanya ada di dalam produk sunscreen. Setelah usianya mencapai 6 bulan, Anda boleh pakaikan tabir surya (sunscreen) khusus bayi sebelum berjemur. Pilihlah produk khusus bayi dengan tambahan proteksi SPF dan UVA/UVB. Oleskan 30 menit sebelum berjemur atau keluar ruangan.

4. Gunakan pelindung

Untuk meminimalkan risiko paparan sinar matahari langsung, Mams dapat menggunakan pelindung pada bayi seperti topi lebar, penutup mata, serta pakaian berbahan ringan. Pastikan area kepala, wajah, telinga, dan leher bayi terlindungi dengan baik. Jika Anda ingin menjemur bayi di dalam stroller, gunakan payung atau penutup stroller untuk melindungi bayi dari paparan sinar matahari langsung.

5. Pilih lokasi yang tepat

Memilih lokasi yang tepat merupakan salah satu cara menjembur bayi baru lahir yang benar, Mams tidak perlu menjemur bayi di tempat terbuka seperti halaman depan rumah atau balkon yang menghadap sinar matahari langsung. Cukup dengan membuka jendela yang ada di kamar atau ruang tamu, sehingga cahaya matahari bisa masuk. Lalu, letakkan bayi agar ia bisa merasakan sinar matahari alami. Saat angin terlalu kencang, tidak apa-apa untuk menutup jendela.

Menjemur bayi di bawah sinar matahari memang penting untuk membantu bayi mendapatkan asupan vitamin D yang dibutuhkan. Namun, pastikan Mams melakukan cara yang tepat dan sesuai dengan anjuran dokter untuk meminimalkan risiko terkena penyakit dan masalah kesehatan lainnya pada bayi. Semoga bermanfaat

Temukan Artikel Lainya di Google News