Bagaimana cara mengubur ari-ari bayi yang benar menurut Islam? Mengubur ari-ari adalah tradisi umum di Indonesia dan masih ada hingga saat ini.

Menurut sejarah, mengubur ari-ari adalah bentuk penghormatan atas jasa ari-ari yang memiliki fungsi penting selama bayi dalam kandungan.

Oleh karena itu, tak heran jika ari-ari sering dianggap sebagai kembaran bayi dan harus dikuburkan dengan layak.

Cara Mengubur Ari-Ari Bayi yang Benar Menurut Islam

Tata Cara Mengubur Ari-Ari Bayi yang Benar Menurut Islam

Sebelum dikubur, ari-ari perlu dibersihkan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa darah yang menempel serta meminimalisir penyebaran penyakit.

Setelah dibersihkan, bisa langsung dikubur dengan cara seperti berikut:

  • Siapkan kain mori terlebih dahulu, kemudian bungkus plasenta yang sudah bersih secara rapi
  • Masukkan ke dalam wadah dan tutup rapat-rapat
  • Siapkan lubang dengan ukuran kurang lebih sekitar satu lengan orang dewasa
  • Untuk cara melubanginya tidak boleh sembarangan ya, jika bayi bunda perempuan maka lubangnya di sebelah kiri pintu utama. Sedangkan untuk laki-laki berada di sebelah kanan pintu utama
  • Pastikan ayah dalam keadaan bersih dan telah mandi junub

Jika sudah, siapkan ari-ari yang telah dibungkus lalu gendong menyamping pada area dada sambil membaca sholawat:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَآلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Alahumma salli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama sallaita ‘ala Ibrahima wa barik ‘ala Muhammad kama barakta ‘ala ali Ibrahim fil-‘alamin, innaka hamidun majid.

Selain itu, ayah juga bisa menambahkan doa tambahan seperti:

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

Allaahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaa sayyidinaa Muhammadinil faatihi limaa ughliqa, wal khaatimi limaa sabaqa wan naashiril haqqa bilhaqqi, wal haadii ilaa shiraathikal mustaqiimi, shallaallaahu ‘alaihi wa ‘alaa aalihi wa ash haabihi haqqa qadrihi wa miqdaarihil ‘adziimi.”

Saat proses penguburan, berikan pagar dan atap genteng agar tidak diganggu binatang sekitar. Ayah juga bisa memberikan tambahan lampu agar tidak ada tikus yang mengganggu.

Untuk sekedar catatan, bila ayah tidak hadir tentu peran ini dapat diambil alih oleh keluarga yang memiliki hubungan dekat dengan bunda dan si bayi.

Persiapan Sebelum Memulai mengubur Ari-Ari Bayi

Tata Cara Mengubur Ari-Ari Bayi yang Benar Menurut Islam

Sebelum menguburkan ari-ari, pastikan bahwa keadaan rumah dalam kondisi bersih. Lebih utamanya adalah depan pintu bagian kanan atau kiri yang dapat bunda sesuaikan dengan jenis kelamin si bayi.

Selain itu, ayah atau bunda juga harus memakai pakaian yang bersih dan rapi dan menjaga kesucian dengan mandi junub terlebih dahulu.

Terakhir, untuk menguburkan ari-ari yang sesuai dengan syariat harus dilandasi dengan hati yang ikhlas. Lakukan tanpa maksud dan jangan disalahgunakan. Biasanya bagi orang yang salah justru akan dimanfaatkan sebagai bahan ritual.

Akan tetapi tentu saja cara ini akan dianggap tidak sah dan termasuk menyekutukan Allah SWT. Maka dari itu sangat penting untuk memahami cara mengubur ari-ari yang benar menurut Islam mulai dari segi persiapan hingga selesai.