10 Tips Mengajarkan Sopan Santun Pada Anak Sejak Dini

Ilustrasi Sopan Santun Anak Foto : Pexel

Selain pendidikan formal, pendidikan karakter sangat penting untuk diajarkan pada anak, Pasalnya, pendidikan karakter akan lebih berpengaruh pada masa depan anak. Salah satu karakter yang harus ditanamkan pada anak adalah sikap sopan santun.

Cara Mengajarkan Sopan Santun pada Anak

Mengajarkan anak bersikap sopan santun kepada orang di sekitarnya merupakan tugas penting dan tanggung jawab Mams sebagai orangtua. Pasalnya, di era perkembangan teknologi ini tak jarang anak lebih fokus pada gadget mereka. sehingga sikap sopan santun sudah semakin berkurang.

Lantas, apa yang harus orang tua lakukan untuk menanamkan sikap sopan santun kepada anak? Simak penjelasan berikut ini.

1. Mulailah Seja Anak berusia Dini

Sopan Santun
Ilustrasi Sopan Santun Foto : Pexel

Mams sebaiknya mengajarkan sopan santun pada anak sedini mungkin. Mams bisa mulai menanamkan sikap sopan santun pada anak semenjak si kecil berusia 1-3 tahun, Pasalnya, Pada usia tersebut, anak diibaratkan sebagai kertas kosong, yang masih mudah untuk dibentuk sifat dan karakternya, Mams bisa mulai dengan mengajarkan kebiasaan yang mudah terlebih dulu, seperti bersalaman, cara duduk yang benar, dan meminta izin.

2. Ajarkan Kata-kata Sopan

Saat si kecil sudah bisa mulai memahami sebuah perkataan, Sebaiknya Mams mulai mengajarkan berbagai kata-kata sopan yang sering di ucapkan sehari-hari seperti tolong, maaf, dan terima kasih. Kata “tolong” diucapkan ketika meminta bantuan, kata “maaf” ketika melakukan kesalahan, dan kata “terima kasih” setelah menerima sesuatu dari orang lain.  Tentunya cara mengajarkan kata-kata tersebut adalah dengan memberikan contoh secara langsung ya, Mams.

3. Ajarkan Konsep Berbagi

Berbagi Mainan
Ilustrasi Berbagi Mainan Foto : Shutterstock

Saat anak menginjak usia 2 tahun, Biasanya si kecil sudah mulai memahami konsep berbagi, Meskipun belum tentu melakukannya dengan senang hati. Mams bisa mengajarkan Si Kecil dengan cara memberikannya dua mainan serupa, kemudian minta ia untuk berbagi salah satu mainan tersebut dengan temannya.

4. Biasakan Mengucap Salam

Mengucapkan salam sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Bisa dikatakan ha ini merupakan standar norma kesopanan yang berlaku. Itu sebabnya mams bisa mengingatkan Si Kecil untuk selalu mengetuk pintu dan mengucapkan salam sebelum masuk ke rumah orang lain, Misalnya mengucapkan ‘halo’ atau ‘sampai ketemu lagi’ untuk muslim bisa mulai mengucapkan dengan ucapan ‘Asslamualikum’

5.  Ajarkan Agar Tidak Mengomentari Fisik Orang Lain

Salah satu bentuk sopan santun yang perlu diajarkan kepada si kecil adalah tidak mengomentari fisik orang lain, kecuali hal yang baik, karena komentar negatif yang di ucapkan mungkin dapat menyakiti perasaan orang lain.

Ajarkan si kecil untuk mencoba memikirkan perasaan orang tersebut. Mams bisa menceritakan bahwa ada orang-orang yang memerlukan cara khusus untuk berkomunikasi, misalnya tunarungu yang menggunakan bahasa isyarat. Selain mengajarkan sopan santun, ini juga membantu mengajarkan anak untuk berempati.

6 Konsisten Dalam Mendidik

Mendidik anak tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Hal itu tentu diperlukan proses, kesabaran, dan ketekunan sampai anak benar-benar memahami apa yang orang tua ajarkan

Teruslah berusaha untuk mendidik dan mencontohkan anak tentang sopan santun setiap hari. Jika anak lupa, jangan lelah untuk mengingatkan si kecil ya mams. Memang wajar apabila anak bersikap kurang benar, tapi sebaiknya mams tidak mentolerirnya karena akan memberikan kesan bahwa mams tidak konsisten dalam mendidik

7. Gunakan Metode Cerita

Mams bisa menggunakan metode cerita seperti mendongeng untuk mengajarkan anak bersikap sopan santun, Mams bisa membacakan dongeng yang memiliki pesan moral untuk diajarkan pada anak. Dari dongeng anak-anak ini, ia akan lebih mudah menangkap nilai-nilai positif yang terkandung didalamnya.

8. Berikan Perhatian Lebih

Kurangnya perhatian dari orang tua bisa menyebabkan anak berbuat kurang sopan, Karena bagi anak, kasih sayang dan perhatian dari orangtua adalah hal yang utama. Tanpa ada keduanya, anak akan merasakan hampa dalam hatinya sehingga bisa menyebabkan anak berperilaku negatif. Maka dari itu sebisa mungkin sempatkan waktu untuk berkomunikasi dan melakukan kegiatan bersama anak setiap hari ya, Mams.

9. Jadilah Panutan Bagi Anak

Pada dasarnya anak lebih cepat belajar dengan cara melihat, bukan dari kata-kata. Jadi percuma saja mengajarkan sopan santun ke anak kalau Mams tidak memberikan contoh.

Mams bisa menunjukkan cara beretika yang baik dalam kehidupan sehari-hari, seperti mencium tangan orang yang lebih tua, mengucapkan permisi saat melewati orang lain, Dari hal sepele tersebut, anak akan mudah untuk meniru dan melakukannya sendiri.

10. Tanamkan Nilai Agama

Agama memiliki ajaran baik  tentang cara berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari agama, maka secara otomatis akan menanamkan perilaku baik pada diri anak. Jadi, mulailah untuk memperkenalkan agama pada anak sejak dini ya, Mams. Dari ajaran agama karakter anak juga akan terbentuk dengan baik dan terus dibawa hingga ia dewasa kelak.

Nah, Demikian beberapa tips dan cara dalam mengajarkan sopan santun pada anak, Semoga tips di atas dapat membantu ya Mams!

Temukan Artikel Lainya di Google News

 

Referensi :

  • https://www.sehatq.com/artikel/cara-mengajarkan-anak-sopan-santun

Dapatkan update berita pilihan dan informasi unik setiap hari dari mamikita.com. Follow mamikita di Google News mamikita.com, kemudian ikuti dengan klik ikon agar bisa mendapatkan notifikasi setiap saat.

Panggil saya Dewi. I’m a Blogger and mother of my son - Aktif menulis tentang dunia parenting sejak usia remaja, Menulis adalah panggilan hati, Saat deretan kata menjadi media doa.

Artikel Terkait