Stop Kekerasan! Ini 7 Cara Mendidik Anak Laki-Laki yang Susah diatur
Anak laki-laki yang susah diatur memang cukup menguras pikiran. Tapi tenang, bunda bisa praktekkan cara mendidik anak laki-laki yang susah diatur di bawah ini.
Anak susah diatur memang sering bikin jengkel orang tua. Namun, bukan berarti bunda atau ayah harus menggunakan cara kekerasan.
Menggunakan kekerasan fisik demi mengatasi anak dengan perangai buruk justru tidak efektif. Selain melukai hatinya, cara ini justru membuat pribadi anak keras dan suka melawan.
Lantas bagaimana mengatasinya?
Cara Mendidik Anak Laki-Laki yang Susah Diatur
Mendidik anak laki-laki memang tidak mudah. Namun, bukan berarti kekerasan adalah satu-satunya solusi. Banyak sekali cara efektif yang lebih mudah dan tidak membuat bunda naik darah. Berikut cara mendidik anak laki-laki yang susah diatur:
1. Berikan Contoh Melalui Perbuatan
Hal paling terlihat dari tabiat anak susah diatur adalah tidak mau belajar, tidak mau bangun pagi atau terus main gadget.
Sebagai orang tua, hal ini tentu bikin naik darah dan emosi meluap. Nah, ketimbang terus dikuasai emosi, sebaiknya mulai beri ia contoh melalui perbuatan.
Bunda atau ayah bisa mulai dari rajin bangun pagi sesuai jadwal yang ditentukan. Bisa juga stop main hp jika anak sedang dirumah.
Dengan memberikan contoh melalui perbuatan ini, anak jadi paham bahwa apa yang ia lakukan selama ini salah.
2. Cari Tahu Penyebabnya
Anak laki-laki memang cenderung tidak terlalu suka untuk bercerita. Nah, jika kata-kata bunda tidak didengarkan, maka salah satu caranya adalah memakai metode pendekatan.
Metode ini bisa dimulai dengan mencari tahu masalah anak dengan cara yang halus dan penuh kasih sayang. Walaupun saat usia anak-anak terkadang memiliki masalah sepele, akan tetapi perhatian bunda sangat diperlukan.
Melalui cara yang halus, bunda akan jauh lebih memahami si anak dan akhirnya mengetahui titik masalahnya.
3. Berikan Alasan Untuk Larangan
Melarang anak melakukan sesuatu memang terdengar biasa dan wajar. Namun bagi anak yang susah diatur ini adalah hal paling menyebalkan dan susah dimengerti.
Oleh karena itu, sebaiknya berikan alasan yang tepat ketika melarang anak melakukan sesuatu. Dengan alasan yang jelas, anak pasti akan lebih mengerti dan memahami.
4. Jangan Memanjakan Anak Berlebihan
Menyayangi anak memang sebuah kewajiban bagi orang tua. Terkadang saking sayangnya, ada pula orang tua yang terlalu memanjakan anak sampai berlebihan.
Hal ini sebenarnya tidak baik, karena nantinya akan membuat anak tidak mengenal arti penolakan dan akan terus menuntut.
Jika tuntutan sang anak tidak terpenuhi, maka hal ini bisa menjadikan bibit untuk memiliki karakter yang buruk.
Nah, solusi yang tepat tentunya bunda harus bisa membatasi rasa sayang ini agar tidak sampai memanjakan anak secara berlebihan.
5. Mulai Berikan Aturan
Saat usia anak laki-laki memasuki bangku sekolah dasar, pastikan bunda mulai kenalkan yang namanya “Aturan”.
Metode ini adalah cara yang paling efektif untuk melatih anak agar patuh kepada ucapan orang tua. Meski sekecil apapun, pastikan untuk bunda ajarkan ya.
Pengaruhnya juga ketika anak memasuki usia remaja, tentu bunda tidak perlu kerepotan untuk mengajarkan beberapa “Aturan lanjutan”. Anak akan mudah mengerti dan mengenal arti tanggung jawab.
6. Hindari Kekerasan
Segala macam kekerasan sebenarnya bukanlah solusi yang tepat untuk mendidik anak. Kekerasan hanya akan membuat anak semakin berani dan menentang orang tua.
Selain itu, cara ini juga akan merugikan kepada bunda sendiri sehingga sangat tidak perlu dilakukan untuk anak.
Saat mendidik anak laki-laki, kesabaran pasti akan diuji. Berhasil atau tidaknya tergantung seberapa pandai bunda dalam membuat metode yang inovatif.
7. Ajarkan Maaf, Tolong, dan Terima Kasih
Metode yang paling simpel tetapi sangat berpengaruh bagi anak adalah ajarkan perkataan maaf, tolong, dan terima kasih. Tiga kata ini memiliki makna kuat yang harus bunda ketahui.
Saat si anak melakukan kesalahan, maka kata “Maaf” akan menjadi kebiasaan. Ketika si anak ingin meminta sesuatu, maka “Tolong” adalah perkataan yang paling sopan. Sedangkan “Terima kasih”, adalah bentuk cara menghargai seseorang atas usahanya.
Bagaimana, banyak cara mendidik anak laki-laki yang susah diatur tanpa harus memakai emosi dan kekerasan kan bun. Yuk, sayangi si kecil untuk masa depannya yang lebih baik.