6 Cara Memperbaiki Mental Anak Yang Sering Dimarahi Dan Dibentak
Cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi itu lumayan sulit. Mental anak yang sudah dimarahi itu sudah berbeda seperti sebelum anak dimarahi. Orang tua itu wajib untuk menegur atau meluruskan setiap anak yang salah.
Namun terkadang rasa sabar tersebut mulai tidak terkendali, sehingga membuat orang tua lupa untuk mendidik anaknya dengan kelembutan. Ketika orang tua sering tidak mampu mengendalikan emosi, perasaan hingga amarah yang bersifat memukul.
Hal itu juga kan sangat menakutkan baik sebagian orang anak. Hingga sangat mungkin kalau anak akan mengalami trauma secara psikologis.
Membentak anak terlalu sering dapat membuat anak mengalami trauma. Lantas bagaimana caranya memperbaiki mental anak yang telah dimarahi.
Cara Memperbaiki Mental Anak Yang Sering Dimarahi
Anak yang sering dimarahi biasanya memiliki sifat tertutup hingga mental anak yang dapat terganggu. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk dapat memperbaiki rasa trauma pada anak.
1. Jangan Ragu Untuk Meminta Maaf
Ketika tidak sengaja orang tua melakukan kesalahan atau membentak anak terlalu kuat. Sebaiknya akui saja kesalahan ayah dan bunda. Dengan meminta maaf maka anak akan lebih bisa menerimanya.
Serta anak dapat memahami bahwa setiap orang itu dapat melakukan kesalahan. Sehingga ketika sikap orang tua meminta maaf akan menjadi contoh yang baik kepada anak.
2. Biarkan Anak Mengekspresikan Perasaannya
Jangan menyuruh anak berhenti dalam mengekspresikan dirinya. Umumnya banyak orang tua yang memaksa anaknya apa. Jangan larang apapun yang menjadi ekspresi dirinya.
Hal ini tentu akan membuat emosi anak lebih stabil. Sehingga dapat terbantu dalam memperbaiki mental si anak.
3. Tunjukkan Kalau Anda Menyayanginya
Anak yang baru saja dimarah atau dibentak, akan merasa kalau dirinya tidak disayang lagi. Untuk itu sebaiknya tunjukkan rasa saya ayah dan bunda kepada anak. Supaya anak memiliki rasa sayang oleh orang tuanya.
Ungkapkan bahwa anak sangat menyayanginya. Jangan ragu untuk mengatakan atau mencium secara kontak fisik akan lebih bisa mengungkapkan rasa sayang.
4. Perbaiki Kualitas Komunikasi
Ceritakan setiap harinya cerita sederhana kepada anak. Selain itu anak akan lebih merasa mengenal orang tuanya dari sebuah cerita.
Dengan begitu anak yang tadinya merasa takut serta minderan menjadi tidak lagi. Komunikasi yang baik ini tentu sangat baik untuk mengurangi tingkat trauma pada anak.
5. Pahami Karakter Anak
Untuk cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi adalah dengan memahami karakter anak. Apakah anak seorang yang pemalu, pemberani, lemah lembut, perhatian dan lainnya. Perhatikan karakter anak dengan lebih teliti.
Dengan begitu akan lebih mudah untuk padat melihat pola pengasuhan seperti apa yang baik untuk anak.
6. Jangan Ulangi Kesalahan Yang Sama
Orang tua juga harusnya belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Ketika telah memahami efek negatif bagi anak jika orang tua merasa marah, sebaiknya tidak diulangi lagi.
Berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama adalah sebuah pembelajaran yang harus orang tua juga lakukan. Belajar dalam mengendalikan diri untuk menjadi orang tua yang lebih baik lagi.
Itulah tadi beberapa cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi. Ketika anak sering dimarahi, maka akan menimbulkan trauma kepada dirinya. Ada baiknya jika orang tua mau meminta maaf dan mengakui kesalahannya kepada anak.