Bunda sebenarnya bisa tahu cara membedakan kepala dan bokong janin, tanpa USG. Selama kehamilan janin ini akan terus bergerak di dalam rahim. Gerakan janin pada umumnya lebih aktif pada waktu trimester tiga.

Sedangkan saat trimester tiga posisi kepala janin harus mendekati vagina atau jalan lahir. Posisi janin ini adalah salah satu informasi penting. Biasanya informasi tersebut ibu dapatkan ketika melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan.

Bertambahnya usia janin, maka pergerakannya juga semakin aktif. Hal ini menyebabkan posisi janin menjadi lebih sering berubah. Namun, bagaimana mengetahui apakah posisi janin sudah tepat di jalan lahir ketika usia memasuki 32-36 minggu?

Ibu bisa loh mengetahui apakah posisi janin sudah tepat atau belum. Bisa lakukan pengecekan sendiri tanpa perlu USG. Bagaimana caranya, berikut ulasan lengkapnya untuk anda.

Cara Membedakan Kepala Dan Bokong Janin

Sebenarnya pemeriksaan dengan USG adalah cara yang paling akurat untuk mengetahui posisi janin bunda. Namun ada beberapa bunda yang terkendala dengan biaya atau terkendala waktu jika harus melakukan USG di rumah sakit.

Untuk cara membedakan kepala dan bokong janin, bunda bisa loh mencari tahu sendiri posisi bayi. Apakah sudah tepat atau masih sungsang? Caranya dengan menekan sedikit area perut. Area ini yang sejajar dengan pinggul bagian atas.

Apabila bunda merasakan sesuatu berbentuk bulat cenderung keras, maka itu adalah kepala bayi. Sementara jika bunda merakan sesuatu yang lembut dengan bentuk tidak rata, ini mungkin bokong janin.

Bisa juga dibedakan dari gerakan bayi. Bunda bisa merasakan gerakan yang diberikan oleh janin. Ketika bunda lebih sering melihat gerakan janin pada bagian tengah perut. Hal ini berarti janin berada dalam posisi telentang.

Posisi tersebut janin berhadapan secara langsung dengan tulang belakang bunda. Sehingga sangat tidak ideal untuk melakukan persalinan normal.

Sementara jika letak kepada janin sudah tepat pada posisi saat akan melahirkan, atau kepala sudah di depan jalan lahir. Bunda akan lebih banyak merasakan tendangan pada bagian tulang rusuk.

Cara Mengetahui Posisi Janin Dengan Belly Mapping

Selain dengan USG serta meraba area perut, bunda juga bisa gunakan belly mapping untuk membedakan bokong dan kepala janin. Belly mapping ini adalah cara menggambar perkiraan posisi janin pada kulit perut. Berikut ini langkah-langkahnya.

  • Pertama, ambil selembar keras, lalu buat lingkaran yang telah dibagi menjadi empat bagian.
  • Bunda ambil posisi telentang, lalu rasakan posisi janin dengan meraba menggunakan ujung jari.
  • Tandai bagian perut yang menjadi tempat bunda merasakan tendangan bayi.
  • Tandai bagian yang terasa lebih keras, menonjol dan lunak.
  • Apabila memungkinkan, tandai juga bagian jantung dengan bentuk hati. Bagian jantung ini biasanya dapat dirasakan dengan denyut yang paling kencang pada bagian ini.
  • Bunda bisa gunakan boneka untuk menggambarkan posisi janin. Gambar hati untuk menunjukkan bagian jantung, tendangan yang keras adalah kaki, tendangan halus adalah tangan dan bagian paling keras adalah kepala.
  • Setelah ibu memperkirakan posisi bayi dengan bantuan boneka. Bunda bisa langsung menggambarkan lekukan tubuh janin menggunakan spidol di atas perut bunda.

Sekarang bunda sudah tahu cara membedakan kepala dan bokong janin tanpa USG. Meski begitu, perlu bunda ingat bahwa cara yang paling akurat dan aman dengan melalui pemeriksaan USG. Oleh karena itu, penting untuk lakukan pemeriksaan secara rutin.