Bolehkah Wanita Haid Membaca Ayat Kursi? Begini Menurut Para Ulama!
Bolehkah wanita haid membaca ayat kursi? Dalam agama Islam, wanita yang sedang haid dan nifas tidak diperbolehkan untuk melaksanakan shalat serta ibadah puasa. Tidak hanya sekedar ibadah shalat dan puasa saja, namun juga dilarang melakukan ibadah lainnya.
Lantas bagaimana jika wanita haid membaca Al-Qur’an? Meskipun hanya penggalan ayat saja seperti ayat kursi. Ayat kursi ini adalah sebuah ayat di dalam Al-Qur’an. Lantas wanita haid apakah diperbolehkan untuk membacanya?
Mengenai hal tersebut ada dua pendapat yang memperbolehkan serta mengharamkannya. Berikut ini pendapat mengenai hukum membaca ayat kursi saat haid.
Bolehkah Wanita Haid Membaca Ayat Kursi
Ada dua golongan mazhab yang memiliki perbedaan pendapat. Ada yang mengharamkan membaca Al-Qur’an meskipun hanya potongan ayat saja. ada pula yang memperbolehkan hal tersebut.
1. Pendapat Yang Mengharamkan
Dalam mazhab ini wanita yang haid dilarang untuk membaca Al-qur’an walaupun hanya sebagian dari potongan ayat saja. Bahkan sekiranya potongan ayat tersebut merupakan susunan kalimat yang dipahami oleh manusia.
Namun diperbolehkan jika hanya membaca dengan niat berdzikir, memuji Allah Ta’ala tanpa ada meniatkan untuk membaca Al-Qur’an. Diperbolehkannya ini hanya berlaku jika ada ayat-ayat tersebut bernuasnsa doa.
Menurut pendapat pertama ini jika membaca Al-Qur’an maka tidak diperbolehkan. Namun jika membaca potongan ayat Al-Qur’an seperti ayat kursi, dengan maksud berdoa dan berdzikir maka diperbolehkan. Pendapat pertama ini tergantung dengan niat pada pembaca itu.
2. Mazhab Syafi’i
Mazhab Syafi’i memperbolehkan seseorang membaca Al-Qur’an dalam hatinya tanpa menggerakkan bibir. Bahkan menggerakkan bibir dengan syarat dirinya tidak bisa mendengar bacaannya juga tidak diperbolehkan.
Akan tetapi membaca Al-Qur’an diperbolehkan jika ayat-ayat tersebut telah di nasakh tulisannya. Menurut Mazhab Syafi’i ini wanita yang sedang haid diharamkan untuk membaca Al-Qur’an baik itu satu ayat atau lebih. Namun boleh jika potongan dari ayat selama ayat tersebut tidak panjang.
Jadi, bolehkah wanita haid membaca ayat kursi? Diperbolehkan untuk membaca sebuah kalimat yang memiliki makna yang sama dengan Al-Qur’an. Namun tidak diniatkan untuk membaca Al-Qur’an. Boleh juga untuk membaca ayat yang bernuansa dzikir atau Al-Qur’an jika takut hilang hapalannya.
3. Mazhab Maliki Dan Zhahiri
Menurut jumhur ulama mengharamkannya, sedangkan menurut pendapat mazhab Maliki dan Zhahiri membolehkannya. Boleh juga membaca Al-Qur’an di dalam hati dengan atau tanpa menggerakkan bibir.
Boleh menggerakkan bibir dengan syarat dirinya tidak bisa mendengar bacaannya. Diperbolehkan juga membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang telah di nasakh tulisannya.
Dilihat dari pendapat di atas, mayoritas ulama sepakat bahwa membaca Al-Qur’an ketika haid itu diharamkan. Akan tetapi jika membaca penggalan ayat dengan maksud berdoa tanpa niat membaca Al-Qur’an diperbolehkan.
Jadi, bolehkah wanita haid membaca ayat kursi? Diperbolehkan asal tidak diniatkan untuk membaca Al-Qur’an. Tetapi diniatkan sebagai doa atau dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.