Bolehkah berenang saat puasa? Berenang merupakan salah satu aktivitas yang menyegarkan dan menyenangkan, terutama saat cuaca panas. Tak jarang, orang-orang memilih berenang untuk mengisi waktu luang saat bulan Ramadhan.

Lantas, sebenarnya bolehkah berenang saat puasa?

Hukum Berenang Saat Puasa

Menurut hukum Islam, berenang saat puasa makruh, artinya boleh dilakukan, tetapi lebih baik dihindari. Hal ini karena berenang berisiko memasukkan air ke dalam lubang-lubang tubuh, seperti telinga, hidung, dan mulut, yang dapat membatalkan puasa.

Alasan Makruh Berenang Saat Puasa

Terdapat beberapa alasan mengapa berenang saat puasa hukumnya makruh, meskipun tidak membatalkan puasa.

1. Risiko Tertelan Air

Saat berenang, risiko air tertelan melalui mulut, hidung, atau telinga cukup besar. Hal ini dapat membatalkan puasa. Meskipun tidak disengaja, menelan air saat berenang dapat membahayakan ibadah puasa.

2. Melemahkan Kondisi Fisik

Berenang dapat menguras energi dan stamina tubuh. Saat berpuasa, tubuh sudah kekurangan asupan energi dan air. Berenang dapat memperparah kondisi ini, dan menyebabkan kelelahan, dehidrasi, bahkan pingsan.

3. Mengganggu Konsentrasi Ibadah

Berenang dapat memicu rasa haus dan lapar, yang dapat mengganggu konsentrasi ibadah puasa. Rasa haus dan lapar yang berlebihan dapat membuat seseorang mudah tergoda untuk membatalkan puasanya.

4. Menimbulkan Syahwat

Berenang dengan pakaian renang yang ketat dapat menimbulkan syahwat, terutama bagi lawan jenis. Hal ini dapat mengganggu fokus ibadah puasa dan memicu pikiran-pikiran yang tidak senonoh.

5. Lebih Baik Mengisi Waktu dengan Ibadah

Waktu puasa lebih baik diisi dengan kegiatan ibadah, seperti membaca Al-Quran, salat sunah, atau tadarus. Berenang dapat dilakukan di luar waktu puasa, sehingga tidak mengganggu ibadah.

Alternatif Olahraga Ringan Saat Puasa

Banyak alternatif olahraga lain yang tak kalah menyehatkan dibanding berenang. Berikut pilihannya:

1. Jalan Kaki

Olahraga paling mudah dan murah ini bisa dilakukan di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus. Jalan kaki selama 30 menit dapat membakar kalori, melancarkan peredaran darah, dan menjaga kesehatan jantung. Pilihlah tempat yang teduh dan perhatikan asupan air agar terhindar dari dehidrasi selama berpuasa.

2. Yoga

Gerakan yoga yang santai dan fokus pada pernapasan membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan tubuh. Lakukan yoga di pagi hari setelah sahur atau menjelang berbuka. Pastikan untuk memilih gerakan yang tidak terlalu berat dan perhatikan asupan air.

3. Senam Ringan

Senam aerobik ringan dengan gerakan sederhana dapat dilakukan di rumah tanpa memerlukan peralatan. Ikuti video senam online atau ciptakan gerakan sendiri. Senam ringan membantu meningkatkan kebugaran dan stamina tubuh, serta membakar kalori.

4. Latihan Kardio Ringan

Latihan kardio seperti jogging, bersepeda statis, atau naik turun tangga dapat dilakukan di rumah dengan intensitas ringan. Lakukan selama 15-20 menit untuk meningkatkan detak jantung dan membakar kalori.

5. Latihan Kekuatan Sederhana

Latihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana seperti kursi, botol air, atau handuk. Lakukan gerakan squat, lunges, push-up, atau sit-up dengan intensitas ringan. Latihan ini membantu membangun kekuatan otot dan menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa.