Banyak masyarakat yang percaya kalau, bayi lahir dengan bantuan vakum bikin anak bodoh. Benarkah demikian?

Persalinan pada ibu hamil ini biasanya ada 2. Umumnya dilakukan secara normal, melalui alat kelamin wanita. Bisa dilakukan secara sesar.

Ketika ibu melakukan kelahiran secara normal, ada kalanya kepala bayi sulit untuk dilahirkan. Sehingga dibutuhkan alat bantu yang salah satunya berupa vakum.

Namun banyak sekali informasi mengenai kelahiran dengan vakum ini, salah satunya membuat anak menjadi bodoh. Lantas benarkah begitu? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Apakah Bayi Yang Lahir Dengan Bantuan Vakum Bikin Anak Bodoh

Mendengar kata vakum ini mungkin akan terlintas di benak bunda kalau vakum cleaner. Alat kebersihan yang seringkali dipakai untuk membersihkan ruangan.

Sebenarnya kurang lebih bentuk vakumnya sama seperti vakum celanr. Ini biasanya digunakan untuk menghisap kepala bayi, supaya lebih mudah untuk dikeluarkan.

Ketika vakum itu menempel dengan tekanan, maka secara alamia akan menjadikan kepala bayi menjadi lonjong.

Namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Sebab lonjong pada kepala tersebut bersifat sementara dan akan menghilang dalam beberapa hari.

Hal itulah yang kemudian menjadi banyak dipertanyakan oleh masyarakat. Banyak sekali berita yang belum terbukti kebenarannya mengenai kelahiran dengan batuan vakum ini.

Salah satu yang biasa didengar adalah bayi yang lahir dengan bantuan vakum bikin anak bodoh. Namun apakah benar begitu?

Ternyata pertanyaan mengenai vakum bisa membuat otak bayi menjadi bodoh itu tidak benar. Tidak ada dampak penggunaan vakum pada kualitas otak anak.

Kelebihan Dan Kekurangan Melakukan Persalinan Vakum

Menggunakan alat vakum ini memang dapat mempercepat proses persalinan. Selain itu juga persalinan dengan vakum ini dapat membantu bayi terlahir dengan cepat.

Namun dalam setiap tindakan yang dipilih tentu akan ada kelebihan dan kekurangannya. Yuk, ketahui apa saja kelebihan serta kekurangan dari persalinan menggunakan vakum ini.

1. Kelebihan Dari Persalinan Menggunakan Vakum

lahir dengan bantuan vakum bikin anak bodoh
ilustrasi ibu baru melahirkan dengan proses vakum (foto: Freepik)

Salah satu manfaat yang dapat diperoleh dari melakukan prosedur ini adalah persalinan yang lebih cepat dari biasanya.

Umumnya alat ini digunakan dengan menempelkan cup vakum ke kepala bayi. Ketika kepala bayi mulai terlihat dati vagina.

Dokter sebelumnya telah memastikan kalau tidak ada jaringan vagina yang terjepit antara vakum serta kepala bayi.

Kemudian, dokter akan menggunakan pompa vakum untuk mulai menghisap. Apabila kontraksi terjadi, maka dokter akan lebih meningkatkan tekanan hisap pada alat vakum.

Namun jika kontraksi hilang dan bayi belum juga keluar, maka dokter akan mengurangi tekanan hisap vakum.

Dokter akan mulai meningkatkan tekanan vakum setelah kontraksi muncul. Setelah kepala bayi berhasil keluar, dokter kemudian akan melepaskan cup vakum dan menarik tubuh bayi kelar.

2. Kekurangan Persalinan Bayi Dengan Vakum

lahir dengan bantuan vakum bikin anak bodoh
ilustrasi bayi yang baru lahir dengan vakum persalinan (foto: Freepik)

Setiap kelebihan pasti memiliki kekurangan, sama seperti vakum persalinan. Kekurangannya kepala baju akan muncul benjolan hanya pada area kepala yang di vakum.

Benjolan ini akan semakin terlihat membengkak. Namun akan hilang dengan sendirinya setelah 2 hari kelahiran bayi. Namun bukan itu saja, akan sejumlah risiko yang dapat timbul karenanya.

  • Terjadi pendarahan di bawah kulit kepala bayi, namun tidak menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.
  • Terjadi pendarahan di bawah penutup tulang kepala, akan tetapi tidak memicu timbulnya komplikasi.
  • Pendarahan di dalam ulang tengkorak, tetapi risiko ini sangat jarang sekali terjadi.

Selain itu nantinya si kecil akan sering merasa rewel. Hal ini disebabkan rasa sakit pada bagian kepalanya. Namun bukan hanya hanya bayi yang timbul risiko setelah persalinan vakum.

Ibu hamil juga merasakannya, umumnya ibu hamil mengalami sejumlah risiko. Antaranya sebagai berikut:

  • Kerusakan vagina dan serviks pada wanita.
  • Adanya risiko terjadinya infeksi.
  • Mengalami sakit persendian panggul.

Namun ibu hamil tidak perlu merasa risau karena hal tersebut. sebab dokter pasti sudah memikirkan hal yang memang terbaik untuk ibu dan juga bayi.

Namun jika ibu merasa mengalami komplikasi akibat risiko dari penggunaan vakum. Sebaiknya ibu bisa langsung konsultasikan ke dokter.

Itulah tadi penjelasan mengenai bayi yang lahir dengan bantuan vakum bikin anak bodoh. Jawabannya tidak ya, namun penggunaan persalinan vakum ini ada kelebihan serta kekurangannya juga.