Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dipijat Saat Hamil, Apa Saja?
Pijat hamil merupakan salah satu cara untuk meredakan nyeri dan pegal-pegal selama masa kehamilan. Pijatan yang tepat dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa bagian tubuh yang tidak boleh dipijat saat hamil, apa saja? Simak berikut ini.
Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Dipijat Saat Hamil
Berikut beberapa bagian tubuh yang harus dihindari saat pijat hamil:
1. Perut
Perut adalah area sensitif yang perlu dijaga dengan hati-hati selama kehamilan. Memijat perut dapat menyebabkan kontraksi dini dan bahkan keguguran. Hindari memijat seluruh bagian perut, termasuk area sekitar pusar, pinggang, dan pinggul.
2. Kaki Bagian Bawah
Terdapat beberapa titik di kaki bagian bawah yang terhubung dengan rahim. Memijat titik-titik ini dapat memicu kontraksi dan persalinan prematur. Hindari memijat area berikut:
Sudut jari kelingking kaki
- Tulang pergelangan kaki
- Pergelangan kaki bagian dalam
- Bagian belakang betis (belakang lutut)
3. Dada
Memijat dada, terutama pada trimester pertama, dapat memicu kontraksi dini dan mengganggu aliran darah ke janin. Hindari memijat seluruh bagian dada, termasuk area payudara.
4. Punggung Bawah
Pijatan di punggung bawah umumnya aman dilakukan. Namun, hindari menekan terlalu keras pada area sakrum (tulang ekor) karena dapat menyebabkan nyeri dan kontraksi.
5. Bokong
Bokong merupakan area yang dekat dengan saraf sciatic. Memijat bokong terlalu keras dapat menekan saraf sciatic dan menyebabkan rasa sakit dan kesemutan pada kaki.
5.Titik Tekanan Refleksi
Refleksi adalah teknik pijat yang menekan titik-titik tertentu di tubuh untuk membantu meredakan berbagai masalah kesehatan. Namun, beberapa titik refleksi dapat memicu kontraksi dan persalinan prematur. Hindari memijat titik refleksi berikut:
- Sanyinjiao (SP6): Terletak di bagian dalam kaki, 3 jari di atas pergelangan kaki.
- Zhongfu (LI4): Terletak di bagian atas kaki, di antara jari kaki kedua dan ketiga.
- Zu San Li (ST36): Terletak di bagian bawah kaki, 4 jari di bawah lutut, di sisi luar tulang kering.
Tips Aman Pijat Saat Hamil
Pijat di masa kehamilan perlu dilakukan dengan aman dan benar untuk menghindari risiko bagi ibu dan bayi. Berikut beberapa tips aman pijat saat hamil:
1. Konsultasi dengan Dokter
Sebelum melakukan pijat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan dapat menilai apakah pijat aman untuk bunda dan memberikan saran tentang jenis pijat yang tepat.
2. Pilih Terapis Terlatih
Pilihlah terapis yang memiliki pelatihan khusus dalam pijat prenatal. Terapis yang terlatih akan mengetahui teknik pijat yang aman dan efektif untuk ibu hamil.
3. Posisi Aman
Posisi ideal untuk pijat saat hamil adalah berbaring miring ke kiri. Posisi ini membantu menjaga aliran darah ke rahim dan bayi. Hindari berbaring telentang, karena dapat menekan vena cava inferior, yang membawa darah dari bagian bawah tubuh ke jantung.
4. Teknik Pijat yang Aman
Teknik pijat yang aman untuk ibu hamil meliputi:
- Effleurage (gerakan mengusap panjang)
- Petrissage (gerakan meremas dan memutar)
- Tapotement (gerakan menepuk)
- Friction (gerakan menggeser)
Hindari tekanan yang terlalu keras pada perut, punggung bagian bawah, dan pergelangan kaki.
5. Minum Air Putih
Minumlah banyak air putih sebelum, selama, dan setelah pijat untuk membantu mencegah dehidrasi.
6. Berkomunikasi dengan Terapis
Beri tahu terapis jika bunda merasa tidak nyaman atau merasakan sakit selama pijat.
7. Tanda Berhenti Pijat
Segera hentikan pijat jika bunda merasakan salah satu dari berikut:
- Pusing
- Mual
- Muntah
- Nyeri perut
- Pendarahan vagina
Manfaat Pijat Saat Hamil
Pijat saat hamil memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Mengurangi nyeri punggung dan leher
- Meredakan sakit kepala
- Meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres
- Meningkatkan kualitas tidur
- Meningkatkan sirkulasi darah
- Mengurangi pembengkakan
- Memperlancar pencernaan
- Meningkatkan mood
Pijat saat hamil dapat memberikan banyak manfaat bagi ibu dan janin. Namun, penting untuk dilakukan dengan hati-hati dan menghindari area tubuh yang berisiko. Dengan mengetahui bagian tubuh yang tidak boleh dipijat saat hamil dan mengikuti tips di atas, bunda dapat menikmati pijatan yang aman dan menyenangkan selama kehamilan.