BAB Bayi Yang Harus Diwaspadai, Begini Cirinya Yang Harus Bunda Pahami!
Bunda perlu tahu kalau ada BAB bayi yang harus diwaspadai. Mengenal ciri feses bayi yang diare itu sangatlah penting. Sebab tanpa mengenal maka bunda tidak bisa mengetahui perawatan yang tepat untuk si kecil.
Sehingga hal tersebut bisa menyebabkan bayi menjadi dehidrasi. Sehingga dapat membahayakan kesehatan si bayi.
Maka dari itu penting sekali mengenali ciri-ciri feses pada bayi. Supaya bunda cepat memberikan penanganan kepada si kecil. Berikut ini ciri BAB yang perlu bunda waspadai.
Ciri BAB Bayi Yang Harus Diwaspadai
BAB bayi yang normal umumnya memiliki warna hijau sedikit kehitaman, hijau kecoklatan atau kuning emas. Teksturnya bisa sedikit berair atau padat lembut seperti mentega. Dengan frekuensi normal bab 3 kali sehari.
Meski terkadang anak bisa sampai BAB sebanyak 4-12 kali dalam sehari. Sering tidaknya bayi BAB dapat dipengaruhi oleh banyak hal, terutama asupan ASI pada anak.
Namun perlu diwaspadai terhadap perubahan feses bayi. Hal ini karena bisa jadi disebabkan oleh masalah pencernaan seperti diare. Berikut ini beberapa ciri feses bayi yang wajib diwaspadai.
1. Sangat Encer
Tekstur BAB bayi yang normal itu sedikit lebih kental. Sehingga ibu bisa mengetahui ciri bayi yang diare melalui feses yang sangat cair karena mengandung banyak air.
Apabila feses tiba-tiba menjadi lebih encer dari biasanya dan terjadi lebih sering, serta berlangsung selama tiga kali buang air besar atau lebih, mungkin hal tersebut adalah diare.
Terkadang feses bayi diare bisa sangat berair. Saking encernya, feses bayi bisa saja merembes hingga keluar dari popok si kecil.
2. Berwarna Kuning Atau Hijau Muda
Salah satu BAB bayi yang harus diwaspadai adalah jika berwarna kuning atau hijau muda. Normalnya feses bayi ini memiliki warna kuning hijau atau kecoklatan dengan tekstur lembek dan kental.
Ciri feses bayi yang diare adalah warna BAB yang berwarna kuning cerah, hijau muda atau coklat muda dengan konsistensi encer dan berair.
Berbau busuk feses bayi yang sehat umumnya berbau asam. Bau tersebut karena terjadinya proses fermentasi sebagian laktosa yang tidak tercerna dengan sempurna oleh bakteri di usus.
Ciri feses bayi diare ini adalah memiliki bau yang busuk dan menyengat. Bau ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasit pada sistem pencernaan bayi.
3. BAB Berlendir
Apabila feses bayi terdapat sedikit lendir hal tersebut tidak perlu ibu khawatirkan. Pasalnya lendir tersebut dibuat khusus oleh usus untuk dapat menjaga lapisan usus besar agar tetap lembab dan terlumasi.
Namun jika BAB bayi berlendir sangat banyak maka itu artinya terdapat infeksi pada usus. Sehingga hal tersebut menyebabkan diare.
4. BAB Berbusa
Feses yang berbusa pada bayi dapat disebabkan oleh beberapa masalah yang berbeda. Hal ini umumnya disebabkan oleh bayi yang mencret setelah minum ASI.
Ini dikarenakan bayi mengalami kelebihan laktosa, gula yang terdapat dalam ASI ataupun susu sapi. Feses bayi dengan bau busuk dan berbusa dapat menjadi pertanda kalau bayi intoleran terhadap makanan.
5. BAB Berminyak
Adanya infeksi parasit ini dapat menyebabkan anak menjadi diare dengan feses encer serta berminyak. Gejala lainnya juga anak menjadi lebih sering kentut, kembung serta sakit perut.
Kondisi tersebut mungkin akan memerlukan obat khusus. Sehingga ibu perlu memeriksakan diri ke dokter.
6. Feses Berdarah
BAB yang perlu bunda waspadai adalah feses berbau serta terdapat bercak kemerahan. Hal tersebut dapat menjadi pertanda kalau bayi terkena infeksi bakteri, seperti salmonela atau E.Coli. BAB berdarah pada bayi juga bisa terlihat hitam.
Itulah tadi beberapa ciri BAB bayi yang harus diwaspadai. Sebaiknya bunda pahami ciri-cirinya supaya bisa lebih paham harus berikan perawatan seperti apa.