Apa Yang Menyebabkan Anak Trauma, Gejala Dan Cara Mengatasinya
Apa yang menyebabkan anak trauma secara mendalam trauma ini adalah suatu kondisi yang timbul sebagai akibat dari pengalaman atau peristiwa buruk yang dialami oleh seseorang.
Hal tersebut dapat berupa kecelakaan, korban kekerasan fisik atau bencana alam. Kondisi ini dapat mempengaruhi mental serta emosi seseorang terutama ketika mengingat peristiwa buruk tersebut.
Kenal penyebab, gejala serta cara mengatasi trauma pada anak. Langsung saja simak melalui ulasan di bawah ini.
Pengertian Trauma
Trauma ini adalah respons tubuh ketika dihadapkan dengan suatu peristiwa yang buruk hingga dapat membahayakan kondisi fisik maupun mental.
Trauma ini adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja. meskipun demikian, kondisi tersebut tetap memerlukan penanganan yang tepat agar tidak menimbulkan efek berkepanjangan yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Berdasarkan penyebabnya, trauma ini dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Mulai dari trauma akut, trauma kronis hingga trauma kompleks.
Trauma akut ini adalah jenis trauma yang membahayakan, serta terjadi satu kali. Seperti halnya kecelakaan atau bencana alam.
Trauma kronis ini adalah jenis trauma karena kejadian buruk yang terjadi secara terus- menerus. Seperti bullying atau kekerasan dalam rumah tangga.
Trauma kompleks ini adalah jenis trauma yang disebabkan oleh beberapa jenis kejadian traumatis.
Apa Yang Menyebabkan Anak Trauma
Penyebab utama dari adanya trauma ini adalah kejadian yang mempengaruhi kondisi fisik maupun emosi. Seperti kejadian bencana alam, kecelakaan pelecehan seksual hingga kekerasan fisik.
Selain itu ada sejumlah faktor, apa yang menyebabkan anak trauma. Seseorang dapat lebih mengalami suatu trauma karena beberapa hal berikut ini:
- Anak mengalami bullying, baik di lingkungannya maupun di lingkungan sekolah.
- Diabaikan oleh orang terdekat serta keluarganya.
- Memiliki riwayat masalah kesehatan mental, seperti gangguan cemas atau juga depresi pada anak.
- Mempunyai keluarga dengan riwayat gangguan mental pada anak.
Anak melihat hal yang sangat membuatnya traumatis sekali, seperti melihat kejadian seseorang membunuh keluarganya atau orang lain.
Gejala Trauma Pada Anak
Gejala trauma pada setiap anak ini dapat beragam. Hal ini tergantung dengan setiap kondisi dan tingkat keparahannya.
Gejala trauma ini dapat dibagi secara fisik maupun secara psikis dan emosional. Berikut ini masing-masing dari penjelasannya tersebut.
Gejala yang dipengaruhi oleh reaksi fisik ini ada beberapa yang dapat muncul hingga menjadi akibat dari trauma. Berikut ini adalah gejala tersebut:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Gangguan pencernaan
- Jantung berdebar
- Tubuh mengeluarkan keringat secara berlebih
Sedangkan secara psikis dan emosional ada sejumlah reaksi yang akan terjadi. Seperti beberapa hal diantaranya berikut ini:
- Takut, panik dan cemas secara berlebihan
- Cenderung tertutup serta enggan untuk berkomunikasi
- Kesulitan untuk dapat memusatkan fokus dan berkonsentrasi
- Insomia
- Depresi
- Perubahan pola makan
Cara Mengatasi Trauma Pada Anak
Untuk melakukan penanganan ini dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasari trauma itu terjadi. Akan tetapi ada sejumlah tindakan medis yang umum sekali untuk dilakukan.
Ada beberapa cara yang dapat mengatasi trauma pada anak. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasinya.
1. Psikoterapi
Psikoterapi ini adalah terapi psikologis untuk mengendalikan cara berpikir dan perasaan yang berhubungan dengan gejala trauma. Psikoterapi ini sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli profesional.
Umumnya psikoterapi ini dilakukan untuk mengatasi trauma cognitive baheviral theerapi (CBT) pada anak. Selain itu juga untuk mengobati somatic experiencing pada anak.
2. Konsumsi Obat-Obatan Secara Rutin
Apabila dibutuhkan untuk konsumsi obat-obatan, maka dokter akan membantu untuk meresepkannya. Hal ini terbilang ampuh untuk membantu mengatasi trauma pada anak.
Ada dua jenis obat trauma yang seringkali digunakan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tranquiliser, untuk dapat mengurangi kecemasan dan membantu tidur.
- Antidepresan untuk menangani depresi yang muncul sebagai akibat dari trauma.
3. Melakukan Perawatan Mandiri
Selain melalui tindakan medis, seseorang yang mengalami trauma juga sangat disarankan untuk melakukan perawatan mandiri. Bisa dilakukan di rumah, diantaranya adalah seperti berikut:
- Konsumsi makanan sehat serta bergizi seimbang
- Cukupi waktu istirahat atau tidur
- Ajak anak untuk lakukan olahraga secara rutin
- Selalu ajak anak berbicara dengan lembut
- Sabar untuk mendengarkan cerita anak baik cerita dengan keluarga ataupun orang terdekatnya
Sekarang bunda sudah tahu apa yang menyebabkan anak trauma. Sebaiknya jika sudah mengetahui hal tersebut, bunda lakukan penanganan medis yang seharusnya didapatkan oleh anak. Untuk cepat mendapatkan penanganan dan pengobatan pada anak yang trauma.