Kenali, apa ciri ciri jahitan robek pasca melahirkan normal. Ketika proses persalinan normal berlangsung, biasanya ibu akan mengejan cukup keras.

Hal tersebut menyebabkan robeknya bagian perineum. Selain itu juga untuk kondisi bayi yang terlalu besar, maka dokter akan melakukan episiotomi untuk dapat membuka jalan lahir menjadi lebih besar.

Robekan pada vagina dan perineum ini akan menyebabkan pendarahan pada bu yang baru melahirkan normal. Untuk dapat mengatasi hal tersebut bisanya dokter akan melakukan proses penjahitan pada bagian vagina dan perineum.

Pada hal tersebut, ibu sebaiknya berhati-hati dalam melakukan aktivitas supaya jahitan dapat pulih secara optimal. Hal itu juga menghindari lepas jahitan. Lantas bagaimana ciri wanita yang robek jahitan?

Apa Ciri Ciri Jahitan Robek Pasca Melahirkan

Ada banyak ibu yang setelah melahirkan merasa khawatir mengenai jahitan perineum yang masih basah. Terutama jika ibu melakukan berbagai aktivitas sehari-hari seperti buang air besar atau kecil.

Hal tersebut mengakibatkan banyak ibu yang merasa khawatir akan jahitan yang bisa saja terlepas. Meskipun hal tersebut jarang sekali terjadi.

Namun ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan jahitan terlepas setelah melahirkan normal. Seperti jahitan kurang kuat, ibu mengalami kondisi trauma, seperti jatuh, benang yang terputus hingga kondisi infeksi.

Lalu, apa ciri ciri jahitan robek pasca melahirkan? Sebaiknya ibu perlu ketahui beberapa tanda atau cirinya, sebagai berikut:

  • Terjadi nyeri yang cukup parah pada bagian jahitan.
  • Mengalami pendarahan yang terus-menerus dan mengeluarkan gumpalan darah.
  • Munculnya nanah yang berbau serta menyengat.
  • Munculnya rasa nyeri ketika buang air kecil.
  • Terjadi demam.

Apabila ibu hamil menemukan beberapa ciri tersebut, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan. Sebab bisa saja jahitan ibu terlepas.

Jadi, apa ciri ciri jahitan robek pasca melahirkan normal pada wanita? Beberapa cirinya ada di atas. Sebaiknya jika terdapat tanda tersebut, pastikan segera lakukan pemeriksaan pada dokter kandungan.