Kenapa Bayi Baru Lahir Harus Diazankan? Ini Penjelasan Para Ulama
Kenapa bayi baru lahir harus diazankan? Meskipun sudah jadi sebuah kewajiban bagi umat muslim, namun ternyata masih ada lho ayah bunda yang manfaat adzan untuk bayi yang baru lahir.
Jadi dalam Islam menyebutkan bahwa adzan untuk bayi baru lahir adalah bentuk rasa syukur atas kelahiran sang buah hati.
Selain itu, adzan untuk bayi jika masuk dalam aturan agama Islam bahwa baik kelahiran maupun kematian seseorang harus diawali dengan adzan.
Azan di moment pertama kali bayi lahir juga merupakan bentuk tanggung jawab orang tua dan bentuk kasih sayang untuk mengenalkan kepada Sang Pencipta.
Hukum dan Alasan Kenapa Bayi Baru Lahir Harus Diazankan
Dari para ulama NU banyak yang menyebutkan bahwa mengumandangkan adzan itu disyariatkan. Akan tetapi untuk mengetahui lebih dalam, bunda kenali hukum dan alasannya terlebih dahulu ya.
1. Hukumnya Sunnah
Menurut Ulama mazhab Hambali bahwa hukum mengadzani bayi itu sunnah. Hal ini juga dipertegas dengan kitab dan tutur kata sebagai berikut. Dari Syekh Ibnu Abidin dari mazhab Hanafi berkata:
مَطْلَبٌ: فِي الْمَوَاضِعِ الَّتِي يُنْدَبُ لَهَا الْأَذَانُ فِي غَيْرِ الصَّلَاةِ، فَيُنْدَبُ لِلْمَوْلُوْدِ.
Artinya: Pembahasan tentang tempat-tempat yang disunnahkan mengumandangkan adzan untuk selain (tujuan) shalat, maka disunnahkan mengadzani telinga bayi (Muhammad Amin Ibnu Abidin, Raddul Muhtar Ala Ad-Durril Mukhtar, juz 1, halaman 415).
Sementara itu Imam Nawawi yang dikenal sebagai salah satu ikon Ulama mazhab Syafi’i juga menuliskan dalam kitab Al-Majmu’:
السُّنَّةُ أَنْ يُؤَذِّنَ فِي أُذُنِ الْمَوْلُوْدِ عِنْدَ وِلَادَتِهِ ذَكَرًا كَانَ أَوْ أُنْثَى، وَيَكُوْنَ الأَذَانُ بِلَفْظِ أَذَانِ الصَّلَاةِ. قَالَ جَمَاعَةٌ مِنْ أَصْحَابِنَا: يُسْتَحَبُّ أَنْ يُؤَذِّنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى وَيُقِيْمَ الصَّلَاةَ فِي أُذُنِهِ الْيُسْرَى.
Artinya: Disunnahkan mengumandangkan adzan pada telinga bayi saat ia baru lahir, baik bayi laki-laki maupun perempuan, dan adzan itu menggunakan lafadz adzan shalat.
Sekelompok sahabat kita berkata: Disunnahkan mengadzani telinga bayi sebelah kanan dan mengiqomati telinganya sebelah kiri, sebagaimana iqamat untuk shalat (Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’, juz 8, h. 442).
2. Hukumnya Mubah
Sebagian lain dari mazhab Maliki memaparkan, kalau mengadzani bayi yang baru lahir itu hukumnya Mubah. Contoh dari Syekh Al-Hattab mazhab Maliki menjelaskan:
(قُلْتُ) وَقَدْ جَرَى عَمَلُ النَّاسِ بِذَلِكَ فَلَا بَأْسَ بِالْعَمَلِ بِهِ
Artinya: Saya berkata, dan orang-orang telah terbiasa melakukan hal itu (mengadzani dan mengiqamati bayi), maka tidak apa-apa dilaksanakan (Muhammad bin Muhammad Al-Hattab, Mawahibul Jalil fi Syarhi Mukhtashari Khalil, juz 3, halaman 321).
3. Hukumnya Makruh
Dari ulama mazhab Maliki, terkait mengazani bayi yang baru lahir menyebutkan hukumnya makruh. Syekh Al-Hattab dari mazhab Maliki menuliskan:
قَالَ الشَّيْخُ أَبُو مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي زَيْدٍ فِي كِتَابِ الْجَامِعِ مِنْ مُخْتَصَرِ الْمُدَوَّنَةِ: وَكَرِهَ مَالِكٌ أَنْ يُؤَذَّنَ فِي أُذُنِ الصَّبِيِّ الْمَوْلُودِ
Artinya: Syekh Abu Muhammad bin Abi Zaid berkata dalam kitab Al-Jami’ min Mukhtasharil Mudawwanah: Imam Malik menghukumi makruh dikumandangkannya adzan pada telinga bayi yang baru dilahirkan (Muhammad bin Muhammad Al-Hattab, Mawahibul Jalil fi Syarhi Mukhtashari Khalil, juz 3, halaman 321).
Dari tiga hukum di atas, dapat disimpulkan nampaknya yang menyunahkan terkait azan bayi yang baru lahir adalah pendapat yang kuat.
Kenapa Bayi Baru Lahir Diazankan?
Melihat dari hadist dan ayat Al-Qur’an banyak yang menerangkan kebanyakan bayi yang baru lahir sangat mudah diganggu oleh setan.
Bahkan dari tangisan atau jeritan bayi adalah rasa sakit yang disebabkan karena ulah setan. Maka dari itu sangat penting untuk mengetahui alasan bayi harus diazankan.
1. Agar Terhindar Dari Gangguan Setan
Rasulullah SAW bersabda: “Jeritan bayi ketika lahir adalah karena mendapat tusukan setan.” (HR. Muslim).
Maka dari itulah Rasulullah SAW selalu mengingatkan untuk mengazankan bayi yang baru lahir agar terhindar dari gangguan setan serta hal buruk lain yang berusaha menyakiti si bayi.
2. Mengenal Allah SWT
Alasan lain betapa pentingnya bayi diazani agar mengingat kalimat pertama saat ia baru lahir.
Selain itu, cara ini juga merupakan bentuk usaha orang tua untuk menanamkan tauhid dan membentuk kecerdasan spiritual.
3. Sebagai Bentuk Keberkahan dan Harapan
Pentingnya orang tua untuk mengazani bayi sebaik mungkin adalah bentuk permohonan perlindungan, keberkahan, dan harapan baik agar nantinya si bayi akan tumbuh menjadi seorang anak yang taat dan sehat secara batiniah.
Demikianlah alasan kuat mengapa bayi baru lahir diazankan. Selain itu, orang tua harus mengerti hukumnya terlebih dahulu agar semua berjalan sesuai syariat yang telah diajarkan.