7 Pilihan Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur Untuk Si Kecil
Membacakan cerita dongeng anak sebelum tidur untuk si kecil sangat penting karena hal ini dapat membantunya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Apalagi di masa golden age, anak harus banyak menangkap sesuatu yang positif entah itu dari penglihatan atau pendengarannya agar ia bisa mencontoh hal-hal baik tersebut.
Banyak yang mungkin berpikir bahwa membacakan cerita dongeng seperti ini adalah sia-sia karena anak pasti belum mengerti. Tapi dalam tumbuh kembang buah hati tidak ada yang namanya sia-sia.
Daftar Cerita Dongeng Anak Sebelum Tidur
Berikut adalah pilihan cerita dongeng anak sebelum tidur yang bisa Anda bacakan untuk si kecil. Yuk simak!
1. Gadis Kecil Penjual Korek Api
Kisah ini menceritakan tentang Meri yang harus tinggal dengan ayahnya setelah kepergian sang nenek. Ayahnya yang pemalas tidak bekerja dan membuat Meri terpaksa menjual korek api.
Meri bukan gadis yang mudah menyerah, tapi karena berhari-hari koreknya belum terjual. Ia akhirnya duduk di depan toko sambil kedinginan dan menahan lapar.
Namun tak ada seorangpun yang berniat membantu Meri. Banyak orang yang melihat Meri kesusahan namun tak ada yang tergerak untuk membantunya.
Meri menunggu hingga malam sampai ada yang ingin membeli dagangannya, yaitu korek api. Namun karena angin malam terlalu dingin, akhirnya Meri menyalakan korek apinya.
Korek api dinyalakan oleh Meri untuk menahan dingin. Namun keesokannya warga menemukan korek api Meri habis dan gadis tersebut pingsan di depan toko.
Akhirnya barulah para warga membantu Meri. Pesan moral yang diberikan oleh cerita ini adalah betapa kita harus saling menolong terutama ketika melihat orang lain sedang kesulitan.
2. Kancil Mencuri Timun
Dongeng yang amat populer ini menceritakan tentang si kancil yang suka mencuri dan memakan timun di ladang Pak Tani sampai habis. Tindakan tersebut membuat Pak Tani marah.
Hari-hari kancil hanya dihabiskan untuk mengendap-endap ke kebun pak tani. Sebab kancil senang mencuri dan memakan timun dari hasil kebun pak tani.
Karena geram pak Tani pun tak tinggal diam. Dirinya akhirnya mempersiapkan jebakan untuk menjebak Kancil yang suka mencuri.
Ia menjebak kancil dengan orang-orangan sawah, keesokannya saat si Kancil kembali untuk meminta maaf ia terjebak dengan orang-orangan sawah tersebut dan terperangkap.
Walaupun berniat minta maaf tapi tetap saja sudah terlambat dan Pak Tani telah mengurung Kancil di rumahnya. Dari dongeng ini kita belajar bahwa sebaiknya jangan mengambil hak orang lain.
Sebab, hal itu adalah perbuatan yang sangat tercela dan ada hukuman untuk perbuatan tersebut.
3. Anak Kancil dan Buaya
Dongeng ini berkisah tentang si kancil yang sangat cerdik. Ia ingin pergi ke tempat lain untuk mencari makanan tapi dihadapkan dengan sekumpulan buaya yang sedang kelaparan.
Dirinya mencari cara untuk bisa menyeberangi sungai yang penuh dengan buaya. Kancil berusaha berfikir.
Kancil pun melakukan tipu daya dengan mengatakan bahwa raja hutan hendak memberi mereka makan dan diminta untuk mengumpulkan lebih banyak buaya untuk dihitung oleh kancil.
Awalnya para buaya itu tak percaya dengan omongan si Kancil. Namun dengan licik kancil berkata, “Jika kalian tak percaya ya sudah, kalian akan terus kelaparan.” ujarnya.
Namun pada akhirnya kawanan buaya yang tidak memahami tipu daya itu berbaris. Sementara kancil melompat di atas mereka dan berhitung hingga ke seberang sungai.
Namun saat sampai sang buaya senang dikira mereka akan mendapatkan makanan. Namun saat itu kancil menertawai mereka yang mau saja mengikuti perkataannya.
Saat itulah buaya sadar kalau mereka tertipu.Dari kisah ini kita belajar bahwa dibutuhkan kecerdikan untuk mengalahkan kekuatan agar bisa tetap bertahan hidup.
4. Batu Menangis
Dikisahkan ada seorang gadis bernama Darmi yang hidup dengan ibunya di sebuah gubuk tua. Walaupun memiliki paras cantik dan menawan tapi tingkah laku Darmi amatlah buruk.
Darmi tidak pernah membantu pekerjaan sang ibu, bahkan kerap memperlakukan sang ibu layaknya pembantu. Hal itu lama-kelamaan membuat sang ibu sakit hati dan berdoa.
Tubuh Darmi pun pelan-pelan berubah menjadi batu. Walaupun sudah memohon maaf tapi tetap saja hal itu tidak mengubah keadaan sehingga yang tersisa hanya penyesalan.
Dalam dongeng ini, pesan moral yang bisa kita ambil adalah jangan pernah bersikap seenaknya dan sebaiknya menghormati serta menghargai orang yang lebih tua.
5. Kera dan Pohon Pisang
Dalam dongeng ini, Kera dan Kura-kura menjalin kesepakatan untuk menanam pohon pisang. Keduanya mendapat bagian masing-masing dan menanamnya di rumah mereka.
Namun, ternyata pohon milik Kera justru tidak berbuah sementara milik Kura-kura berbuah lebat. Saat berkunjung, Kura-kura meminta tolong agar Kera mengambil buah pisangnya.
Akan tetapi bukannya memberikan kepada Kura-kura, Kera justru memakan semua buah pisang yang ada di pohon pisang Kura-kura sampai habis dan akhirnya sakit perut.
Pesan moral dalam dongeng ini adalah mengajarkan anak untuk tidak iri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain dan jangan sampai serakah serta harus senang berbagi satu sama lain.
6. Kelinci Sombong dan Kura-kura Rendah Hati
Dikisahkan bahwa suatu saat ada seekor kelinci sombong yang merasa dirinya dapat berlari paling cepat. Ia pun menantang kura-kura untuk berlomba lari dengannya.
Kura-kura menerima ajakan tersebut dan kelinci mengabarkan ke seluruh penjuru hutan. Kelinci sangat yakin dapat mengalahkan kura-kura dan meremehkan kemampuan hewan tersebut.
Hampir sampai garis finish kelinci memutuskan istirahat dan tidur sejenak karena merasa kura-kura yang lambat tidak bisa menyusulnya, tapi kelinci tertidur lebih lama dan kura-kura menang.
Dari sini anak akan belajar bahwa tidak boleh meremehkan kemampuan orang lain, selain itu belajar bahwa konsisten adalah hal yang paling penting walaupun lambat sampai di tujuan.
7. Cerita Singa dan Tikus
Suatu hari Tikus bersikap jahil kepada Singa dan membuatnya marah. Tikus yang tertangkap oleh Singa pun minta maaf dan minta dilepaskan, dan hal itu membuat Singa akhirnya melepaskannya.
Karena itu, Tikus membuat janji akan membalas kebaikan Singa. Kemudian Singa terjebak oleh jaring para pemburu dan ketakutan. Mengingat janjinya dahulu, Tikus membantu Singa.
Ia membantu Singa dengan menggerogoti jaring yang menangkap Singa tersebut. Sampai akhirnya kedua hewan ini pun kemudian berteman baik sebab kejadian tersebut.
Pesan moral dalam cerita ini tak lain adalah kita harus membalas kebaikan orang yang baik dengan kita dan jangan melupakan janji apapun yang sudah kita buat dan harus menepatinya.
Itulah sejumlah cerita dongeng anak sebelum tidur yang bisa Anda bacakan kepada si kecil. Semoga bermanfaat.