Catat! Begini Kenaikan BB Bayi Baru Lahir yang Terhitung Normal Menurut WHO!
Perkembangan bayi tentu akan dibarengi dengan kenaikan bb bayi baru lahir. Anda sebagai orang tua tentu harus mampu mengetahui bb bayi yang terhitung normal.
Perkembangan berat badan bayi ini tetap harus diperhatikan dengan benar. Sebab kenaikan bayi yang normal ini adalah tanda tumbuh kembang anak.
Lantas bagaimana tumbuh kembang anak yang masih terbilang normal? Berikut ini menurut WHO kenaikan berat badan anak yang terbilang normal.
Kenaikan Berat Badan Bayi Yang Normal Menurut WHO
Walaupun hitungannya dapat diprediksi, tetapi biasanya dokter akan memeriksa tinggi badan bayi, berat badan, dan usia untuk lebih mengetahui pertumbuhan yang pasti.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan standar pertumbuhan bayi dan anak. Berat badan bayi rata-rata baru lahir adalah sekitar 3,2 sampai 3,4 kg.
Selain itu, kebanyakan bayi baru lahir sehat cukup bulan memiliki berat mulai dari 2,6 sampai 3,8 kg. Berat lahir rendah adalah kurang dari 2,5 kg pada masa kehamilan penuh.
Lalu untuk yang lebih besar dari rata-rata adalah berat lahir lebih dari 4 kg. Kemudian, bagaimana proses pertumbuhan bayi jika 1 tahun?.
Kenali 4 Proses Kenaikan BB Bayi Baru Lahir
Pertumbuhan kenaikan bb bayi baru lahir antara satu dengan yang lain kadang berbeda. Akan tetapi inilah hitungan yang biasanya diharapkan oleh orang tua.
1. Dua Minggu Pertama
Proses awal kenaikan bb bayi baru lahir akan terjadi selama beberapa hari pertama kehidupan. Normal bagi bayi yang baru lahir untuk diberikan ASI atau susu botol.
Tujuannya adalah untuk menurunkan berat badan. Biasanya bayi yang diberikan susu botol akan kehilangan 5% berat badannya.
Sedangkan untuk bayi yang diberikan ASI bisa kehilangan 10% berat badannya. Akan tetapi dalam waktu 2 minggu, bayi akan mendapatkan kembali bb-nya seperti semula.
Hal ini merupakan salah satu hal yang sangat wajar sekali terjadi. Sehingga sebagai ibu baru jangan terlampau panik, karena itu adalah hal yang normal pada bayi baru lahir.
2. Satu Bulan Pertama
Saat memasuki satu bulan pertama, bayi yang normal otomatis akan mengalami perkembangan berat badan. Bayi akan bertambah sekitar 0.5 kg di bulan pertama.
Nah dari bulan pertama inilah bunda dapat memperhatikan beberapa pertumbuhan pola si bayi. Bayi tidak akan mengantuk, dan mulai lebih aktif ketika diajak bermain.
Tidak hanya itu saja, bayi juga mulai belajar mengembangkan pola makan yang teratur dan isapan jauh lebih kuat saat menyusu. Itu adalah perkembangan bayi yang baik.
3. Enam Bulan
Sejatinya rata-rata berat badan bayi akan bertambah sekitar 0.5 kg setiap bulan selama enam bulan. Berat rata-rata untuk enam bulan sekitar 7.3 kg untuk anak perempuan.
Sedangkan untuk anak laki-laki beratnya 7.9 kg pada enam bulan. Walaupun tidak semua bayi mengalami hitungan pasti, akan tetapi itu adalah rata-rata umumnya ya bunda!
Waktu enam bulan juga bayi mulai mengalami pertumbuhan yang baik. Tentu saja berat badannya jauh lebih berat dibandingkan sebelum-sebelumnya.
Ketika memasuki enak bulan ini, bunda wajib perhatikan berat badan anak dengan cermat. Karena ketika enam bulan bayi sudah mulai memasuki fase baru, yaitu MPASI.
4. Satu Tahun
Kenaikan bb bayi mulai melambat pada saat memasuki enam bulan dan satu tahun. Hal ini dikarenakan kebanyakan bayi akan menggandakan bbnya pada 5-6 bulan.
Bahkan mulai menggandakan hingga 3x lipatnya pada usia satu tahun. Pada satu tahun, bb perempuan sekitar 8.9 kg dan bb laki-laki sekitar 9.6 kg.
Jika bayi lahir secara prematur atau tidak normal, biasanya dokter akan menggunakan grafik khusus guna melihat pertumbuhan berat badan si bayi.
Ketika Anda telah memahami pertumbuhan berat badan tiap waktu, maka ada baiknya kenali faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan si bayi.
Pada umumnya ada banyak faktor yang mempengaruhi berat badan seperti status gizi, jenis kelamin, kehamilan kembar, berapa minggu kehamilan, dan riwayat keluarga.
Itulah tadi bagaimana perkembangan kenaikan bb bayi baru lahir. Kenaikan tersebut bisa saja dipengaruhi oleh adanya faktor internal dan eksternal. Maka dari itu penting untuk Anda selalu menerapkan gaya hidup sehat sejak bayi.