Bagaimana Cara Mengatasi Anak Yang Susah Diatur? Orang Tua Wajib Paham!
Bagaimana cara mengatasi anak yang susah diatur? Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi anak yang susah diatur. Apalagi jika anak yang sulit diatur biasanya menunjukkan perilaku yang memberontak dan tidak mendengarkan.
Apakah mungkin anak anda salah satunya jika, ya mungkin anda akan merasa sangat kesal sekali dalam menghadapi anak. terutama dalam mendidik anak yang sulit diatur.
Lantas bagaimana cara yang tepat untuk membuat anak menjadi lebih mudah diatur. Coba ikuti beberapa langkah berikut ini.
Bagaimana Cara Mengatasi Anak Yang Susah Diatur
Setiap orang tua memiliki gaya komunikasi yang berbeda dengan setiap anak. Ada yang bersikap lemah lembut, ada yang pasif ada yang tegas dan lainnya.
Namun tanpa disadari metode interaksi pada orang tua dengan anak ini dapat mempengaruhi kemampuan dan kemauan anak dalam mendengarkan apa kata orang tuanya.
Berikut ini beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi anak yang sulit diatur.
1. Tidak Ada Salahnya Bilang “Ya”
Sebagian orang tua mungkin akan langsung mengatakan “tidak” ketika anak meminta sesuatu yang aneh. Padahal hal ini dapat membuat anak semakin memberontak karena merasa dikekang oleh orang tuanya.
Dibandingkan mengucapkan kata “tidak” lebih baik menggantinya dengan kata “ya”. Misalnya saja jika anak bertanya “Bolehkah aku makan es krim?” jawablah dengan “ya, tentu boleh. Nanti kita akan makan es krim di hari Sabtu.”
Dengan jawaban seperti itu tentu anak akan merasa lebih senang. Maka dirinya pun akan berpikir kalau orang tuanya mendengarkan apa keinginannya.
2. Berikan Anak Penjelasan
Anak yang sulit diatur kadang bukan berarti mereka ingin melawan apa kata orang tua. Mereka ini mungkin saja hanya tidak mengerti mengapa orang tua melarangnya berbuat demikian.
Jadi, bagaimana cara mengatasi anak yang susah diatur adalah dengan memberikan penjelasan kepada anak. misal saja anda melarang nak hujan-hujanan , dari pada langsung menjawab “tidak” sebaiknya berikan anak penjelasan.
Anak biasanya belum mengerti mengapa kegiatan yang dia inginkan dilarang. Sehingga ada baiknya untuk berikan anak penjelasan. Misal jika anak hujan-hujanan anak akan sakit, akan lemas dan tidak dapat bermain seperti biasanya.
3. Bicaralah Lebih Pelan
Ketika anak-anak tidak mendengarkan apa yang orang tua ucapkan, maka kebanyakan orang tua akan langsung memarahi anak dengan nada tinggi. Namun perlu diingat kalau berbicara lebih kerasa pada anak tidak akan membuat anda didengarkan.
Sebaliknya coba dengan berbicara lebih lembut kepada anak. dengan melakukan hal tersebut, maka anak akan lebih mendengarkan orang tuanya.
4. Hindari Beri Hukuman Fisik Kepada Anak
Menghukum menjadi salah satu cara yang sering orang tua gunakan kepada anak yang sulit diatur. Hal ini dianggap sebagai cara untuk mendisiplinkan mereka. Padahal disiplin dan hukuman adalah dua hal yang berbeda.
Sebaiknya gunakan hukuman yang akan membuat anak jera dengan sendirinya. Misal jika anak melakukan kesalahan, lebih baik berikan anak hukuman untuk merenungi kesalahannya.
Hal ini tentu akan membuat anak berpikir kesalahannya tersebut. Dibandingkan harus menghukum anak dengan cara memukul atau mencubitnya, lebih baik ajak anak untuk berpikir kembali kesalahannya.
Hukuman seperti itu memang terkesan lembut pada anak. Namun, anak akan lebih belajar dan memahami kalau memang dirinya salah dibandingkan harus memukulnya secara fisik.
5. Jangan Berbohong
Biasanya orang tua untuk membuat anaknya menurut seringkali berbohong. Meskipun terlihat sepele akan tetapi berbohong kecil seperti itu bisa berdampak pada sikap anak yang tidak mau mendengarkan perkataan orang tua.
Lagi pula anak-anak tidak sepolos yang anda bayangkan. Mereka kerap tau ketika seseorang berbohong dan mengingkari janjinya. Bagi seorang anak, melanggar janji dapat mengikis kepercayaannya.
Hingga pada akhirnya anak akan berhenti untuk mendengarkan apa yang orang tua katakan. Sebaiknya orang tua tidak berbohong kepada anaknya ya!
6. Tidak Memaksakan Kehendak
Salah satu cara yang sering orang tua lakukan adalah memaksakan kehendak orang tua. Hal ini dilakukan agar anak mau menuruti apa yang dikatakan oleh orang tua.
Nyatanya memaksa anak untuk melakukan suatu kehendak yang tidak mereka inginkan dapat memicu konflik. Hal ini dapat meningkatkan perilaku anak yang semakin sulit untuk diatur.
Jadi jika memang anak anda ingin mendengarkan perkataan anda. Sebaiknya orang tua lebih dulu mendengarkan apa yang mereka inginkan.
7. Konsisten
Konsisten adalah kunci dalam mengatasi anak yang sulit untuk diatur. Pastikan jika anda memiliki aturan dan kensekuensi selalu tetapkan untuk anak. Hal ini untuk mengajarkan anak tentang konsistensi.
Ini juga berguna untuk membuat anak tahu bahwa aturan akan ditegakkan secara konsisten. Sehingga anak akan lebih memilih untuk mematuhi aturan tersebut.
Untuk mengatasi anak yang sulit diatur, penting memahami bahwa anak memiliki keunikannya sendiri. Anak mungkin saja butuh pendekatan yang berbeda.
Jadi sudah tahu bagaimana cara mengatasi anak yang susah diatur. Sebaiknya orang tua ikuti beberapa langkah di atas untuk mengatur anak menjadi lebih baik.