Berapakah Hb Anemia Pada Ibu Hamil Serta Risiko Dan Jenisnya
Berapakah hb anemia pada ibu hamil yang bisa dikatakan normal? Anemia ini merupakan suatu kondisi dimana sel darah merah tidak dapat mencukupi kebutuhan fisikologis tubuh.
Kebutuhan fisikologis tubuh ini berbeda-beda pada setiap orang. Dimana dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin, tempat tinggal, perilaku merokok dan tahap kehamilan.
Berapakah Hb Anemia Pada Ibu Hamil
Berdasarkan WHO, anemia pada kehamilan ini ditegakkan apabila hemoglobin (Hb) <11 g/dL. Ada beberapa kadar hemoglobin menurut WHO pada ibu hamil.
- Gejala ringan sekali bila Hb 10 g/dL Hal itu masih dalam batas normal.
- Ringan, Hb 8 g/dL – 9,9 g/dL.
- Sedang, Hb 6 g/dL – 7,9 g/dL.
- Berat , Hb 6 g/dL.
Kejadian anemia atau kekurangan darah ini masih sering ditemui di Indonesia, khususnya ibu hamil. Anemia ini tidak hanya berdampak pada ibu hamil saja. Akan tetapi memiliki dampak juga pada janin dalam ada dalam kandungan.
Bayi yang dilahirkan berkemungkinan besar memiliki cadangan zat besi yang sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Sehingga dapat menyebabkan anemia pada bayi yang baru dilahirkan.
Jadi sudah paham ya, berapa hb anemia pada ibu hamil. Menurut WHO sebaiknya ada diangka 11 g/dL.
Faktor Risiko Anemia Pada Kehamilan
Ada beberapa faktor risiko yang akan dihadapi oleh ibu hamil yang terkena anemia. Apa saja itu?
Asupan nutrisi ini sangat berpengaruh pada risiko anemia pada ibu hamil. Selain kurangnya zat besi, kurangnya kadar asam folat serta vitamin B12 masih sering terjadi pada ibu hamil. Oleh karena itu ibu hamil sangat disarankan mengkonsumsi makanan yang memiliki komposisi nutrisi bervariasi.
Diabetes gestasional, pada kondisi hiperglikemi trasfrin. Ini berfungsi sebagai pengakomodasi peningkatan kebutuhan zat besi janin yang mengalami hiperglikosialsi sehingga tidak dapat berfungsi secara optimal.
Kebutuhan zat besi pada kehamilan multipel ini lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan tunggal.
Anemia pada kehamilan ini dapat disebabkan oleh multifaktoral. Seperti akibat penyakit infeksi, genetik atau belum tercukupinya status nutrisi yang optimal.
Kondisi infeksi dan inflamasi ini dapat memicu keadaan defisiensi besi. Sehingga infeksi seperti cacingan, tuberculosis, HIV, malaria hingga penyakit lainnya.
Jenis Anemia Pada Setiap Kehamilan
Ada beberapa jenis anemia pada ibu hamil. Berikut ini jenis anemia pada kehamilan, di antaranya:
- Anemia ini bisa terjadi pada pendarahan masa nifas. Namun anemia ini lebih sering terjadi pada pasca persalinan.
- Anemia hipoproliferatif, ini adalah jenis anemia yang menjadi 2 jenis yaitu: anemia defisiensi besi dan anemia defisiensi asam folat, vitamin B12 da B6.
- Anemia akibat proses inflamasi, anemia ini dapat terjadi akibat adanya infeksi parasit maupun bakteri dan penyakit inflamasi kronis yang mempengaruhi pencernaan.
- Anemia karena penyakit ginjal. Ibu hamil dengan gagal ginjal atau dengan transplantasi ginjal dapat terjadi anemia sedang hingga berat selama kehamilan.
Jadi sudah paham ya berapakah hb anemia pada ibu hamil yang disarankan WHO. Sebaiknya jika ibu terdeteksi terkena anemia, sebaiknya lakukan pencegahan dini. untuk menghindari risiko yang lebih besar.