Waspada! Ini Ciri-ciri Penyakit Ain Pada Anak, Salah Satunya Sering Rewel
Ciri-ciri penyakit Ain pada anak dapat dilihat sedini mungkin untuk mendapatkan pengobatan yang baik dan benar. Hal ini harus menjadi perhatian para orang tua.
Memiliki anak yang cantik, tampan, sehat dan menggemaskan merupakan karunia terindah bagi orang tua.
Tak jarang karena kesenangan tersebut, orang tua tak tahan untuk memposting wajah anak di media sosial.
Saking gemas, dan bangganya, orang tua kerap selalu ingin membagikan tiap aktivitas si kecil dan mengundang perhatian serta mendapatkan validasi dari orang lain.
Menyebarkan kebahagiaan akan kehadiran si kecil di tengah-tengah keluarga memang tidak ada salahnya. Namun bunda harus hati-hati karena dapat berdampak buruk bagi anak lho.
Postingan tentang anak yang bunda share di media sosial, dapat menimbulkan penyakit Ain untuk anak karena pandangan hasad, iri dan dengki dari orang lain.
Penyakit Ain pada anak juga dapat timbul dari pujian dan kekaguman orang lain terhadap anak tanpa menyebut dzikir kepada Allah.
Berdasarkan hadist Rasulullah SAW, penyakit Ain ini dapat mendahului takdir karena kekuatan negatifnya.
Nah, lantas apa ciri-ciri penyakit Ain yang dapat dirasakan anak? Yuk, simak artikel di bawah ini!
Ciri-Ciri Penyakit Ain Pada Anak
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri penyakit Ain pada anak yang harus selalu bunda waspadai:
1. Rewel dan Menangis Tidak Wajar
Ciri-ciri penyakit Ain yang umum adalah rewel pada anak yang terjadi tiba-tiba dan tanpa sebab.
Umumnya, anak akan menangis terus-menerus tanpa alasan yang pasti. Bagi usia bayi, tangisannya bukan disebabkan oleh lapar, haus, atau sedang buang air.
Menangis merupakan ciri penyakit Ain yang bahkan sudah terdapat dalam hadist Rasulullah dari Aisyah Radhiallahu Anha yang diriwayatkan oleh hadits riwayat Ahmad.
Pada suatu ketika Rasulullah SAW masuk ke rumah dan mendengar anak kecil menangis, lalu beliau berkata “tidakkah kau mencari orang yang bisa mengobati dia dari penyakit ain?”
2. Tubuh Anak Kurus Kering
Ciri penyakit ain selanjutnya yakni terjadi perubahan fisik pada anak secara perlahan, padahal sebelumnya anak tampak sehat.
Salah satu cirinya yakni tubuh anak semakin kurus kering seperti kurang nutrisi yang perlu dibutuhkan.
Ciri ini terdapat dalam hadist Rasulullah SAW saat bertemu dengan Asma binti Umais yang berbunyi:
“Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering?” Asma menjawab, “tidak, akan tetapi mereka tertimpa ain.” Beliau berkata, “bacakan ruqyah bagi mereka!” (HR. Muslim, Ahmad dan Baihaqi).
3. Kejang Kejang Pada Anak Bayi
Ciri-ciri penyakit Ain pada anak adalah kejang-kejang dengan faktor penyebab yang tidak jelas.
Kejang pada bayi dapat disertai dengan demam, dan detak jantung yang kencang. Namun saat pemeriksaan medis tidak terdeteksi adanya penyakit.
4. Kehilangan Energi
Ciri anak yang terkena penyakit Ain selanjutnya adalah mudah kehilangan energy.
Jika sebelumnya anak bunda tampak ceria, aktif dan semangat lalu berubah lemas dan lesu maka patut dicurigai sebagai penyakit ain.
Anak yang terdampak penyakit Ain dapat kehilangan minat dan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Hilangnya energi anak dapat berdampak pada menurunnya kompetensi, prestasi dan kegiatan sosial anak.
Jika bunda mendapati ciri-ciri di atas pada anak, maka segera lakukan pengobatan dengan doa dan ruqyah.
Meminta pertolongan pada Allah dan rajin membaca Al-Qur’an didekat atau bersama anak, menjadi cara untuk menangkal dan mengobati penyakit Ain.
Sesuai dengan anjuran Rasulullah bahwa doa dan ruqyah dengan ayat-ayat Al Al-Quran merupakan obat dari penyakit ain.
Demikianlah ciri-ciri penyakit Ain pada anak yang dapat diketahui sebagai bekal pengetahuan. Selain ibadah, jangan lupa untuk terus bertawakal kepada Allah SWT.